CARA HADAPI PAHAM RADIKAL VERSI AQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Artinya PAHAM RADIKAL
Paham radikal.
1)
Yaitu cara berpikir atau keyakinan.
2)
Yang sangat keras dan ekstrem.
3)
Dalam menilai suatu masalah.
Paham radikal.
Mendorong orang untuk:
1)
Anggap pendapatnya paling benar.
2)
Menolak kompromi.
3)
Mengubah keadaan secara drastis.
4)
Dengan cara cepat.
5)
Jika perlu, dengan kekerasan.
6)
Menolak aturan atau nilai yang sudah
mapan.
7)
Dalam agama, politik, dan sosial.
Dalam konteks umum:
1)
Radikal berasal dari kata Latin radix
yang berarti “akar”.
2)
Awalnya berarti “mendasar” atau
“sampai ke akar persoalan”.
3)
Tapi sekarang, “paham radikal” sering
merujuk sikap ekstrem dan intoleran.
Misalnya:
1)
Menolak perbedaan.
2)
Memaksa orang lain ikut ideologinya.
3)
Pakai kekerasan demi tujuannya.
Paham radikal.
1)
Yaitu pola pikir atau ideologi.
2)
Ingin berubah mendasar.
3)
Dengan cara keras.
4)
Menolak perbedaan.
5)
Kerap abaikan hukum dan kemanusiaan.
Al-Qur’an beri pedoman.
Mencegah paham radikal.
Yaitu:
1)
Menguatkan Pemahaman Tauhid yang Benar.
2)
Menjunjung Keadilan dan Tidak
Berlebihan
3)
Menolak Kekerasan dan Pembunuhan
4)
Menyelesaikan Konflik Secara Damai
5)
Mengutamakan Rahmah dan Persaudaraan.
6)
Menghargai Kebebasan Beragama
A.
Menguatkan Pemahaman Tauhid yang Benar.
QS An-Nahl (16:125).
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ
وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ
ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran baik dan bantah mereka dengan cara baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dia yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dia yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Catatan.
1)
Dakwah dilakukan dengan bijaksana.
2)
Bukan kekerasan.
3)
Pemahaman tauhid yang seimbang.
4)
Tak mengkafirkan sesama muslim.
B.
Menjunjung Keadilan dan Tidak
Berlebihan.
QS Al-Maidah (5:8).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ
بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ
اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman
hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,
menjadi saksi dengan adil. Dan jangan sekali-kali kebencianmu pada sesuatu
kaum, mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Catatan.
1)
“Jangan kebencianmu pada suatu kaum
mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil lebih dekat
kepada takwa.” .
2)
Radikal lahir dari benci berlebihan.
3)
Al-Qur’an perintahkan adil.
4)
Bahkan pada pihak yang dimusuhi.
C.
Menolak Kekerasan dan Pembunuhan
QS Al-Maidah (5:32).
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ
نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ
جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ
جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ
ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Oleh karena itu Kami
tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barang siapa membunuh seorang
manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena
membuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka
seolah-olah dia memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah
datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan jelas,
kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan di bumi.
Catatan.
1)
“Barang siapa membunuh 1 orang
manusia… seakan-akan dia membunuh seluruh manusia.” .
2)
Membunuh tanpa hak adalah dosa besar.
3)
Tegaskan larangan teror dan kekerasan.
D.
Menyelesaikan Konflik Secara Damai
QS Al-Hujurat (49:9-10).
وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ
فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي
حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا
بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
9. Dan kalau ada dua
golongan dari mereka yang beriman berperang hendaklah kamu damaikan keduanya!
Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang
melanggar perjanjian kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.
Kalau dia telah surut, damaikan antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah
kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
10. Orang-orang beriman sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikan (perbaiki hubungan) kedua saudaramu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Catatan.
1)
Prinsip islah (damai) didahulukan.
2)
Kekerasan hanya boleh untuk menegakkan
keadilan.
3)
Bukan ambisi pribadi.
E.
Mengutamakan Rahmah dan Persaudaraan
QS Al-Anbiya’ (21:107).
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً
لِلْعَالَمِينَ
Dan Kami tak mengutus
kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Catatan.
1)
Spirit dakwah adalah kasih saying.
2)
Bukan teror atau pemaksaan.
F.
Menghargai Kebebasan Beragama
QS Al-Baqarah (2:256).
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ
يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ
الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan sesat. Karena itu
barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya
ia telah berpegang kepada buhul tali amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Catatan.
1)
“Tidak ada paksaan dalam (menganut)
agama…” .
2)
Keyakinan tak boleh dipaksakan.
3)
Radikal memaksa orang lain
bertentangan dengan prinsip ini.
Langkah Praktis Berdasar Al-Qur’an
1)
Pendidikan & Literasi Qur’an:
Menafsirkan ayat dengan metode ulama yang sahih.
Bukan potongan teks.
2)
Dialog & Musyawarah:
Mengedepankan musyawarah
(asy-Syura 42:38)
Untuk solusi masalah sosial.
3)
Keadilan Sosial:
Mengurangi ketimpangan dan kezaliman
(An-Nisa’ 4:135)
Agar tidak muncul rasa frustrasi.
Yang sering dimanfaatkan kelompok radikal.
Inti Pesan Qur’an:
Radikal dilawan dengan:
1)
Pemahaman agama yang lurus.
2)
Keadilan, kasih sayang.
3)
Dialog damai.
4)
Tak dibalas kekerasan.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.jpg)


