Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label URUTAN QURAN TULI BISU BUTA SESUAI ILMU MOERN. Show all posts
Showing posts with label URUTAN QURAN TULI BISU BUTA SESUAI ILMU MOERN. Show all posts

Monday, June 23, 2025

41031. URUTAN QURAN TULI BISU BUTA SESUAI ILMU MODERN

 





URUTAN QURAN TULI BISU BUTA SESUAI ILMU MODERN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 18.


صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ

 

Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tak akan kembali (ke jalan yang benar),

 

Catatan.

 

1)        Menurut para ulama tafsir.

2)        Sifat tuli, bisu, dan buta.

 

3)        Bukan secara fisik.

4)        Tapi sifat batin atau hati mereka:

A.       Tuli (صمٌّ):

 

1)        Tak mau mendengarkan kebenaran.

2)        Meskipun telinganya sehat.

 

B.       Bisu (بكمٌ):

 

1)        Tak mau menyampaikan kebenaran.

 

2)        Padahal mulutnya bisa bicara.

 

C.       Buta (عميٌ):

 

1)        Tak mau melihat tanda-tanda kebenaran.

2)        Meskipun matanya berfungsi.

 

Imam Qurthubi sebut.

 

1)        Bentuk penghinaan pada orang kafir.

 

2)        Sebab abaikan potensi akal, hati, dan pancaindra untuk kenal kebenaran.

 

Tafsir Ibnu Kasir:

 

Mereka seperti orang kehilangan.

Semua alat untuk menerima petunjuk.

 

Berupa pendengaran, bicara, dan penglihatan.

 

Mereka tak akan Kembali.

Dari kesesatan.

 

Tak ada sarana untuk mengenal.

Dan memahami kebenaran.

 

Tafsir Jalalain:

 

Allah menyerupakan orang kafir.

 

Dengan orang tuli, bisu, dan buta.

Secara batin.

 

Tak mengambil manfaat.

Pendengaran, ucapan, dan penglihatan.

Untuk petunjuk dan nasihat.

 

Mustahil akan kembali ke jalan yang benar.

 

Pesan utama ayat .

 

1)        Hidayah bisa tertutup.

Jika sengaja menolak kebenaran.

 

2)        Ketika hati dibiarkan tertutup.

Sebab sombong.

 

Semua sarana mengenal kebenaran.

Tak berguna.

 

3)        Peringatan bagi siapa pun.

4)        Agar tak berlaku seperti orang kafir.

 

Kesimpulan.

 

1)        Dalam semua ayat ini.

2)        Kata “tuli”, “bisu”, dan “buta”.

 

3)        Simbol rusak spiritual.

4)        Menolak pada kebenaran.

 

5)        Fisik mereka sehat.

6)        Tapi tak dipakai mengenal dan menyampaikan kebenaran.

 

Dalam Al-Qur’an urutannya:

1)                Tuli.

2)                Bisu.

3)                Buta.

 

Sesuai ilmu kedokteran modern.

 

Jawaban ahli tafsir.

 

1)        Urutan proses menolak kebenaran.

2)        Urutan tuli → bisu → buta.

3)        Tahapan hancur spiritual.

 

A.       Tuli (صُمٌّ):

 

1)        Menolak mendengar kebenaran.

2)        Tahap awal penolakan.

3)        Abaikan nasihat, ayat, atau peringatan.

 

B.       Bisu (بُكْمٌ):

 

1)        Tak pernah mendengar yang benar.

2)        Dia tak berbicara yang benar.

 

3)        Tidak mau dakwah.

 

4)        Tak sampaikan kebenaran.

5)        Tak membela kebenaran.

 

C.       Buta (عُمْيٌ):

 

1)        Akhirnya, hatinya buta.

2)        Tak bisa melihat kebenaran.

 

3)        Hatinya tertutup.

4)        Tak bisa membedakan benar dan salah.

 

Urutan dalam Al-Quran.

1)                Tuli.

2)                Bisu.

3)                Buta.

 

Sesuai perkembangan indra bayi.

 

Berdasar ilmu perkembangan manusia:

 

Urutan perkembangan indra bayi.

 Menurut Ilmu Biologi dan Psikologi.

 

A.       Pendengaran (mendengar).

 

1)        Aktif sejak dalam kandungan.

2)        Bayi mampu mendengar suara.

 

3)        Sejak usia hamil 25-28 minggu.

 

4)        Setelah lahir.

Pendengaran indra pertama yang aktif dan berkembang cepat.

 

5)        Bayi bisa mengenali suara ibu, azan, dan musik lembut sejak dini.

 

B.       Ucapan (berbicara).

Hasil dari mendengar

 

1)        Setelah sering mendengar.

2)        Bayi mulai meniru suara.

 

3)        Bicara berkembang setelah pendengaran.

4)        Bicara butuh contoh suara.

 

C.       Penglihatan.

 

1)        Penglihatan berkembang paling lambat.

2)        Mata bayi bisa fokus penuh.

3)        Setelah beberapa bulan.

 

Sungguh hebat.

 Al-Qur’an sebut urutan ini.

 

Sekitar  1.400 tahun.

Sebelum bukti ilmu modern.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.