STF
DRIYARKARA PRESIDEN CURANG RUSAK ETIKA MORAL
Oleh Drs HM Yusron Hadi, MM
Sekolah
Tinggi Filsafat .
STF
Driyarkara.
Serukan
tegakkan demokrasi.
Dipimpin Presiden
Jokowi.
Yang
dinilai merosot
Jelang
Pemilu 2024.
“Kepada
Presiden.
Kami
ingatkan.
Bahwa
bersikap.
1)
Jujur.
2)
Adil.
Cara berpikir dan laku.
Yang benar.
Dalam bernegara.
Kekuasaan
yang dijalankan.
Secara
lancung dan curang.
Akan
merusak etika dan hukum,” katanya.
Rektor STF Driyarkara Simon P. L. Tjahjadi.
Senin,
5 Februari 2024.
Simon
katakan.
Sudah
awasi
Langkah
politik Jokowi.
Sejak
putusan Mahkamah Konstitusi.
Nomor 90/PUU21/2023.
Meloloskan
putra sulungnya.
Gibran Rakabuming Raka.
Jadi
calon wakil presiden.
Jokowi dinilai .
Makin jauh dari yang diharapkan.
Oleh pemilihnya.
“Terutama sikap.
1)
Netral
bernegara.
2)
Kontinu
perjuangan reformasi.
3)
Melawan
korupsi, kolusi, dan nepotis.
4)
Dalam
berbagai bentuknya.
Ia
tuturkan.
Bahwa
negara.
1)
Tak
boleh dikorbankan.
2)
Demi
kepentingan kelompok.
3)
Demi
kekuasaan keluarga.
4)
Ingat
sumpah jabatan.
5)
Berbakti
pada nusa dan bangsa.
6)
Memenuhi
kewajiban seadil-adilnya.
7)
Kembalikan
eksistensi Indonesia.
8)
Menghormati
nilai politik warisan bapak bangsa.
9)
Bukan
malah merusaknya.
10) Lewat pelanggaran konstitusi.
11) Akal-akalan atur undang-undang.
12) Menabrak etika berbangsa dan bernegara.
Simon
katakan.
Pernyataan
STF Driyarkara.
Bagian
orkestra nasional.
Kritik
kepemimpinan Jokowi.
“Demi supremasi moral .
Di
atas segala macam.
Di
atas urusan elektoral.
Di
atas urusan pemilu dan pilpres”.
(Sumber
tempo)
0 comments:
Post a Comment