WAHABI BAGIAN DARI AHLI SUNAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.
Ahlus Sunnah wal Jamaah (Sunni)
1)
Makna umum:
Suni yaitu:
Sebutan bagi mayoritas umat Islam.
Ikut sunah Nabi dan jamaah sahabat.
2)
Mazhab fikih:
Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
3)
Akidah klasik:
Asy‘ari atau Maturidi dalam teologi.
Beragam tasawuf.
2. Wahabi
Asal-usul:
Gerakan pembaruan.
Syekh Muhammad bin ‘Abdul Wahab
Tahun 1703–1792.
Di Najd, Arab Saudi.
·
Ciri utama:
1)
Pemurnian tauhid.
2)
Menolak dianggap bid‘ah.
3)
Misalnya tawasul pada wali, perayaan
maulid, ziarah kubur berlebih).
Mazhab fikih:
1)
Mazhab Hanbali.
2)
Kembali pada Al-Qur’an dan Sunah.
3)
Tanpa taqlid buta.
Wahabi bagian dari Ahlus Sunah.
Bukan kelompok di luar Suni.
Wahabi tekankan purifikasi,
Sering berbeda tajam .
Dengan kelompok Suni lain.
Yang longgar amalan tradisi.
Cara Bijak Menyikapi
1)
Fokus pada kesamaan pokok.
2)
Rukun iman dan rukun Islam tetap sama.
3)
Hargai ijtihad:
4)
Perbedaan cara pahami dalil.
5)
Tak niat meninggalkan agama.
6)
Hindari label merendahkan:
7)
Sebab istilah “Wahabi”.
8)
Dipakai politis untuk stigma.
Ringkasnya:
1)
Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah payung
besar umat Sunni.
2)
Wahabi salah satu gerakan pembaruan di
dalamnya.
3)
Tekanan kuat pada tauhid dan menghapus
bid‘ah.
Hubungan dan Perbedaan
1)
Wahabi akidahnya bagian dari Ahli Sunah.
2)
Tetap pegang rukun iman dan rukun Islam.
Perbedaan cara beribadah.
Dan menilai amalan tradisi.
Ahli Sunah di luar Wahabi.
Amalan seperti Maulid dan tawasul.
Hal mubah bahkan baik.
Tapi Wahabi menolaknya.
Khawatir mendekati syirik.
Dalam teologi.
Wahabi ikut salaf.
Tegaskan sifat Allah tanpa takwil.
Ahli Sunah klasik.
Condong pada metode tafwid.
Atau ta’wil terbatas.
Sikap Bijak
1)
Perbedaan bersifat ijtihad.
2)
Bukan pokok akidah.
3)
Penting hargai beda pendapat.
4)
Tak saling menyesatkan.
5)
Tekankan persamaan pokok.
6)
Rukun iman sama.
7)
Rukun lslam sama.
Khilafiah terkait Wahabi:
A.
Ziarah Kubur dan Tawasul
Wahabi:
1)
Menolak tawasul lewat orang sudah
wafat
2)
Menolak ziarah kubur ritual tertentu.
3)
Seperti meminta berkah di makam.
4)
Khawatir mengarah syirik.
Ulama Ahli Sunah.
Di Nusantara:
1)
Ziarah kubur disertai doa pada Allah.
2)
Menghormati wali.
3)
Amalan mubah atau sunah.
4)
Selama tak minta pada mayit.
B.
Perayaan Maulid Nabi
Wahabi:
1)
Maulid bid‘ah.
2)
Tak dilakukan Nabi atau sahabat.
Ulama Lain:
1)
Maulid bid‘ah hasanah (baru yang baik)
2)
Diisi selawat dan kajian sirah.
C.
Amalan Tasawuf/Tarekat
Wahabi:
1)
Kritis praktik zikir berjamaah
tertentu.
2)
Wirid khusus.
3)
Bai‘at tarekat.
4)
Tak ada contoh eksplisit dari Nabi.
Ulama Sufi:
1)
Anggap mendekatkan diri pada Allah.
2)
Selama tak menyimpang dari syariat.
D.
Sifat dan Nama Allah (Asma’ wa Shifat)
Wahabi:
1)
Mengikuti manhaj salaf.
2)
Tegaskan sifat Allah tanpa ta’wil.
3)
Misalnya ayat “tangan Allah”.
Sebagian Asy‘ariyah/Maturidiyah:
1)
Melakukan takwil atau tafwid.
2)
Menyerahkan makna pada Allah.
3)
Menjaga kesucian Allah.
4)
Tak serupa dengan makhluk.
E.
Hukum Politik dan Pemerintahan
Gerakan Wahabi.
1)
Lahir bersama keluarga Saud.
2)
Wajib taat pada penguasa.
3)
Jadi perhatian khusus.
4)
Sebagian taat pada penguasa.
5)
Meskipun zalim.
6)
Selama masih tegakkan salat.
Sikap Bijak Menghadapi Khilafiah
1)
Pegang prinsip:
“Perbedaan ijtihad tak memutus persaudaraan.”
2)
Tabayun:
Pahami dalil masing-masing.
Tak hanya potongan ucapan atau media.
3)
Hindari Takfir Mudah:
Tak mengkafirkan sesama muslim.
Kesimpulan.
1)
Khilafiah Wahabi tak sekadar
pertentangan hitam-putih.
2)
Tapi beda cara pahami teks.
3)
Menjaga kemurnian ibadah.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.





