MASA NABI
MUHAMAD TAK ADA SUNI DAN SYIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Nabi
Muhammad.
Tak bermazhab.
1)
Sunni.
2)
Syiah.
Zaman Nabi
Muhammad masih hidup.
Tak ada
istilah “Sunni” atau “Syiah”.
Yang
ada hanya Islam murni.
Nabi Muhammad
ajarkan langsung
Pada
para sahabat.
Semua
sahabat.
Mengikuti
Al-Qur’an dan Sunah.
Tak terbagi
jadi kelompok.
Tak terbagi
dalam mazhab.
Istilah
Sunni dan Syiah.
Muncul
setelah Nabi wafat.
Saat
terjadi beda politik.
Seputar
pemimpin umat.
Syiah
Berarti
“pengikut” Ali bin Abi Thalib.
Awalnya
bersifat politik.
Berkembang
jadi keyakinan khusus.
Sunni
Berarti
“pengikut sunnah Nabi”.
Istilah
bagi mayoritas umat Islam.
Berpegang
ajaran Nabi.
Warisan
mayoritas sahabat.
Perkembangan
Sunni dan Syiah
A. Zaman
Nabi Muhammad.
Tahun 610–632 M
1)
Islam murni.
2)
Langsung dibimbing Nabi.
3)
Tidak ada istilah Sunni, Syiah, atau
mazhab.
4)
Semua sahabat ikut Al-Qur’an dan Sunnah.
5)
Dari sumbernya langsung.
B. Zaman Khulafaur
Rasyidin.
Tahun 632–661 M.
1)
Khalifah Abu Bakar.
Tahun 632–634 M
Umat
Islam masih bersatu.
2)
Khalifah Umar bin Khattab.
Tahun 634–644 M.
Wilayah
Islam makin luas.
3)
Khalifah Usman bin Affan .
Tahun 644–656 M.
Terjadi
fitnah pertama.
Timbul
pemberontakan.
Hingga
Usman bin Affan wafat.
4)
Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Tahun 656–661 M.
Terjadi
Perang Jamal dan Perang Shiffin.
Pendukung
Ali lawan Muawiyah.
Cikal
bakal Syiah.
Kelompok
setia dukung Ali.
Disebut
Syī‘ah Ali.
Kelompok
mayoritas sahabat.
Dukung
sepakat bersama.
Cikal
bakal Ahlus Sunnah.
Disebut
Suni.
C. Zaman Dinasti
Umayah.
Tahun 661-750 M.
Istilah
Sunni menguat .
Bagi yang
ikut tradisi Nabi.
Dan
para sahabat.
Syiah
berkembang.
Jadi
gerakan politik dan teologis.
Terjadi
pemberontakan Syiah.
Pada pemerintahan
Bani Umayah.
D. Zaman Dinasti
Abbasiyah.
Tahun 750-1258 M.
Mazhab
fikih Sunni terbentuk.
Yaitu:
1)
Hanafi.
2)
Maliki.
3)
Syafi‘i.
4)
Hanbali.
Syiah
terpecah jadi cabang.
Yaitu:
1)
Zaidiyah.
2)
Ismailiyah.
3)
Imamiyah.
Perbedaan
Sunni-Syiah.
Menjadi
lebih jelas.
Dalam
hal:
1)
Teologi.
2)
Fikih.
3)
Praktik ibadah.
E. Zaman Modern
Sunni mayoritas
umat Islam.
Sekitar
85 persen.
Syiah minoritas
global.
Sekitar
15 persen.
Pusat Syiah:
1)
Iran.
2)
Irak.
3)
Sebagian Lebanon, Yaman, dan Bahrain.
Perbedaan
Suni dan Syiah.
Dimanfaatkan
pihak luar.
Untuk
memecah umat lslam.
Kesimpulan:
1)
Nabi Muhammad membawa Islam murni.
2)
Belum ada pembagian Sunni atau Syiah.
3)
Setelah Nabi Muhammad wafat.
4)
Timbul Suni dan Syiah.
5)
Akibat soal politik.
6)
Cara memilih pengganti Nabi.
7)
Berkembang beda teologi dan fikih.
A. Kesamaan
Utama Sunni dan Syiah
1.
Rukun Iman
Suni dan
Syiah percaya pada:
1)
Allah yang Maha Esa
2)
Malaikat-malaikat-Nya
3)
Kitab-kitab-Nya (termasuk Al-Qur’an)
4)
Rasul-rasul-Nya (dari Adam sampai Muhammad
ﷺ)
5)
Hari Kiamat
6)
Qada dan Qadar
2.
Rukun Islam
Suni Syiah
1)
Syahadat: Mengakui tiada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.
2)
Salat 5 waktu sehari.
3)
Puasa di bulan Ramadan.
4)
Zakat.
5)
Haji ke Mekah bagi yang mampu.
3.
Kitab Suci
Suni dan
Syiah
1)
Meyakini Al-Qur’an yang ada sekarang
adalah wahyu yang terjaga.
2)
Memakai teks Arab yang sama.
3)
Hanya beda penafsiran sebagian ayat.
4.
Nabi Muhammad
Suni dan
Syiah
1)
Mengakui Nabi Muhammad.
Nabi terakhir .
2)
Mencintai Nabi dan Ahlul Bait (keluarga
Nabi).
3)
Menghormati para sahabat.
4)
Meskipun beda pandangan tentang sebagian
sahabat.
5.
Ibadah dan Ritual Pokok
Suni dan
Syiah
1)
Salat.
2)
Puasa.
3)
Zakat.
4)
Haji.
Meskipun
variasi dalam detail.
1)
Membaca Al-Qur’an.
2)
Berdzikir.
3)
Berdoa.
4)
Bersedekah.
6.
Prinsip Moral
Suni dan
Syiah.
1)
Menjunjung keadilan, amanah, kejujuran,
tolong-menolong.
2)
Menjauhi dosa besar.
3)
Melarang zina, riba, pembunuhan tanpa
alasan syar’i, dan minuman keras.
7.
Tujuan Akhir
Suni Syiah.
1)
Beribadah kepada Allah.
2)
Mencari rida-Nya.
3)
Selamat dari neraka.
4)
Masuk surga.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.jpeg)