DIALOG ALLAH DAN NABI ISA DI AKHIRAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Qur’an.
Beberapa ayat gambarkan.
Dialog Nabi Isa dengan Allah.
Tentang pembelaan Nabi Isa.
Dari tuduhan orang Nasrani.
Yang mengangkat sebagai:
1)
Tuhan.
2)
Anak Tuhan.
Juga pengakuan Nabi Isa.
Bahwa dirinya hanya:
1)
Hamba.
2)
Utusan Allah.
Al-Quran surah Al-Mā’idah (surah ke-5) ayat 116-118.
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ
اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا
يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ
عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ
أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
116. Dan (ingatlah)
ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, apakah kamu mengatakan
kepada manusia: "Jadikan aku dan ibuku dua orang tuhan selain
Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku
mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan
maka tentu Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui
apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang
ghaib-ghaib".
مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا
أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ
عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ
الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
117. Aku tidak pernah
mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan aku
menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah
Engkau wafatkan aku, Engkau yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha Menyaksikan
atas segala sesuatu.
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ
عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
118. Jika Engkau
menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika
Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
Catatan.
1)
Allah bertanya langsung kepada Isa.
2)
Apakah ia pernah mengajarkan ajaran
trinitas.
3)
Isa menolak tuduhan itu.
4)
Tegaskan bahwa ia hanya menyeru agar
manusia menyembah Allah.
5)
Isa menyerahkan sepenuhnya urusan
umatnya kepada Allah pada Hari Kiamat.
Al-Quran surah Al-Mā’idah (surah ke-5) ayat 109-110.
۞ يَوْمَ يَجْمَعُ اللَّهُ الرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَا أُجِبْتُمْ ۖ قَالُوا لَا
عِلْمَ لَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
109. (Ingatlah), hari waktu
Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa
jawaban kaummu pada (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada
pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau yang mengetahui hal gaib".
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ
مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ
بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ
عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ۖ وَإِذْ
تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا
فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ
وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ
عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ
هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ
110. (Ingatlah), ketika
Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan
kepada ibumu waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara
dengan manusia waktu masih dalam buaian
dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah,
Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) waktu kamu membentuk dari tanah (suatu
bentuk) berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu
bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah)
waktu kamu menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang berpenyakit
sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu kamu mengeluarkan orang mati dari
kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu Aku menghalangi
Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan
kepada mereka keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
Catatan.
1)
Allah tegaskan semua mukjizat Isa
adalah dengan izin Allah.
2)
Bukan dari kekuatan dirinya.
Al-Quran surah Āli ‘Imrān (surah ke-3) ayat 55.
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي
مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا
وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ
الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ
فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
(Ingatlah),
ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari
orang kafir, dan menjadikan orang yang mengikuti kamu di atas orang kafir
hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku kembalimu, lalu Aku memutuskan di
antaramu tentang hal yang selalu kamu berselisih padanya".
Catatan.
1)
Dialog ini bukti lsa tak mati terbunuh.
2)
Tapi Allah yang mengangkatnya.
Kesimpulan
Dialog Nabi Isa dengan Allah.
Dalam Al-Qur’an tegaskan:
1)
Isa bukan Tuhan, tapi hamba dan utusan
Allah.
2)
Semua mukjizat Isa terjadi hanya dengan
izin Allah.
3)
Isa tak pernah mengajarkan agar
dirinya atau ibunya disembah.
4)
Pada hari kiamat, Isa akan berlepas
diri dari klaim orang-orang yang menuhankannya.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.bmp)
.bmp)
.bmp)