FAKTOR NABI DAN UMAT ISLAM TEGUH HADAPI ANCAMAN (1)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Cara pemimpin Quraisy melawan dakwah Rasulullah.
Yaitu dengan:
1)
Menghina Nabi Muhammad.
2)
Menghina umat lslam.
3)
Menjelekkan ajaran lslam.
4)
Melawan Al-Quran dengan dongeng.
5)
Mengajak kompromi.
6)
Menyiksa dan membunuh umat lslam.
Tapi semua usaha kaum Quraisy gagal.
Factor penyebab.
Nabi Muhammad dan umat lslam.
Tetap sabar dan teguh .
Hadapi segala tekanan.
Yaitu:
1)
Sungguh
teguh beriman pada Allah.
2)
Nabi
Muhammad pemimpin hebat.
3)
Nabi
Muhammad bisa satukan hati umat manusia.
4)
Kokoh
rasa bertanggung jawab.
5)
Sungguh
beriman adanya hari akhir.
6)
Sungguh
beriman pada Al-Quran.
7)
Ayat
Al-Quran turun berisi bukti, hujah, akurat, dan prinsip.
Dengan
redaksi jelas.
Pada
saat kritis dan menakutkan.
8)
Yakin
kabar gembira akan datangnya kemenangan.
1.
Sungguh
teguh beriman pada Allah.
Factor paling pokok.
Yaitu beriman pada Allah.
Dengan penuh yakin.
Iman mantap dan teguh.
Seperti gunung kokoh
Tak bisa diusik.
Orang punya iman yakin, kokoh, dan
mantap.
Dalam melihat kesulitan dunia.
Betapa pun beratnya.
Seperti riak air kecil.
Tak bisa menjebol bendungan kokoh.
Dia tak peduli segala kesulitan.
Sebab dapat manisnya iman.
Yakin dengan firman Allah.
Al-Quran surah Ar-Ra’d (surah ke-13) ayat
17.
أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ
السَّيْلُ زَبَدًا رَابِيًا ۚ وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ
ابْتِغَاءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِثْلُهُ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ
الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ ۚ فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً ۖ وَأَمَّا مَا
يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ
الْأَمْثَالَ
Allah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalir air
di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih mengambang. Dan
dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau
alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus. Demikian Allah membuat
perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu tak ada harganya;
adapun yang memberi manfaat pada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikian Allah membuat
perumpamaan.
Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat
24-25.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ
طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ
Tidakkah kamu perhatikan
bagaimana Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.
تُؤْتِي
أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ
لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
pohon itu memberikan
buahnya pada tiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan untuk
manusia supaya mereka selalu ingat.
2.
Nabi
Muhammad pemimpin hebat.
Nabi Muhammad pemimpin tertinggi umat lslam.
Bahkan bagi semua umat manusia.
Nabi punya tubuh bagus, jiwa sempurna,
akhlak mulia, tindakan menawan, dan sifat terhormat.
Nabi Muhammad tampil sempurna, perawakan
indah tak tertandingi.
Nabi juga cerdas, mulia, jujur, dan amanah.
Nabi menawan dalam segala hal.
Diakui semua orang.
Bahkan semua musuh mengakuinya.
Nabi Muhammad memang istimewa.
Pemimpin Quraisy berkata,
“Wahai Muhammad. Kami tak menolak kamu.
Tapi menolak ajaran yang kamu bawa.”
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat
33.
قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ ۖ فَإِنَّهُمْ لَا
يُكَذِّبُونَكَ وَلَٰكِنَّ الظَّالِمِينَ بِآيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ
Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan menyedihkan
hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, tapi
orang-orang zalim mengingkari ayat-ayat Allah.
Semua warga Mekah yakin.
Meskipun mereka belum beriman.
Bahwa ucapan Nabi Muhammad.
Pasti terjadi.
Misalnya.
Utbah bin Abu Lahab.
Mantan menantu Nabi Muhammad.
Disuruh cerai oleh Abu Lahab.
Sejak Nabi terima wahyu.
Utbah bin Abu Lahab.
Tiap saat mengganggu Nabi.
Dengan kasar.
Nabi mendoakan Utbah bin Abu Lahab.
Akan celaka.
Utbah bin Abu Lahab yakin.
Dia akan celaka.
Dan benar terjadi.
Saat Utbah bin Abu Lahab.
Dalam rombongan binis ke Syam.
Dalam perjalanan.
Hanya dia saja yang dimangsa singa.
3.
Nabi
Muhammad satukan hati umat manusia.
Pada suatu hari.
Kaum Quraisy menyiksa Abu Bakar.
Hingga pingsan.
Usai siuman.
Abu Bakar tanya kondisi Nabi Muhammad.
Tak peduli nasibnya sendiri.
Tapi berpikir keselamatan Nabi Muhammad.
(Sumber Sirah Nabawi Syekh Syafiyur Rahman)
0 comments:
Post a Comment