UTAMAKAN ORANG LAIN HORMATI TAMU DI
ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Memuliakan tamu.
1)
Yusuf (QS 12 : 59)
2)
Al-Haqqah (QS 69 : 34).
3)
Al-Muddassir (QS 74 : 44).
Mengutamakan orang lain.
1)
An-Nisa (QS 4 : 135).
2)
Al-Hasyr (QS 59 : 9)
1.
Memuliakan tamu.
Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 59.
وَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ قَالَ ائْتُونِي بِأَخٍ لَكُمْ مِنْ أَبِيكُمْ
ۚ أَلَا تَرَوْنَ أَنِّي أُوفِي الْكَيْلَ وَأَنَا خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ
Dan tatkala Yusuf
menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: "Bawalah kepadaku
saudaramu seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku
menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?
Al-Quran surah Al-Haqqah (surah ke-69) ayat 31-34.
ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ
31. Kemudian masukkan dia ke dalam api
neraka yang menyala-nyala.
ثُمَّ فِي
سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ
32. Kemudian belitlah dia dengan
rantai yang panjangnya 70 hasta.
إِنَّهُ كَانَ لَا
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ
33. Sesungguhnya dia dahulu tidak
beriman kepada Allah Yang Maha Besar.
وَلَا يَحُضُّ
عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
34. Dan juga dia tidak mendorong
(orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
Al-Quran surah Al-Muddassir (surah ke-74) ayat 42-44.
ا سَلَكَكُمْ فِي
سَقَرَ
42. "Apakah yang memasukkan kamu
ke dalam Saqar (neraka)?"
قَالُوا لَمْ نَكُ
مِنَ الْمُصَلِّينَ
43. Mereka menjawab: "Kami dahulu
tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat,
وَلَمْ نَكُ
نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ
44. dan kami tidak (pula) memberi
makan orang miskin.
2.
Mengutamakan orang lain.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 135.
۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ
لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِنْ
يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا
الْهَوَىٰ أَنْ تَعْدِلُوا ۚ وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ
كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Wahai orang-orang
beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi
karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu.
Jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu maslahatnya. Maka kamu jangan mengikuti hawa nafsu karena
ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata)
atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.
Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59)
ayat 9.
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ
هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا
وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ
شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan orang-orang yang menempati kota
Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka (Ansar) mencintai orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan
mereka (Anshor) tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (kaum
Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka orang orang beruntung
Al-Quran surah Az-Zariyat (surah
ke-51) ayat 24-27.
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ
24. Sudahkah sampai
kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang
dimuliakan?
إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا ۖ قَالَ
سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ
25. (Ingatlah) ketika
mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim
menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal".
فَرَاغَ إِلَىٰ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ
26. Maka dia pergi
dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi
gemuk.
فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ
27. Lalu dihidangkan kepada
mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silakan Anda makan".
(Sumber
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)
0 comments:
Post a Comment