Thursday, January 2, 2025

38757. NALURI ANAK SAAT YESUS DISALIB

 


PERTANYAAN NALURI ANAK SAAT YESUS DISALIB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

DIA TIDAK MEMBELA DIRI.


Saya berjalan dengan anak saya.

Kami melewati patung Kristus.

Di dekat gereja.


Anak saya bertanya,

Siapa ini, Pa?

 

Saya katakan padanya.

Bahwa ini adalah Anak Allah.

 

Dia adalah Tuhan kita.


Anak saya berkata,

 

“Mengapa dia disalib.

 

Dengan luka di tubuhnya.

Penampilannya lemah.

 

Saya kasihan padanya?”.


Saya katakan padanya.

 

Bahwa dia disalib.

Sebab orang-orang zalim.

 

 Yang tak beriman.

Melakukan ini padanya.


Anak saya berkata,

 

“Mengapa ayahnya tak membelanya.

 Atau dia membela dirinya sendiri.

 

 Sebab dia Tuhan Yang Maha Kuasa.



Saya katakan padanya.

Bahwa Tuhan memilih.

 

Untuk menebus dosa kita.

Dia menerima penyaliban putranya.

 

Penyaliban itu.

Pengorbanan bagi kita.

Dan menebus dosa kita.


Anak saya berkata,

 

“Wahai ayahku.

Apakah Ayahku menerima.

 

Jika aku disalib dan disiksa.

Demi seseorang.

 

Padahal ayah sanggup.

Untuk membelaku dan melindungiku?”


Saya berkata,

“Tentu saja, tidak.”



Anak saya berkata,

 

“Bagaimana mungkin.

 Tuhan berkenan melakukan itu.

Pada anaknya.

 

Ketika dia mampu mengampuni dosa.

Tanpa menyiksa anaknya.

 

Dan membuatnya dipermalukan.

Oleh tangan manusia!?


Dialog ini.

Awal mula jalan Hidayah.

Bagi sang ayah pada Islam.

 

Pertanyaan naluri anak.

Bukti kebenaran pada sang ayah.

(Sumber mualaf)




 

0 comments:

Post a Comment