TAKUT PERANG TAPI INGIN MATI SYAHID
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
QS Āli ‘Imrān (3:143-144)
وَلَقَدْ كُنْتُمْ تَمَنَّوْنَ الْمَوْتَ مِنْ قَبْلِ أَنْ تَلْقَوْهُ فَقَدْ
رَأَيْتُمُوهُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ
143. Sesungguhnya kamu
mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu
telah melihatnya dan kamu menyaksikannya.
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ
خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ
عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ
اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
144. Muhammad tidak lain
hanya seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.
Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)?
Barangsiapa berbalik ke belakang, maka
ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Asbābun Nuzūl
(Sebab Turunnya Ayat)
Riwayat Ibnu ‘Abbas dan Mujahid.
1)
Ayat ini turun setelah Perang Uhud.
2)
Banyak kaum Muslim semangat ingin mati
syahid.
3)
Seperti Perang Badar.
4)
Tapi saat menghadapi kekalahan di Uhud.
5)
Mendengar isu Nabi Muhammad gugur.
6)
Sebagian sahabat panik dan mundur.
7)
Allah menurunkan ayat 143-144 ini.
8)
Untuk menegur dan menguatkan iman sahabat.
9)
Bahwa jihad bukan karena sosok Nabi.
10) Tapi karena Allah.
Tafsir Ayat 143
Tafsir Ibnu Kasir dan Jalalain:
1)
“Kamu dulu ingin mati (syahid)”.
2)
Sebelum perang Uhud.
3)
Para sahabat berharap berperang dan
mati syahid.
4)
Seperti dalam Perang Badar.
5)
“Sekarang kamu telah melihatnya”.
6)
Kamu menghadapi kenyataan perang,
luka, dan kematian di hadapanmu.
7)
Hendaklah kamu sabar dan teguh.
8)
Ayat ini tegur keinginan hanya di
lisan.
9)
Tapi tak siap hati.
10) Menghadapi kenyataan.
Tafsir Ayat 144
Tafsir Muyassar dan Quraish Shihab:
1)
Allah tegaskan.
2)
Rasulullah hanya utusan.
3)
Bukan Tuhan.
4)
Rasul sebelumnya juga wafat.
5)
Seperti Nabi Musa dan Nabi Isa.
6)
Jika Nabi wafat atau terbunuh.
7)
Maka Islam tak boleh ditinggalkan.
8)
Iman sejati bukan pada pribadi Nabi.
9)
Tapi pada risalah (ajaran) yang
dibawanya.
10) Dalam konteks perang Uhud:
11) Saat tersebar kabar.
12) Bahwa Nabi Muhammad terbunuh.
13) Sebagian sahabat berhenti berperang.
14) Allah menegur mereka.
15) Agar tetap berjuang karena Allah.
16) Bukan sebab adanya Rasul.
Pesan Moral dan Refleksi
1)
Keberanian sejati tak diucapkan.
2)
Tapi dibuktikan nyata.
3)
Ayat 143 ajarkan.
4)
Agar iman dan semangat jihad.
5)
Tak hanya sebatas kata-kata.
6)
Teguh iman tak tergantung sosok
pemimpin.
7)
Ayat 144 tegaskan.
8)
Islam tetap tegak
9)
Meskipun Rasul wafat.
10) Syukur dan istikamah akan dibalas Allah.
11) Orang teguh di jalan Allah.
12) Akan dapat ganjaran besar.
Tafsir Modern
Quraish Shihab
1)
Ayat 143:
2)
Soroti mental sebagian sahabat.
3)
Bersemangat sebelum perang.
4)
Tapi goyah saat hadapi kenyataan
pahit.
5)
Ayat 144:
6)
Tegaskan keteguhan misi Rasul.
7)
Pernah dibaca Abu Bakar.
8)
Ketika Nabi wafat.
9)
Untuk menenangkan kaum Muslim.
“Barang siapa menyembah Muhammad.
Ketahui bahwa Muhammad telah wafat.
Barangsiapa menyembah Allah.
Maka Allah hidup dan tak akan mati.”
(Pidato Abu Bakar, riwayat Bukhari)
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.bmp)
.bmp)
.bmp)