Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label FAKTOR TIMBULNYA PAHAM RADIKAL. Show all posts
Showing posts with label FAKTOR TIMBULNYA PAHAM RADIKAL. Show all posts

Sunday, September 21, 2025

43452. FAKTOR TIMBULNYA PAHAM RADIKAL

 

 





FAKTOR TIMBULNYA PAHAM RADIKAL VERSI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Al-Qur’an tak tumbuhkan paham radikal.

Tapi  paham yang salah.

 

Pada ayat tertentu.

Bisa disalahgunakan.

 

Untuk melahirkan :

 

1)        Sikap radikal.

2)        Benih kekerasan.

 

Penyebab lahirnya paham radikal .

Menurut Al-Qur’an:

 

Yaitu:

 

1)        Penafsiran Teks Secara Parsial (Tidak Menyeluruh)

 

2)        Fanatik dan Guluw (Berlebihan dalam Agama)

 

 

3)        Kebencian dan Dendam Sosial Politik.

 

4)        Mengikuti Hawa Nafsu dan Menolak Petunjuk Ilahi

 

 

5)        Kurangnya Ilmu dan Bimbingan Ulama

 

A.       Penafsiran Teks Secara Parsial (Tidak Menyeluruh)

 

1)        Agar umat beriman tak “memotong” wahyu.

 

2)        Tak meninggalkan konteks

(QS Al-Baqarah 2:85).

 

3)        Ketika ayat jihad atau perang.

4)        Diambil lepas dari konteks sejarah.

 

5)        Dan mempertahankan diri.

6)        Bisa jadi dalih kekerasan.

 

B.       Fanatik dan Ghuluw

(Berlebihan dalam Agama)

 

QS An-Nisā’ (4:171.

QS Al-Mā’idah (5:77

 

Melarang sikap ghuluw (melampaui batas).

Dalam beragama.

 

Radikal sering muncul.

Dari semangat  melampaui batas.

 

Merasa paling benar.

Menuduh sesat orang lain.

 

C.       Kebencian dan Dendam Sosial/Politik

 

QS Al-Mā’idah (5:8).

Agar benci pada suatu kaum.

Tetap harus berbuat adil.

 

Jika ayat-ayat tentang perlawanan.

Dibaca dengan hati penuh dendam.

Ayat itu jadi legitimasi kekerasan.

 

D.       Mengikuti Hawa Nafsu dan Menolak Petunjuk Ilahi

 

QS Al-Jāsiyah (45:23).

 

Gambarkan orang jadikan hawa nafsu sebagai “tuhan”.

Sehingga menolak kebenaran.

 

Radikal kerap lahir

Dari ego untuk berkuasa.

Atau merasa paling suci.

 

E.       Kurangnya Ilmu dan Bimbingan Ulama

 

QS An-Nahl 16:43.

Penting bertanya pada orang berilmu.

 

Belajar Al-Qur’an.

Tanpa guru dan metodologi.

Mudah terjebak paham tekstual kaku.

 

Kesimpulan

 

1)        Al-Qur’an menolak kekerasan buta.

2)        Menuntut seimbang (wasathah), menegakkan keadilan

 

QS Al-Baqarah 2:143;

QS Al-Hujurat 49:13)

 

3)        Mengajak dakwah hikmah dan dialog santun

 

QS An-Nahl (16:125).

 

4)        Paham radikal muncul.

5)        Bukan karena ayatnya.

 

6)        Tapi cara menafsir dan kondisi sosial politik.

 

7)        Memelintir pesan rahmatan lil ‘alamin.

 

 

1.        Larangan Ghuluw (Berlebihan)

 

1)        Al-Baqarah 2:143 – Umat Islam disebut ummatan wasathan (umat pertengahan).

 

2)        Al-Baqarah 2:185 – Allah menghendaki kemudahan, bukan kesulitan.

 

3)        An-Nisā’ 4:171 – “Jangan kamu melampaui batas dalam agamamu.”

 

4)        Al-Mā’idah 5:77 – Larangan melampaui batas setelah datang kebenaran.

 

2.        Pentingnya Keadilan dan Menghindari Kebencian

 

1)                Al-Mā’idah 5:8 – “Janganlah kebencian terhadap suatu kaum mendorong kamu berlaku tidak adil.”

 

2)                An-Nahl 16:90 – Allah memerintahkan keadilan dan menolak kezaliman.

 

3)                Al-Hujurāt 49:9–10 – Cara mendamaikan dua kelompok yang berselisih.

 

3.                Peringatan terhadap Fanatisme dan Memecah Belah

 

1)                Ali ‘Imrān 3:103 – Perintah berpegang pada tali Allah dan jangan bercerai-berai.

 

2)                Ali ‘Imrān 3:105 – Larangan berpecah setelah datang keterangan yang jelas.

 

3)                Ar-Rūm 30:32 – Jangan termasuk orang yang memecah-belah agama.

 

4.                Menolak Kekerasan Tak Beralasan

 

1)                Al-Baqarah 2:190 – Perang hanya melawan yang memerangi; jangan melampaui batas.

 

2)                Al-Baqarah 2:256 – “Tidak ada paksaan dalam agama.”

 

3)                Al-An‘ām 6:151 – Larangan membunuh jiwa tanpa hak.

 

4)                Al-Mā’idah 5:32 – Membunuh satu jiwa seakan membunuh seluruh manusia.

 

5.        Seruan kepada Ilmu dan Bimbingan

 

1)        An-Nahl 16:43 / Al-Anbiyā’ 21:7 – Bertanyalah pada orang yang berilmu.

 

2)        Az-Zumar 39:9 – Orang berilmu lebih memahami kebenaran.

 

3)        Al-Isrā’ 17:36 – Jangan mengikuti sesuatu tanpa ilmu.

 

6.        Pengendalian Diri dan Dialog Santun

 

1)        An-Nahl 16:125 – Dakwah dengan hikmah dan nasihat yang baik.

 

2)        Fushshilat 41:34 – Balas keburukan dengan yang lebih baik.

 

3)        Al-Furqān 25:63 – Hamba Allah berjalan rendah hati, membalas kebodohan dengan kata damai.

 

Inti Pesan

Al-Qur’an ajarkan.

 

1)        Seimbang.

2)        Adil.

3)        Rahmah (kasih sayang).

 

Paham radikal muncul.

Ketika ayat tentang:

 

1)        Jihad.

2)        Perlawanan.

3)        Hukuman.

 

Dipisahkan dari:

1)        Konteks.

2)        Tujuan.

3)        Keseluruhan risalah.

 

Cara menghindarinya.

 

1)        Pahami ayat menyeluruh (mafhūm syāmil).

 

2)        Mengacu tafsir sahih dan pendapat ulama muktabar.

 

 

3)        Memperhatikan asbābun nuzūl (sebab turunnya ayat) dan maqāshid syarī‘ah (tujuan syariat).

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.