SURGA DAN NERAKA NYATA ATAU SIMBOL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Apakah surga dan neraka.
Dalam Al-Qur’an.
1)
Nyata secara hakiki.
2)
Sekadar simbolis.
Menjadi bahan diskusi.
Ulama tafsir klasik dan modern.
A.
Pendapat Mayoritas Ulama (Ahlus Sunnah
Wal Jama‘ah)
1)
Surga (al-jannah) dan neraka (an-nār)
adalah nyata secara hakiki.
2)
Surga dan neraka sudah diciptakan
sekarang.
3)
Akan ditempati manusia kelak di akhirat.
4)
Dalil:
Al-Quran surah Āli ‘Imrān (surah ke-3) ayat 133.
۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا
السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 24.
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Maka jika kamu tidak
dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), jaga dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir.
Tafsir Ṭabarī, Qurṭubī, dan Ibnu Kasīr
tegaskan.
1)
Kata “u‘iddat” (disediakan).
2)
Bukti surga dan neraka sudah ada.
3)
Tak sekadar janji.
B.
Pendekatan Simbolis / Metaforis
Beberapa ulama modern.
Muhammad Abduh, Fazlur Rahman.
1)
Surga dan neraka dalam Al-Qur’an.
2)
Juga punya makna simbolis.
3)
Tak hanya literal.
4)
Nikmat surga.
5)
Berupa buah, sungai, bidadari.
6)
Simbol bahagia jiwa.
7)
Azab neraka.
8)
Berupa Api, air mendidih, kulit
diganti.
9)
Simbol derita batin.
10) Akibat jauh dari Allah.
Al-Quran surah As-Sajdah (surah ke-32) ayat 17.
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا
كَانُوا يَعْمَلُونَ
Tak seorangpun tahu
berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka,
atas apa yang mereka kerjakan.
Catatan.
1)
Nikmat surga melampaui deskripsi
manusiawi.
2)
Tak bisa dibayangkan oleh manusia.
Al-Quran surah Muhammad (surah ke-47) ayat 15.
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ
الْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ
لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ
وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً
حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
(Apakah)
perumpamaan (penghuni) janah yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai
dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang
tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di
dalamnya segala macam buah dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang
kekal dalam jahanam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong ususnya?
Catatan.
1)
“Perumpamaan surga yang dijanjikan…” .
2)
Sebagai
isyarat simbolis.
C.
Kombinasi (Hakikat dan Simbol)
Banyak ulama tafsir modern menggabungkan.
1)
Surga dan neraka benar nyata ada.
2)
Sebab iman pada keduanya adalah rukun akidah.
3)
Tetapi gambaran detailnya.
4)
Berupa sungai susu, api menyala, dll.
5)
Mungkin pendekatan bahasa.
6)
Agar manusia dapat membayangkan.
7)
Hal hakikatnya melebihi kemampuan
indera.
Imam Ghazālī tegaskan.
1)
Nikmat dan siksa akhirat nyata hakiki.
2)
Tapi bentuk gambaran Al-Qur’an.
3)
Mungkin hanya “bayangan”.
4)
Agar dipahami manusia.
Kesimpulan
1.
Akidah Islam (arus utama):
Surga dan neraka nyata dan sudah ada.
2.
Simbolis:
Sebagian tafsir modern.
Gambaran kiasan bahagia/azab rohani.
3.
Pendekatan moderat:
Surga dan neraka nyata.
Deskripsi Al-Qur’an pakai bahasa simbolis.
Agar bisa dipahami manusia.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.bmp)
.bmp)
.bmp)
.bmp)