ORANG BERIMAN DAN ORANG KAFIR DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Qur’an.
Allah menyapa 2 kelompok manusia.
Dengan kalimat:
1)
“Yā ayyuhalladzīna āmanū”
(Hai orang-orang yang beriman)
2)
“Yā ayyuhal-kāfirūn”
(Hai orang-orang kafir).
Dalam 2 seruan ini.
Punya :
1)
Gaya.
2)
Tujuan.
3)
Makna berbeda.
A.
Seruan kepada orang beriman
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا)
1)
Frasa ini muncul lebih dari 80 kali .
2)
Tujuan:
a.
Memerintah.
b.
Melarang.
c.
Mengingatkan kaum beriman.
d.
Agar menegakkan syariat.
e.
Memperbaiki akhlak.
Contoh
QS. Al-Baqarah [2]:183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa.
Catatan.
1)
Perintah
ibadah (puasa)
2)
Untuk
mendidik takwa.
QS. Al-Ma’idah [5]:8
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan karena Allah,
menjadi saksi dengan adil...”.
Catatan.
1)
Perintah berlaku adil.
2)
Meskipun pada diri sendiri.
QS. Al-Hujurat [49]:12
“Hai orang-orang beriman, jauhi banyak prasangka...”
Catatan.
1)
Larangan berburuk sangka, menguping,
dan bergunjing.
2)
Seruan ini untuk kehormatan dan
tanggung jawab orang beriman.
Ibnu Mas‘ud berkata:
“Jika kamu mendengar Allah berfirman ‘Wahai
orang-orang yang beriman’.
Maka dengarkan baik-baik; karena
setelahnya ada perintah kebaikan yang harus dikerjakan atau larangan kejahatan
yang harus dijauhi.”
B.
Seruan kepada orang kafir
(يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ)
Kalimat ini muncul eksplisit:
QS. Al-Kāfirūn [109]:1-6
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
1. Katakan (MUhammad):
"Hai orang-orang kafir,
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
2. Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
3. Dan kamu bukan
penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
4. Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
5. dan kamu tidak pernah
(pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
6. Untukmu agamamu, dan
untukku agamaku".
Catatan.
1)
Surah ini tegaskan perbedaan iman dan kufur.
2)
Menolak kompromi dalam akidah.
3)
Seruan kepada orang kafir.
4)
Bersifat: tegas, bukan kasar.
5)
Bukti jelas posisi iman.
6)
Mengajak akui ajaran tauhid.
7)
Menolak musyrik.
8)
Menolak sinkretis.
9)
Menolak campur akidah.
Seruan bagi orang beriman.
1)
Mengandung kasih sayang Allah.
2)
Allah tak memanggil “Hai manusia”.
3)
Tapi “Hai orang beriman”.
4)
Seakan Allah berkata:
“Wahai hamba-Ku yang sudah beriman, buktikan imanmu dengan amal.”
5)
Tiap kali kita mendengar ayat itu.
6)
Kata para ulama, “buka telingamu dan
hatimu”.
7)
Sebab setelahnya ada pesan penting
dari Tuhanmu.
Seruan kepada Orang Kafir
1)
Seruan “Hai orang-orang kafir”.
2)
Dalam Surah Al-Kāfirūn (109:1)
3)
“Katakan: Hai orang-orang kafir, aku
tidak akan menyembah apa yang kamu sembah…”
4)
Ayat ini turun.
5)
Saat kaum Quraisy ajak Nabi kompromi.
6)
Mereka mau menyembah Allah 1 tahun.
7)
Jika Nabi mau menyembah berhala mereka
1 tahun.
8)
Tapi Allah menolak tegas.
9)
Dalam urusan akidah.
10) Tak ada kompromi.
11) Islam menghormati perbedaan.
12) Tapi tak mencampur iman dan kufur.
13) Surah ini deklarasi murni tauhid.
14) Pelajaran toleransi yang benar:
“Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.”
Saat Allah menyeru “Hai orang-orang
kafir”.
1)
Kita berdoa.
2)
Agar tak termasuk golongan kafir.
3)
Mendoakan mereka agar dapat hidayah.
4)
Semoga kita termasuk orang menyambut
seruan Allah dengan taat.
5)
Bukan berpaling dari panggilan iman.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.jpeg)



