TIMBANGAN AMAL BAIK DAN BURUK DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Konsep timbangan amal:
1)
Baik.
2)
Buruk.
Bagian penting dalam Islam.
Tentang hisab (hitungan amal).
Di akhirat.
Dalam Al-Qur’an.
Timbangan (الميزان / al-mīzān).
Disebut alat keadilan Allah.
Menilai amal perbuatan manusia.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 8-9.
وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ ۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ
هُمُ الْمُفْلِحُونَ
8. Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka siapa yang berat timbangan kebaikannya, maka mereka orang
beruntung.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا
يَظْلِمُونَ
9. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itu orang
yang merugikan dirinya sendiri, sebab mereka selalu
mengingkari ayat-ayat Kami.
Catatan.
1)
Amal baik dan buruk.
Ditimbang adil.
2)
Yang amal baiknya lebih berat.
Dia beruntung.
3)
Yang amal baiknya ringan.
Atau amal buruk lebih berat.
Maka dia celaka.
Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 102-103.
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
102. Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itu
orang yang dapat keberuntungan.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
103. Dan barang siapa ringan timbangannya, maka mereka itu orang
merugikan diri sendiri, mereka kekal di dalam
neraka Jahanam.
Catatan.
1)
Ayat ini mengulang pesan sama.
Seperti Al-A’raf.
2)
Tekankan konsekuensi kekal di neraka.
Bagi yang amal buruknya lebih berat.
Al-Quran surah Al-Qari’ah (surah ke-101) ayat 6-9.
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
6. Dan adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ
7. maka dia berada dalam hidup memuaskan.
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
8. Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Catatan.
1)
Hawiyah yaitu salah satu nama neraka.
2)
Gambaran hukuman sangat berat.
Bagi yang amal baiknya sangat ringan.
Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 47.
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ
لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ
حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ
47. Kami akan
memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka seseorang tidak dirugikan sedikitpun.
Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pasti Kami mendatangkan
(pahala)nya. Dan cukup Kami sebagai pembuat perhitungan.
Catatan.
1)
Keadilan Allah sangat sempurna.
2)
Amal sekecil apapun.
Tak akan luput dari hitungan.
Pada hari kiamat nanti.
Amal manusia ditimbang oleh Allah.
Dengan timbangan sangat adil.
Amal baik dan buruk.
Tak ada yang luput,
Bahkan sekecil biji.
Tetap dihitung.
Tak ada perbuatan sia-sia.
Semua akan dibalas.
Orang amal baiknya lebih berat.
Mendapat keberuntungan.
Orang ringan amal baiknya.
Dan berat perbuatan jahatnya.
Dia akan celaka.
Mari kita jadikan hidup ini.
Sebagai ladang amal baik.
Agar tak termasuk orang yang ringan
timbangan amal baiknya.
Dan menyesal di akhirat.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.


