CARA BERTEMAN YANG BAIK DAN BURUK VERSI QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Quran memberi petunjuk.
Tentang:
1)
Cara berteman yang baik.
2)
Mengingatkan tentang teman yang buruk.
A.
Cara berteman yang baik.
Menurut Al-Qur’an.
Yaitu:
1)
Berteman dengan orang beriman dan bertakwa.
2)
Saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
3)
Tak ikut teman yang mengajak maksiat.
1. Berteman dengan orang yang beriman dan bertakwa
Teman yang baik adalah yang mengingatkan pada Allah.
Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 28.
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ
يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا
وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
Dan bersabarlah kamu
bersama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan
mengharap rida-Nya; dan jangan kedua matamu berpaling dari mereka (karena)
mengharapkan perhiasan dunia ini; dan jangan kamu mengikuti orang yang hatinya
telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya
itu melewati batas.
2.
Saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran
Al-Quran surah Al-‘Asri (surah ke) ayat 1-3.
وَالْعَصْرِ
1. Demi masa.
إِنَّ
الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
2. Sesungguhnya manusia benar-benar
dalam kerugian,
إِلَّا الَّذِينَ
آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ
3. kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati
agar menetapi kesabaran.
3.
Tak ikut teman yang mengajak maksiat
Al-Quran surah Luqman (surah ke-31) ayat 17-19.
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
17. Hai anakku, dirikan salat dan
suruh (manusia) mengerjakan yang baik dan cegah (mereka) dari perbuatan mungkar
dan bersabar terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian termasuk
hal yang diwajibkan (oleh Allah).
وَلَا تُصَعِّرْ
خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا
يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
18. Dan jangan kamu memalingkan mukamu
dari manusia (karena sombong) dan jangan kamu berjalan di bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan
diri.
وَاقْصِدْ فِي
مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ
الْحَمِيرِ
19. Dan sederhana kamu dalam berjalan
dan lunakkan suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Luqman menasihati anaknya.
Agar:
1)
menegakkan salat.
2)
Mengajak pada kebaikan.
3)
Tak sombong.
Hal itu cermin.
Teman harus mendukung nilai kebaikan.
B.
Berteman yang buruk
Menurut al-Quran.
Yaitu:
1)
Berteman dengan orang menyesatkan dari jalan Allah.
2)
Berteman dengan orang yang mencela Al-Quran dan lslam.
3)
Meniru gaya hidup orang tak beriman.
1.
Berteman dengan orang yang menyesatkan dari jalan Allah
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 27-29.
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ
مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا
27. Dan (ingatlah) hari (ketika itu)
orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya
(dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul".
يَا وَيْلَتَىٰ
لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
28. Kecelakaan besar bagiku; kiranya
aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).
لَقَدْ أَضَلَّنِي
عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ
خَذُولًا
29. Sesungguhnya dia menyesatkan aku
dari Al-Quran ketika Al Quran telah datang kepadaku. Dan adalah setan tidak mau
menolong manusia.
2.
Berteman dengan orang yang mencela lslam dan mencela Al-Qur’an.
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 68.
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ
يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا
تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَىٰ مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan jika kamu melihat
orang memperolok-olok ayat-ayat Kami, maka tinggalkan mereka sehingga, mereka
membicarakan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan
ini), maka jangan kamu duduk bersama orang zalim itu sesudah teringat (akan
larangan itu).
3.
Meniru gaya hidup orang yang tidak beriman.
Al-Quran surah Al-Mujadilah (surah ke-58) ayat 22.
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ
حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ
إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ
الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا
عَنْهُ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ
Kamu tak akan mendapati
kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan
orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak
atau anak-anak, atau saudara atau keluarga mereka. Mereka itu orang yang menanamkan
iman dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang
dari-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka, dan
merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itu golongan
Allah. Ketahui, bahwa sesungguhnya hizbullah adalah golongan yang beruntung.
Kesimpulan
A.
Teman yang baik.
Yaitu:
1)
Orang beriman dan bertakwa.
2)
Saling nasihat dalam kebaikan.
3)
Tak ikut teman yang mengajak maksiat.
B.
Teman yang buruk.
Yaitu:
1)
Orang menyesatkan dari jalan Allah.
2)
Orang mencela lslam.
3)
Orang menghina Al-Quran
4)
Orang menghina Allah.
5)
Meniru gaya hidup orang tak beriman.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT



.bmp)
.bmp)
.bmp)
.bmp)