KAUM ANSAR
MADINAH PROTES NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
1)
Nabi Muhammad
Wafat:
632 M (11 Hijriah)
Usia:
63 tahun
2)
Abu
Bakar
Khalifah
ke-1
Tahun 632
- 634 M
Wafat:
634 M (13 Hijriah)
Usia:
63 tahun
3)
Umar bin Khattab
Khalifah
ke-2
Tahun 634
- 644 M
Wafat:
644 M (23 Hijriah).
Usia 63
tahun
4)
Usman bin Affan
Khalifah
ke-3
Tahun 644
- 656 M
Wafat:
656 M (35 Hijriah).
Usia 80
tahun
5)
Ali bin Abi Thalib
Khalifah
ke-4.
Tahun 656
- 661 M
Usia 63
tahun
Kaum Muhajirin.
Hijrah
dari Mekah ke Madinah.
Kaum
Anṣār.
Penduduk
asli Madinah.
Terdiri
atas:
1)
Suku Auz.
2)
Suku Khazraj.
Kaum Ansar
Madinah
Punya
jasa besar.
Dalam
Islam.
Terutama
awal hijrah.
Dari
Mekah ke Madinah.
Tapi tak
satu pun.
Kaum Ansar
yang jadi khalifah.
Setelah
wafatnya Nabi.
A. Jasa besar
kaum Anṣār Madinah.
1.
Menerima hijrah Nabi Muhammad.
Dan
kaum Muhājirīn Mekah.
Dengan
tangan terbuka.
2.
Membagi harta, rumah, dan kekuasaan mereka
dengan ikhlas.
3.
Terlibat dalam semua perang besar Islam.
Seperti Badar, Uhud, dan Khandaq.
4.
Melindungi Nabi Muhammad.
5.
Mendukung dakwah Islam dengan penuh
pengorbanan.
Allah
memuji kaum Ansar.
Dalam
banyak ayat.
Al-Quran
surah Al-Ḥasyr (surah ke-59) ayat 9.
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ
هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا
وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ
شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan orang-orang yang
telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan)
mereka (Muhajirin), mereka (Ansar) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada
mereka (Muhajirin). Dan mereka (Ansar) tak menaruh keinginan dalam hati mereka
terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan.
Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itu orang yang
beruntung.
B. Mengapa
Kaum Anṣār Tidak Jadi Khalifah?
Peristiwa
Saqīfah Bani Sā‘idah.
Setelah wafatnya Nabi.
Kaum
Anṣār berkumpul.
Mengusulkan
pemimpin mereka.
Yaitu
Sa‘ad bin ‘Ubadah.
Kaum
Muhājirīn.
Abu
Bakar, Umar, Abu ‘Ubaidah.
Mengajukan
argumen:
1)
Nabi Muhammad dari Quraisy.
Pemimpin
setelahnya.
Sebaiknya
dari Quraisy.
2)
Muhājirīn lebih dulu memeluk Islam.
Banyak
terlibat keputusan strategis.
Bersama
Nabi.
Abu
Bakar berkata:
“Kami
(Muhājirīn) adalah pemimpin, dan kalian (Anṣār) adalah menteri.”
Akhirnya.
Kaum
Anṣār ikhlas.
Membaiat
Abu Bakar.
Jadi khalifah
ke-1.
Tradisi
dan Dalil Nabi.
Pemimpin
dari Quraisy:
Hadis
Nabi.
(HR. Bukhari & Muslim):
“Imam
(pemimpin) itu dari Quraisy.”
Bahwa pemimpin
umat.
Mudah
diterima semua suku Arab.
Jika dari
Quraisy.
Suku
paling dihormati saat itu.
C. Kesetiaan
dan Kerendahan Hati Kaum Anṣār:
Meskipun
tak jadi khalifah.
Kaum Ansar
tetap setia.
Tak memberontak.
Kaum Ansar
rida.
Untuk menjaga
persatuan umat.
Kaum Ansar
protes pada Nabi.
Perang
Hunain (8 H / 630 M)
Setelah
penaklukan Makkah.
Nabi
Muhammad terlibat Perang Hunain.
Allah
memberi kemenangan besar.
Umat lslam
dapat rampasan perang.
Berupa
unta, kambing, dan tawanan.
Penyebab
protes Kaum Anṣār
Nabi memberi
bagian besar.
Kepada
pemuka Quraisy dan mualaf baru.
Tapi Kaum
Anṣār.
Yang setia
sejak awal hijrah.
Tak dapat
bagian sebanyak itu.
Mereka
kecewa dan bertanya,
“Mengapa
orang baru masuk Islam .
Dapat
bagian lebih besar.
Tapi kami
yang mendukung sejak awal.
Malah dapat
sedikit?”
Respons
Nabi Muhammad ﷺ
Nabi kumpulkan
kaum Ansar.
Secara
khusus.
Nabi pidato
menyentuh hati:
“Wahai
kaum Anṣār,
Bukankah
kalian dulu sesat
Lalu
Allah beri petunjuk lewat aku?
Kalian
dulu miskin.
Lalu
Allah cukupkan dengan aku?
Kalian
saling bermusuhan.
Lalu
Allah satukan hati kalian dengan aku?”
Kaum Ansar
menjawab,
“Betul,
ya Rasulullah.
Allah
dan Rasul-Nya lebih baik.
Dan
lebih banyak karunianya.”
Nabi bersabda
(dengan makna):
“Jika
kalian mau.
Kalian
bisa sebut jasa kalian padaku.
Dan
itu benar.
Tapi,
apakah kalian rida.
Orang Mekah
pulang.
Dengan
unta dan kambing.
Tapi kalian
pulang.
Bersama
Rasulullah?”
Mendengar
itu.
Kaum
Anṣār menangis haru.
Dan
berkata:
“Kami
rida Rasulullah jadi bagian kami.
Ya
Rasulullah!”
Pelajaran.
1)
Nabi dulukan maslahat dakwah.
2)
Melembutkan hati mualaf.
3)
Lewat pemberian harta.
4)
Kaum Anṣār diuji ikhlasnya.
5)
Mereka lulus.
6)
Penuh cinta pada Rasulullah.
7)
Hal itu salah satu momen paling menyentuh.
8)
Bukti
kebijaksanaan Nabi.
9)
Kesetiaan kaum Anṣār.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



