RASA TAKUT DAN HARAPAN DI ALQURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Konsep seimbang rasa.
1)
Takut (khauf).
2)
Harapan (raja’)
Ajaran penting Al-Qur’an.
Ciri khas iman orang mukmin.
1)
Kedua rasa ini.
2)
Rasa takut dan harapan.
3)
Harus seimbang.
4)
Tak boleh takut berlebihan.
5)
Hingga putus asa.
6)
Tak berharap berlebihan.
7)
Hingga lalai dari dosa.
8)
Tak pesimis berlebihan
9)
Hingga putus asa.
10) Tak optimis berlebihan
11) Hingga ceroboh
A.
Perintah Takut kepada Allah
1)
Rasa takut mendorong hamba.
2)
Menjauhi dosa.
3)
Takut berbuat maksiat.
QS. Al-Ḥasyr [59]: 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا
قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. Ali ‘Imrān [3]: 175
إِنَّمَا
ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ
إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya mereka itu
tidak lain hanya setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang
musyrik Quraisy), karena itu jangan kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
Catatan.
Tafsir Ibnu Kasir.
1)
Rasa takut yang benar.
2)
Membuat orang berhenti dari maksiat .
3)
Segera menuju ketaatan.
B.
Harapan (Raja’) kepada Rahmat Allah
1)
Rasa harap membuat hamba.
2)
Optimis ampunan Allah.
3)
Tetap berharap kasih sayang Allah.
4)
Meskipun banyak dosa.
QS. Az-Zumar [39]: 53
۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا
مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakan (Muhammad): "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui
batas pada diri mereka sendiri, jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. Al-A‘rāf [7]: 156
۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا
هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي
وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ
الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ
Dan tetapkan untuk kami
kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertobat)
kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa
yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang beriman
kepada ayat-ayat Kami".
Catatan.
1)
“Sesungguhnya rahmat-Ku meliputi
segala sesuatu.”
Tafsir Qurthubi
1)
Ayat ini dorongan.
2)
Agar tak putus asa.
3)
Putus asa termasuk dosa besar.
4)
Bukti buruk sangka pada Allah.
C.
Keseimbangan Takut dan Harapan
QS. As-Sajdah [32]: 16-17
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
16. Lambung mereka jauh
dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Tuhannya dengan penuh rasa
takut dan harap, serta mereka menginfakkan rezeki yang Kami berikan.
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ
لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
17. Tak seorangpun tahu
berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka,
atas apa yang mereka kerjakan.
Catatan.
Tafsir Ibnu Kasir:
1)
Ayat ini gambaran orang beriman sejati.
2)
Mereka beribadah dalam keadaan takut
tidak diterima.
3)
Dan berharap diterima serta diampuni.
D.
Teladan dari Para Nabi
QS. Al-Anbiyā’ [21]: 90
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ
يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي
الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
Maka Kami kabulkan doanya,
dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat
mengandung. Sesungguhnya mereka orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka
orang yang khusyuk kepada Kami.
Catatan.
1)
…dan mereka berdoa kepada Kami dengan
harapan dan rasa takut…
2)
Para nabi yang dijamin kedudukannya di
sisi Allah.
3)
Tetap punya 2 rasa itu.
4)
Takut murka Allah.
5)
Berharap Rahmat Allah.
Penjelasan Ulama
Imam Ahmad bin Hanbal:
1)
Orang mukmin hidupnya antara 2 sayap.
2)
Yaitu takut dan harap.
3)
Jika salah satunya patah.
4)
Maka tak bisa terbang menuju rida
Allah.
Imam Ghazali:
1)
Takut perlu.
2)
Untuk menahan diri dari dosa.
3)
Harapan perlu.
4)
Untuk mendorong ibadah.
5)
Seimbang keduanya.
6)
Tanda iman sehat.
Kesimpulan
1)
Orang mukmin berjalan menuju Allah .
2)
Dengan 2 sayap: takut dan harap.
3)
Rasa takut menjaga dari maksiat.
4)
Harapan menjaga dari putus asa.
5)
Ketika sehat.
6)
Takut lebih dominan.
7)
Agar tidak sombong.
8)
Ketika sakit atau dekat ajal.
9)
Harapan lebih besar.
10) Agar husnul khatimah.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.






