ISLAM
IMAN IHSAN DAN CONTOHNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Perbedaan.
1)
Islam.
2)
Iman.
3)
Ihsan.
A. Islam.
Tingkat lahiriah
Amalan terlihat nyata.
Islam.
Yaitu:
1)
Tingkat dasar.
2)
Melakukan rukun Islam dengan anggota
tubuh.
Ada 5
rukun Islam.
yaitu:
1)
Mengucap syahadat.
Mengakui
Allah dan Nabi Muhammad.
2)
Mendirikan salat.
3)
Membayar zakat.
4)
Puasa di bulan Ramadan
5)
Ibadah haji bagi yang mampu
Islam tampak
lahiriah.
Yaitu
amalan bisa dilihat orang lain.
B. Iman.
Tingkat batin.
Keyakinan dalam hati
Iman.
Yaitu keyakinan
dalam hati.
Tak sekadar
amal lahir.
Ada 6
rukun iman.
Yaitu beriman
pada:
1)
Allah
2)
Malaikat.
3)
Kitab-kitab.
4)
Rasul-rasul.
5)
Hari kiamat.
6)
Qada dan qadar.
Iman.
Tak
selalu terlihat.
Diyakini
sepenuh hati.
Orang tampak
Islam.
Misalnya
mengerjakan salat.
Hatinya
belum tentu benar-benar beriman.
C. Ihsan.
Tingkat Tertinggi.
Kesempurnaan
Ihsan.
Melakukan
dengan niat tulus.
Sadar
penuh kehadiran Allah.
Definisi
Hadis Jibril:
"Ihsan
adalah engkau ibadah pada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya.
Jika
engkau tidak mampu melihat-Nya.
Maka
yakinlah bahwa Dia melihatmu."
Ihsan.
Level
spiritual tertinggi.
Penuh sadar
dan Ikhlas.
Dekat
hati kepada Allah.
Perumpamaan:
Bangunan
3 Tingkat
Membangun
rumah agama:
A. Tingkat
1 : Islam
1)
Amalan lahir .
2)
Salat, puasa, zakat
B. Tingkat
2 : Iman
1)
Keyakinan batin
2)
Yakin Allah Maha Melihat
C. Tingkat
3 : Ihsan
1)
Kesempurnaan rohani.
2)
Salat hati khusyuk.
3)
Seolah-olah menghadap Allah
Kesimpulan
Sederhana:
1)
Islam.
Taat secara lahir.
Amal nyata.
2)
Iman.
Yakin secara batin.
Yakin dalam hati.
3)
Ihsan.
Sempurna secara spiritual.
Sempurna dalam jiwa.
Analog
dalam hidup sehari-hari.
A. Siswa sekolah
1.
Islam
Analog
mengerjakan tugas sekolah
1)
Hadir tepat waktu
2)
Mengikuti Pelajaran
3)
Mengerjakan PR
4)
Ikut ujian
Siswa patuh
aturan sekolah.
Tapi belum
tentu, siswa cinta ilmu.
B. Iman.
Punya semangat dan keyakinan
dalam belajar
Seorang
siswa yang:
1)
Yakin pendidikan itu penting.
2)
Yakin ilmunya bermanfaat untuk masa depan.
3)
Belajar tak hanya takut dihukum oleh guru.
4)
Tapi
percaya manfaat nilai belajar.
5)
Siswa belajar dengan keyakinan.
6)
Tak sekadar formalitas.
C. Ihsan.
Belajar penuh sadar dan cinta.
1)
Siswa belajar serius.
Seolah-olah dilihat oleh orang
tuanya.
2)
Mengerjakan ujian dengan jujur.
Meskipun tak diawasi
3)
Membaca buku tak hanya untuk nilai.
Tapi karena cinta ilmu
4)
Siswa belajar dengan hati, akhlak, dan
niat yang dalam.
Contoh
pegawai dan karyawan.
1)
Banyak orang bekerja, karena gaji (Islam).
2)
Sebagian bekerja, karena cinta dan percaya
(Iman).
3)
Yang terbaik yaitu bekerja seakan-akan
Allah mengawasinya (Ihsan).
Contoh
rumah tangga.
1.
Islam.
Menjalankan
Kewajiban Rumah Tangga
2.
Iman.,
Menyadari
Tanggung Jawab karena Allah
3.
Ihsan.
Mencintai
dan Merawat Keluarga dengan Kesadaran Ilahi
Melayani
dengan cinta dan ikhlas penuh.
Memaafkan
saat terjadi kesalahan
Tetap
bersikap baik, meskipun pasangannya saat tak menyenangkan
Mendidik
anak seolah-olah Allah mengawasinya.
Tak sekadar
agar dilihat orang
Islam.
Merawat
keluarga karena wajib.
Iman.
Karena
percaya Allah yang menyuruhnya.
Ihsan.
Melakukan
dengan cinta dan sadar.
Bahwa
Allah Maha Melihat.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 59.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ
وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى
اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ
ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hai orang-orang beriman,
taati Allah dan taati Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu bernbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan kepada Allah (Al-Quran)
dan Rasul (sunah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.jpeg)