KAUM KAFIR INGIN LIHAT MUKJIZAT FISIK
NABI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
QS Ar-Ra‘d (13:27).
وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ
قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ
Orang-orang kafir
berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat)
dari Tuhannya?" Katakan (Muhammad): "Sesungguhnya Allah menyesatkan
siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat
kepada-Nya",
Tafsir Ringkas
1)
Kaum kafir menuntut mukjizat fisik.
2)
Seperti diberikan pada nabi terdahulu.
3)
Misalnya unta betina Nabi Salih,
tongkat Nabi Musa, dan lainnya.
Jawaban Allah:
1)
Hidayah bukan soal banyaknya mukjizat.
2)
Allah beri petunjuk pada orang yang
mau Kembali.
3)
Mau bertobat dan mencari kebenaran.
4)
Allah membiarkan sesat.
5)
Orang yang keras menolak kebenaran.
Pelajaran utama.
1)
Hidayah hak prerogatif Allah.
2)
Allah memberikan kepada orang yang
berusaha mendekat kepada-Nya.
3)
Mukjizat terbesar adalah Al-Qur’an.
4)
Al-Quran cukup sebagai bukti kebenaran
risalah Nabi Muhammad.
5)
Penolakan kaum kafir.
6)
Sebab degil hati.
7)
Bukan kurang bukti.
8)
Degil
hati berarti keras
kepala, susah
terima nasihat.
9)
Tak
mau tunduk pada kebenaran.
10) Meskipun
sudah jelas.
11) Degil artinya bandel, keras kepala,
sulit diarahkan.
12) Degil
hati sikap batin yang keras,
menolak kebaikan.
13) Tak mau
berubah, meskipun sudah diingatkan berkali-kali.
Dalam konteks agama.
Degil hati merujuk hati tertutup dari petunjuk.
Tak mau terima nasihat agama.
Tetap tolak kebenaran.
Meskipun bukti sudah jelas.
Tafsir Klasik
Tafsir Ṭabarī
1)
Orang kafir Mekah menuntut.
2)
Agar Nabi Muhammad.
3)
Mendatangkan tanda lahiriah.
4)
Seperti mengalirkan sungai, menurunkan
malaikat, atau menghidupkan orang mati.
5)
Baru mereka mau beriman.
6)
Allah memerintahkan Nabi menjawab:
“Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki dan memberi petunjuk pada orang
yang kembali pada-Nya.”
Ṭabarī tekankan.
1)
Petunjuk dan sesat di tangan Allah.
2)
Tapi diberikan sesuai hikmah dan
keadilan-Nya.
3)
Orang yang mau inābah (kembali)
akan dibimbing.
Tafsir Qurṭubī
1)
Tuntutan mukjizat fisik.
2)
Bentuk keras kepala.
3)
Sebab mukjizat terbesar (Al-Qur’an)
sudah nyata.
4)
Kata “menyesatkan”.
5)
Allah membiarkan mereka dalam sesat.
6)
Sebab mereka menolak kebenaran.
7)
Tekankan pentingnya inābah.
8)
Kembali dengan hati tunduk.
9)
Sebagai syarat hidayah.
Ibnu Kasīr
1)
Contoh permintaan kaum Quraisy.
2)
Bukit Ṣafā berubah jadi emas.
3)
Atau jatuhkan langit..
4)
Nabi hanya diperintahkan menyampaikan.
5)
Allah yang memberi taufik.
6)
Tak sekadar soal bukti.
7)
Tapi hati siap menerima.
Tafsir Modern
Sayyid Qutb
1)
Dimensi psikologis dan social.
2)
Kaum musyrik tak beriman.
3)
Sebab penting status dan kekuasaan.
4)
Bukan kurang bukti.
5)
Hidayah adalah “getaran jiwa yang
merindukan Allah.”
6)
Hati tertutup hawa nafsu dan sombong.
7)
Mukjizat apa pun tak akan mengubahnya.
Tafsir Misbah
(M. Quraish Shihab)
1)
Tekanan proses bimbingan Allah.
2)
Allah menyesatkan.
3)
Artinya tidak memberi taufik.
4)
Sebab orang itu menutup diri.
5)
Kata inābah berarti kembali penuh
sadar dan rendah hati.
6)
Mukjizat terbesar Nabi adalah
Al-Qur’an.
7)
Relevan sepanjang zaman.
8)
Tantangan bukan kurang tanda.
9)
Tapi kemauan manusia untuk berpikir.
Hamka – Tafsir al-Azhar
1)
Manusia sering menuntut “bukti
spektakuler”.
2)
Padahal bukti sudah jelas.
3)
Di alam semesta dan wahyu.
4)
Allah sesatkan orang yang hatinya
keras.
5)
Bukan dipaksa sesat.
6)
Tapi dibiarkan sesat.
7)
Sebab mereka menolak kebenaran.
Pelajaran.
1)
Bukti kebenaran sudah cukup.
2)
Tapi yang menentukan siap hati.
3)
Ikhlas kembali pada Allah.
Pelajaran Utama
1)
Hidayah hak prerogatif Allah.
2)
Hidayah diberikan pada orang mau buka
hati dan kembali pada-Nya.
3)
Mukjizat terbesar sudah hadir.
4)
Yaitu Al-Qur’an.
5)
Menolak bukan kurang bukti.
6)
Tapi sombong dan beku hati.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.bmp)
.bmp)
.bmp)