BACA SURAH
FATIHAH DALAM SALAT VERSI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Qur’an
tak sebut eksplisit.
Perintah
membaca surah Al-Fatihah.
Pada tiap
rakaat salat.
Tapi dipahami
implisit.
Wajib baca
Fatihah ketika salat.
Ditegaskan
dalam hadis Nabi.
A. Petunjuk
Al-Qur'an.
Al-Quran
surah Al-Muzzammil (surah ke-73) ayat 20.
۞ إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ
وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ
اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ
مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ
ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ
مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا
حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ
هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ
غَفُورٌ رَحِيمٌ
20. Sesungguhnya
Tuhanmu tahu bahwa kamu berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau
seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan orang bersamamu.
Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah tahu bahwa kamu sekali-kali
tidak dapat menentukan batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang
yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia
Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah
apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah
zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa
saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di
sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.
Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Catatan.
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ
“...maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an...”
1)
Ayat ini bukti dalam salat disyariatkan
membaca Al-Qur’an.
2)
Tapi tak sebutkan spesifik Surah
Al-Fatihah.
3)
Ini ayat umum dipahami.
4)
Bahwa sebagian ayat atau surah bisa dibaca.
5)
Terutama pada fase awal Islam.
6)
Bagi umat lslam kelompok awal.
Al-Quran
surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 87.
وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ
Dan sesungguhnya Kami berikan
kepadamu 7 ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.
Catatan.
1)
Ayat ini keistimewaan Al-Fatihah.
2)
Disebut "7 ayat diulang-ulang".
3)
Dasar penting Al-Fatihah sangat utama
dalam ibadah.
4)
Meskipun belum jadi perintah teknis dalam
ayat ini.
B. Penegasan
Hadis Nabi
Hadis
Sahih (Muttafaq ‘alaih):
“Tidak
sah salat seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah.”
(HR.
Bukhari dan Muslim)
Catatan.
1)
Ini dalil tegas dan eksplisit.
2)
Membaca Al-Fatihah adalah rukun sah salat
bagi tiap muslim.
Kesimpulan:
A.
Al-Qur'an.
1)
Pentingnya baca Al-Qur’an dalam salat.
2)
Keistimewaan Fatihah secara umum.
B. Hadis
Nabi.
1)
Menjelaskan tegas dan terperinci bahwa
membaca Al-Fatihah wajib dalam shalat.
2)
Tanpa Fatihah, maka salat tidak sah.
Pendapat 4 Mazhab.
Hukum
membaca Surah Fatihah dalam salat.
A. Mazhab
Hanafi
1.
Imam dan munfarid (salat sendirian).
1)
Wajib membaca sebagian Al-Qur’an dalam salat.
2)
Tak wajib baca Al-Fatihah secara khusus.
3)
Boleh diganti dengan ayat lain.
2.
Makmum:
1)
Tidak baca Fatihah pada salat berjamaah.
2)
Cukup mendengarkan imam.
Dalil Al-Qur’an:
QS
Al-Muzzamil (73:20)
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ
“...maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an...”
Hadis:
"JIka imam membaca, maka diamlah
kalian." (HR. Muslim)
B. Mazhab
Maliki
1.
Imam dan munfarid:
1)
Wajib baca Al-Fatihah dalam tiap rakaat.
2.
Makmum:
1)
Tak baca Al-Fatihah dalam salat jahr.
Salat suara keras.
Seperti Maghrib, Isya, Subuh.
2)
Boleh baca pelan dalam salat sirr.
Salat suara lirih.
Seperti Zuhur dan Asar.
Dalil:
Gabungan
hadis wajib Fatihah.
Dan
hadis suruh diam.
Saat
imam membaca.
Prinsip:
Makmum
ikut imam.
Makmum
tak perlu membaca.
Ketika
imam sudah mewakili.
C. Mazhab
Syafi’i
1)
Wajib membaca Fatihah tiap rakat.
2)
Semua wajib baca Fatihah.
Imam, Makmum, salat sendirian.
3)
Makmum tetap wajib baca Al-Fatihah.
Meskipun
imam baca nyaring atau tidak.
Dalil:
Hadis
sahih:
“Tidak
sah salat orang yang tidak membaca Fatihah.”
(HR.
Bukhari-Muslim)
D. Mazhab
Hanbali
Imam
dan munfarid:
Wajib baca
Al-Fatihah tiap rakaat.
Makmum:
Wajib baca
Fatihah dalam salat sirr.
Dalam
salat jahr.
Dianjurkan
diam.
Dan
tidak membaca.
Dalil:
Gabung
2 jenis hadis:
Perintah
membaca Fatihah.
Dan
perintah diam.
Saat imam
membaca.
Kesimpulan:
Semua
mazhab akui keutamaan Fatihah.
Tapi berbeda
dalam teknis makmum.
Dan
kondisi jahr dan sirr.
Mazhab
Syafi’i (umum di Indonesia).
Maka:
Setiap orang wajib baca Al-Fatihah.
Pada semua
rakaat salat.
Termasuk
makmum.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.


