Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KAFIR TERTIPU ILUSI SALAH. Show all posts
Showing posts with label KAFIR TERTIPU ILUSI SALAH. Show all posts

Monday, October 6, 2025

43624. KAFIR TERTIPU ILUSI SALAH

 

 




ORANG KAFIR TERTIPU ILUSI YANG SALAH  

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Delusi.

1)        Keyakinan yang salah, tapi dianggap benar .

 

2)        Meskipun sudah ada bukti kuat yang membantahnya.

 

3)        Biasanya dipakai dalam konteks psikologi atau psikiatri.

 

4)        Contoh: seseorang yakin dirinya raja atau nabi, padahal kenyataannya tidak.

 

Ilusi

1)        Persepsi atau gambaran yang menyimpang dari kenyataan.

 

2)        Biasanya melibatkan pancaindra.

 

3)        Contoh: melihat jalan berair di kejauhan saat panas terik

 

4)        Padahal itu fatamorgana.

 

 

Delusi = salah dalam keyakinan pikiran.

Ilusi = salah dalam indera/persepsi.

 

Al-Quran jelaskan.

“ilusi orang kafir”

 

Yaitu:

1)        Hidup dunia yang dinikmati hanya tipuan.

2)        Fatamorgana.

 

3)        Kesenangan semu.

4)        Bukan bahagia hakiki.

 

Allah melukiskan.

1)        Orang kafir sering tertipu.

2)        Oleh ilusi dunia.

 

A.       Fatamorgana (ilusi air di padang pasir)

 

QS. An-Nūr (24:39)

 

وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاءً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِنْدَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ ۗ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ

 

Dan orang-orang kafir amal-amal mereka laksana fatamorgana di tanah datar, yang disangka air oleh orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

 

Tafsir Klasik.

Ibnu Kasir, Qurthubi:

 

1)        Amal orang kafir tampak megah seakan bermanfaat.

 

2)        Tapi di akhirat nihil.

3)        Nilainya nol.

 

4)        Seperti fatamorgana yang dikira air.

 

Tafsir Modern:

1)        Gambaran psikologis ilusi.

 

2)        Orang kafir merasa punya kebenaran dan pegangan.

 

3)        Padahal kosong di depan Allah.

 

B.       Kehidupan dunia hanya permainan

 

QS. Al-Ḥadīd (57:20)



اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

 

Ketahui, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta rida-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanya kesenangan yang menipu.

 

Tafsir Klasik:

 

1)        Dunia hanya tempat ujian.

2)        Dunia tidak kekal.

 

3)        Orang kafir menjadikan dunia tujuan utama.

 

4)        Orang kafir tertipu dunia.

 

Tafsir Modern:

 

1)        Tegaskan “ilusi materialis”.

 

2)        Anggap kesenangan dunia adalah tujuan hidup.

 

3)        Tapi orang kafir salah sangka.

 

 

C.       Setan membuat indah perbuatan orang kafir.

 

QS. Al-An‘ām (6:43)


فَلَوْلَا إِذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَٰكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 

Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan setan menampakkan kepada mereka indah apa yang selalu mereka kerjakan.

 

 Tafsir Klasik:

1)        Setan membungkus keburukan dengan tampilan indah.

 

2)        Orang kafir hidup dalam ilusi.

 

Tafsir Modern:

 

1)        Fenomena “cognitive bias”.

2)        Orang mengira benar padahal salah.

 

3)        Sebab ada pembenaran batin yang keliru.

 

D.       Tertipu kehidupan dunia

 

QS. Luqmān (31:33)


يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ

 

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka jangan sekali-kali kehidupan dunia menipu kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah.

 

Tafsir:

1)        Dunia jadi ilusi kesenangan.

2)        Manusia lalai dari tujuan akhirat.

 

Kesimpulan:


Dalam tafsir Al-Qur’an.

Ilusi orang kafir adalah:

 

1)        Mengira amalnya bernilai.

2)        Padahal sia-sia di akhirat.

 

3)        Menyangka dunia adalah tujuan akhir.

4)        Tertipu setan yang menghiasi keburukan.

 

5)        Hidup dalam bayangan palsu.

6)        Seperti fatamorgana.

 

 

QS. Al-Ḥadīd 57:14 & 57:20

Dunia hanyalah tipuan.

 

QS. Fāṭir 35:5

 

“Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu...”

 

Makna:

Dunia hanya ilusi kesenangan.

 

Perumpamaan harta dan anak sebagai fatamorgana

 

QS. Al-Kahf 18:45–46

 

“Perumpamaan kehidupan dunia adalah seperti air yang Kami turunkan dari langit...”

 

Makna:

Dunia tumbuh subur, lalu sirna.

 

QS. Yūnus 10:24

 

“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia itu adalah seperti air hujan yang Kami turunkan...”

 

Makna:

Dunia tampak indah, lalu musnah seketika.

 

Orang kafir tertipu di akhirat

 

QS. Al-Mujādilah 58:18

 

“Pada hari ketika Allah membangkitkan mereka semua, mereka bersumpah kepada-Nya sebagaimana mereka bersumpah kepada kamu, mereka mengira bahwa mereka berada di atas sesuatu (kebenaran). Ketahuilah bahwa merekalah pendusta.”

 

Makna:

Orang kafir hidup dalam ilusi kebenaran palsu.

Tapi terbongkar di akhirat.

 

Rangkuman “ilusi orang kafir” di Qur’an:

 

1)        Fatamorgana amal:

QS. 24:39–40

 

2)        Dunia hanya tipuan:

QS. 57:20, QS. 10:24, QS. 18:45–46

 

3)        Setan menghiasi keburukan:

QS. 6:43, QS. 35:8, QS. 29:38

 

4)        Tertipu kehidupan dunia:

QS. 31:33, QS. 35:5

 

5)        Ilusi kebenaran palsu:

 QS. 58:18

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.