UJIAN PERHIASAN HARTA DAN ANAK DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Ayat Al-Quran tentang:
1)
Harta.
2)
Anak
Surah Al-Anfāl [8]: 28
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ
عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan ketahui, bahwa
hartamu dan anak-anakmu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah
pahala yang besar.
Surah At-Tagābun [64]: 15
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ
عَظِيمٌ
Sesungguhnya hartamu dan
anak-anakmu hanya cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.
Surah Al-Kahfi [18]: 46
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ
الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
Harta dan anak-anak
adalah perhiasan hidup dunia tetapi amalan yang kekal lagi saleh lebih baik
pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
Tafsir Ibnu Kasir
1)
Harta dan anak disebut fitnah
(ujian).
2)
Sebab keduanya bisa melalaikan manusia
dari ibadah dan taat.
3)
Allah mengingatkan.
4)
Agar cinta pada harta dan anak.
5)
Tak lebih besar daripada cinta pada
Allah dan Rasul-Nya.
6)
Dalam konteks jihad (Al-Anfāl 28).
7)
Sebagian sahabat enggan berjihad.
8)
Sebab takut meninggalkan keluarga dan
harta.
9)
Maka turun ayat ini sebagai
peringatan.
Tafsir Qurthubi
1)
Fitnah di sini berarti ujian mengukur
keimanan.
2)
Apakah orang memakai harta dan anak.
3)
Untuk kebaikan atau membuatnya sombong
dan lalai.
4)
Anak bisa menjadi ujian.
5)
Saat anak menuntut sesuatu.
6)
Yang bertentangan dengan agama.
7)
Harta bisa menjerumuskan dalam zalim
dan kikir.
Tafsir Thabari
1)
Ayat ini tak melarang mencintai harta
dan anak.
2)
Tapi melarang jika cinta itu melebihi
cinta kepada Allah.
3)
Manusia dituntut memakai harta dan
mendidik anak.
4)
Sarana menuju taat.
5)
Bukan tujuan hidup.
Tafsir Modern
Sayid Quthb
1)
Harta dan anak ujian psikologis
bagi manusia modern.
2)
Ambisi dunia, gengsi sosial, dan tergantung
ekonomi.
3)
Dunia modern sering menjadikan harta
dan anak tolok ukur sukses.
4)
Padahal Qur’an tegaskan.
5)
Nilai sejati manusia pada amal saleh
(Al-Kahfi: 46).
M. Quraish Shihab
1)
Harta dan anak tak hanya ujian.
2)
Tapi juga amanah (titipan Allah).
3)
Yang diuji tak sekadar “punya atau
tidak punya”.
4)
Tapi cara mendapat, memakai, dan
mendidiknya.
5)
Islam tekankan seimbang.
6)
Islam tak menolak kaya dan keluarga.
7)
Tapi arahkan jadi sarana menuju rida
Allah.
Hikmah dan Pesan Moral
1)
Harta dan anak adalah nikmat yang
harus dikelola, bukan disembah.
2)
Ujian sejati bukan pada kekurangan,
tetapi pada kelimpahan.
3)
Kekayaan dan keturunan yang diberkahi menambah
amal saleh.
4)
Bahagia dunia sejati datang dari iman
dan amal, bukan dari harta dan anak semata.
Kesimpulan
1)
Dalam Al-Qur’an.
2)
Harta dan anak disebut “fitnah”
(ujian) dan “zīnah” (perhiasan).
3)
Keduanya indah dan dibutuhkan.
4)
Tapi bisa jadi sumber lalai.
5)
Jika tak diarahkan kepada Allah.
6)
Seorang mukmin harus menjadikan harta
dan anak alat mendekat pada Allah.
7)
Bukan penghalang dari jalan-Nya.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.




.bmp)
.png)