Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MAKHLUK LUAR ANGKASA DI ALQURAN. Show all posts
Showing posts with label MAKHLUK LUAR ANGKASA DI ALQURAN. Show all posts

Friday, April 11, 2025

40261. MAKHLUK LUAR ANGKASA DI ALQURAN

 



MAKHLUK LUAR ANGKASA DI ALQURAN

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Dalam Al-Quran.

Tak disebutkan eksplisit.

 

Makhluk luar angkasa.

Seperti dalam konteks modern.

 

Misalnya:

 

1)                Alien.

2)                Kehidupan di planet lain.

 

Tapi beberapa ayat Quran.

Oleh mufassir atau pemikir modern.

 

Ditafsirkan indikasi mungkin.

Adanya kehidupan selain di bumi.

 

1.        Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 29.

 

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ

 

Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya jika dikehendaki-Nya.

 

Keterangan.

Ayat ini sering dikutip.

 

Bahwa Allah menciptakan makhluk di langit dan bumi.

 

Tak membatasi penciptaan hanya di bumi.

Hal itu mungkin.

 

Adanya makhluk lain.

Selain di bumi.

 

2.        Al-Quran surah Al-Fatihah (surah ke-1) ayat 2.


الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

 

Keterangan.

 

Kata "‘Alamin”.

Artinya: semesta alam .

 

Sering ditafsirkan mencakup segala bentuk kehidupan dan ciptaan Allah.

 

Yang bisa lebih luas.

Daripada sekadar dunia manusia.

 

3.        Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 8-9.

 


وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا

8. dan sesungguhnya kami mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.

 

وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا

 

9. dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

 

Keterangan.

 

Ayat ini tentang jin.

Makhluk gaib yang bisa menjelajah langit.

 

Ada sistem penjagaan di langit.

Menunjukkan wilayah semesta tak kosong.

 

Tapi ada makhluk lain.

Yang bergerak di dalamnya.

 

Kesimpulan:

Tak ada ayat eksplisit.

 

Menyatakan adanya alien.

Atau makhluk luar angkasa.

Dalam bentuk seperti fiksi ilmiah.

 

Tapi beberapa ayat.

Menunjukkan luasnya ciptaan Allah.

 

Tak terbatas pada bumi.

Peluang adanya kehidupan lain.

Di luar bumi.

 

Penjelasan tafsir klasik dan modern.

Terkait ayat mungkin adanya makhluk.

Selain manusia di alam semesta.

 

 

1.        Tafsir QS (42:29)

 

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya."

 

Tafsir Klasik:

 

Ibnu Katsir menjelaskan.

Kebesaran dan kekuasaan Allah.

Dalam menciptakan langit dan bumi.

Serta makhluk yang tersebar pada keduanya.

 

Tafsir Modern:

 

Maulana Muhammad Shafi.

Dalam tafsirnya Ma'ariful Qur'an.

 

Soroti kata "dabbah".

Berarti makhluk hidup bergerak.

 

Bahwa Allah menciptakan banyak makhluk bergerak di bumi.

Mungkin juga di langit.

2.        Tafsir QS (1:2)

 

"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

 

Tafsir Klasik:

 

Az-Zajjaj menyatakan.

Bahwa kata "‘Alamin".

 

Mencakup segala sesuatu yang diciptakan Allah.

Di dunia ini dan akhirat.

 

 

Tafsir Modern:

 

Syekh Muhammad Amin Shanqiti.

Bahwa "Rabbul ‘Alamin".

 

Allah pemelihara seluruh alam semesta.

Mencakup semua ciptaan-Nya.

Tanpa batasan.

 

3.        Tafsir QS (72:8-9)

 

"Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengarkan (berita-berita), tetapi sekarang siapa yang mencoba mendengarkan akan mendapati panah api yang mengintai."

 

Tafsir Klasik:

 

Ibnu Katsir menjelaskan.

Bahwa sebelumnya jin dapat naik ke langit .

Untuk mendengarkan berita.

Tapi setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Maka langit dijaga ketat.

Jin dihalangi dengan panah api.

 

Tafsir Modern:

 

Maulana Muhammad Shafi.

Dalam Ma'ariful Qur'an menafsirkan.

 

Bahwa jin hanya dapat mencapai awan.

Atau atmosfer bumi.

 

Bukan langit yang sebenarnya.

 

Dan jin dihalangi penjagaan ketat serta panah-panah api.

 

Kesimpulan:

 

Tafsir klasik dan modern.

Pada ayat-ayat di atas.

 

Bahwa Al-Qur'an mengakui adanya makhluk lain.

Selain manusia.

 

Seperti jin dan mungkin makhluk lain.

Tak disebut spesifik.

 

Tak ada penegasan eksplisit.

Makhluk luar angkasa.

 

Seperti dibayangkan dalam konteks modern.

 

Penafsiran ini.

Bukti keluasan ciptaan Allah.

Melampaui paham manusia saat ini.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

Friday, February 14, 2025

39526. MAKHLUK LUAR ANGKASA DI ALQURAN

 






MAKHLUK LUAR ANGKASA DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 29.

 

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ

 

Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya jika dikehendaki-Nya.

Ayat di atas bisa dipahami.

Bahwa ada makhluk asing.

 

Dari planet lain.

Di jagad raya ini.

 

Kata “dabbah”

Bisa dipahami:

 

Makhluk melata.

Di bumi atau luar bumi.

 

Tapi hingga saat ini.

Belum ada bukti ilmiah.

 

Bahwa ada makhluk lain.

Yang disebut “alien”.

Pernah ke bumi.

 

Dalam bahasa Arab.

Kata “dabbah”.

 

Artinya:

 

1)        Makhluk hidup.

2)        Punya jasad kasar.

 

3)        Jantan atau betina.

4)        Berakal atau tak berakal.

 

Makhluk hidup.

Seperti:

 

1)        Manusia.

2)        Hewan.

3)        Tumbuh-tumbuhan.

4)        Alien.

 

Bisa termasuk “dabbah”.

 

Menurut Tafsir Ibnu Katsir.

Makhluk melata.

 

Mencakup:

1)        Manusia.

2)        Hewan.

 

3)        Malaikat.

4)        Jin.

 

Allah menyebarkan mereka.

Di seluruh kawasan langit dan bumi.

 

Sebagian ulama menafsirkan.

Makhluk melata atau “dabbah”.

Berbeda dengan malaikat.

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 49.

 

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

 

Dan kepada Allah saja bersujud segala apa yang ada di langit dan semua makhluk melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedangkan mereka (malaikat) tak menyombongkan diri.

 

Menurut Ibnu Abbas.

Makhluk “dabbah”.

 

Yaitu hewan punya:

1)        Rambut.

2)        Bulu.

3)        4 kaki.

 

Al-Quran surah At-Talak (surah ke-65) ayat 12.

 

للَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

 

Allah menciptakan 7 langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.

 

Allah menciptakan 7 langit.

Disebut “samawat”.

 

 

Bisa diartikan “angkasa”.

Terdiri atas planet-planet.

Mirip bumi.

 

Sebagian ulama yakin.

Ayat di atas.

 

Isyarat ada alam lain.

Di luar planet bumi.

Punya  kehidupan.

 

Tapi para ulama.

Tak bisa memastikan.

 

Bentuk makhluk asing.

Yang disebut Al-Quran.

 

Penulis Tafsir Al-Mishbah.

 

Prof Quraish Shihab.

Mengaku tidak tahu.

 

Apakah alien itu.

Berbentuk seperti manusia.

Atau tidak.

 

Al-Quran hanya jelaskan.

Bahwa ada makhluk.

 

Di bumi dan langit.

Tapi batu.

Juga makhluk.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 15.

 

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ ۩

 

Hanya kepada Allah, sujud (patuh) segala apa (siapa) yang di langit dan di bumi, baik dengan rela atau terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari

 

Prof Quraish jelaskan.

Kata Arab “man” (siapa).

 

Isyarat ada makhluk berakal.

Seperti jin.

Mungkin berada di langit.

 

Prof Qurash Shihab jelaskan.

Diduga ada makhluk.

 

Di luar bumi.

Mungkin berupa:

 

1)        Bakteri.

2)        Kuman.

3)        Lainnya.

 

“Tapi jika ditanya.

Bentuknya seperti manusia.

 

Atau tidak?”.

 

“Jawabnya,

Saya tidak tahu, “ kata Prof Quraish Shihab.

 

 

(Dari berbagai sumber)