TAKTIK PERANG NABI MUHAMMAD DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Strategi Nabi Muhammad.
Dalam berperang.
Menurut Al-Qur’an.
Yaitu:
Penting: Qur’an tegaskan.
a.
Perang bukan agresi.
b.
Tapi membela diri.
c.
Menegakkan keadilan.
Yaitu:
1)
Perang hanya jika terpaksa (defensif)
2)
Taat pada aturan dan etika perang
3)
Disiplin dan taat komando
4)
Persiapan maksimal sebelum perang
5)
Musyawarah dan strategi cerdas
6)
Tidak mengejar perang, lebih utama
damai
7)
Mental kuat dan tawakal kepada Allah
8)
Tidak sombong saat menang
A.
Perang hanya jika terpaksa (defensif)
QS. Al-Baqarah (2:190)
وَقَاتِلُوا فِي
سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا
يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Dan perangi di jalan
Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tapi) jangan kamu melampaui batas,
karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas.
Catatan.
1)
“Perangi di jalan Allah orang-orang
yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas.”
2)
Strateginya:
a.
Nabi ﷺ tidak memulai perang.
b.
Perang hanya untuk melindungi umat.
c.
Bukan balas dendam
B.
Nabi taat aturan dan etika perang
QS. Al-Baqarah (2:190)
1)
“Jangan melampaui batas.”
2)
Maknanya sederhana:
a.
Tidak membunuh warga sipil
b.
Tidak merusak tanaman & tempat
ibadah
c.
Tidak menyiksa tawanan
3)
Ini strategi moral.
4)
Agar tak jadi kejahatan perang.
C.
Disiplin dan taat komando
QS. Ali ‘Imran (3:152)
Pelajaran Perang Uhud
وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ ۖ حَتَّىٰ
إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِي الْأَمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا
أَرَاكُمْ مَا تُحِبُّونَ ۚ مِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ
يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۚ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ ۖ وَلَقَدْ
عَفَا عَنْكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
Dan sesungguhnya Allah
telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan
izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan
mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang
kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada
orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka
untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah punya
karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang beriman.
Catatan.
1)
Strateginya:
2)
Pasukan harus taat pimpinan
3)
Kekalahan Uhud terjadi karena
melanggar perintah Nabi ﷺ
4)
Qur’an mendidik: disiplin = kemenangan
D.
Persiapan maksimal sebelum perang
QS. Al-Anfāl (8:60)
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ
مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ
وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ
يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ
وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Dan siapkan untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh
Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
sedangkan Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan pada jalan Allah
niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan).
Catatan.
1)
“Siapkan untuk menghadapi mereka
kekuatan semampu kalian…”
2)
Strateginya:
a.
Latihan
b.
Senjata
c.
Logistik
d.
Informasi musuh
3)
Islam bukan pasrah.
4)
Tapi siap dan terencana
E.
Musyawarah dan strategi cerdas
QS. Ali ‘Imran (3:159)
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ
الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Maka disebabkan rahmat
dari Allah kamu berlaku lemah lembut pada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras
lagi berhati kasar, tentu mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkan mereka, mohonkan ampun bagi mereka, dan bermusyawarah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya.
Catatan.
1)
“Bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan itu.”
2)
Contoh nyata:
3)
Membuat parit pada Perang Khandaq.
4)
Ide Salman Al-Farisi.
5)
Nabi ﷺ mau menerima strategi baru
F.
Tidak mengejar perang, lebih utama
damai
QS. Al-Anfāl (8:61)
۞ وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ
لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan jika mereka condong
kepada perdamaian, maka condong kepadanya dan bertawakkal kepada Allah.
Sesungguhnya Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Catatan.
1)
“Jika mereka condong pada perdamaian,
maka condong padanya.”
2)
Strateginya:
3)
Damai lebih baik daripada perang
4)
Nabi ﷺ selalu membuka pintu damai
G.
Mental kuat dan tawakal kepada Allah
QS. Al-Anfāl (8:45-46)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا
اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
45. Hai
orang-orang beriman. Jika kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hati
kamu dan sebut (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا
تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ
مَعَ الصَّابِرِينَ
46. Dan taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya dan jangan kamu berbantahan, yang menyebabkan kamu menjadi
gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabar. Sesungguhnya Allah beserta orang
yang sabar.
Catatan.
1)
“Bersabarlah dan ingat Allah agar kamu
beruntung.”
2)
Strateginya:
3)
Tenang, tidak panik
4)
Bersatu, tidak saling bertengkar
5)
Yakin pertolongan Allah
H.
Tidak sombong saat menang
QS. Al-Anfāl (8:17)
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ
اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ
وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ
عَلِيمٌ
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang
membunuh mereka, akan tapi Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar, tapi Allah- yang melempar. (Allah berbuat
demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada
orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Catatan.
1)
“Bukan kamu yang membunuh mereka, tapi
Allah yang membunuh.”
2)
Strateginya:
3)
Menang = tetap rendah hati
4)
Tidak balas dendam
5)
Menang untuk keadilan.
6)
Bukan pamer kekuatan
Ringkasan.
Strategi Perang Nabi
1)
Perang hanya untuk membela diri
2)
Taat aturan & etika
3)
Disiplin & patuh komando
4)
Persiapan matang
5)
Musyawarah & strategi cerdas
6)
Damai lebih diutamakan
7)
Mental kuat & tawakal
8)
Rendah hati saat menang
Kesimpulan penting
Strategi perang Nabi ﷺ
1)
Bukan brutal.
2)
Tapi perang:
a.
Bermoral
b.
Terencana
c.
Disiplin
d.
Humanis
Al-Qur’an menolak
1)
Kekerasan buta.
2)
Terorisme.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI

.png)
.png)
0 comments:
Post a Comment