YAHUDI ORTODOX KONSERVATIF REFORMASI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.
Yahudi Ortodoks
(Orthodox Judaism)
1)
Paling ketat memegang tradisi dan
hukum agama
2)
Yaitu Torah dan Talmud.
3)
Anggap seluruh Taurat (Torah).
4)
Tertulis dan lisan.
5)
Sebagai wahyu Tuhan.
6)
Tak boleh diubah.
7)
Terapkan hukum agama sangat ketat.
2. Ciri-ciri Yahudi Ortodoks
1)
Taat aturan pakaian.
2)
Pria pakai:
a.
topi hitam
b.
jubah panjang
c.
rambut payot (rambut ikal di
samping telinga)
3)
Wanita pakaian sopan.
4)
Sebagian menutup rambut.
3. Gaya Hidup
1)
Ketat aturan makanan (kosher).
2)
Menjaga hari Sabat (Shabbat).
3)
Larangan bekerja dari Jumat sore
sampai Sabtu malam.
4)
Ibadah dilakukan di sinagog, dipimpin
oleh rabbi.
4. Perbedaan dengan Yahudi lain.
1)
Lebih tradisional dibanding:
a.
Yahudi Konservatif
b.
Yahudi Reformasi
2)
Menolak perubahan modern.
3)
Bertentangan dengan Taurat.
1.
Yahudi Ortodoks
Paling ketat dan tradisional.
Keyakinan
1)
Taurat (tertulis & lisan) adalah wahyu
Tuhan yang tidak boleh diubah.
2)
Hukum agama (Halakha) wajib
diikuti seluruhnya.
Ciri
1)
Pakaian tradisional.
2)
Sangat ketat soal makanan kosher.
3)
Sangat menjaga hari Sabat (tidak
bekerja, tidak menyalakan listrik, dll).
4)
Peran perempuan terbatas dalam ritual.
B.
Yahudi Konservatif
1)
Posisinya di Tengah.
2)
Menjaga tradisi.
3)
Menerima perubahan modern.
Keyakinan
1)
Hukum Halakha tetap penting,
tapi bisa disesuaikan dengan zaman.
2)
Tak seketat Ortodoks.
3)
Tak sebebas Reformasi.
Ciri
1)
Jaga banyak tradisi.
2)
Pakai teknologi saat Sabat lebih
longgar.
3)
perempuan bisa memimpin doa di banyak
sinagog.
4)
Pakaian modern
C.
Yahudi Reformasi
Paling liberal dan modern.
Keyakinan
1)
Taurat dihormati.
2)
Hukum agama tak wajib patuh literal.
3)
Ritual sesuai hidup modern.
Ciri
1)
Banyak aturan agama simbolis saja.
2)
Wanita dan laki-laki setara dalam
semua ritual.
3)
Tak selalu ketat ikut aturan kosher.
4)
Ibadah fleksibel.
5)
Alat musik dipakai di sinagog.
Kesimpulan
1)
Ortodox.
Sangat ketat, tradisional, anti perubahan.
2)
Konservatif.
Moderat, menjaga tradisi tapi menerima penyesuaian.
3)
Reformasi .
Paling modern.
Banyak hukum agama tak wajib.
Secara literal.
1. Yahudi Ortodoks (paling ketat)
Pria
1)
Topi hitam (fedora atau shtreimel
untuk Hasidic).
2)
Kippah (kopiah kecil) wajib dipakai
setiap waktu.
3)
Jubah hitam panjang.
4)
Payot (rambut ikal panjang di samping
telinga).
5)
Kemeja putih, celana hitam — sangat
formal dan tradisional.
Wanita
1)
Pakaian sangat tertutup.
2)
Setelah menikah, rambut ditutup:
a.
kerudung (tichel),
b.
topi, atau
c.
wig (sheitel).
3)
Rok panjang; tidak memakai celana.
Ciri utama:
Sangat tradisional.
Warna pakaian biasanya hitam–putih.
2.
Yahudi Konservatif (tengah/moderat)
Pria
1)
Tetap memakai kippah, terutama saat
ibadah.
2)
Pakaian harian lebih modern: kemeja
biasa, jas, tidak harus hitam putih.
3)
Tidak wajib punya payot atau jubah
panjang.
Wanita
1)
Pakaian sopan, tapi lebih bebas
daripada Ortodoks.
2)
Banyak yang tidak menutup rambut,
kecuali sebagian yang lebih tradisional.
3)
Rok atau celana panjang sama-sama
dipakai.
Ciri utama:
1)
Masih menjaga kesopanan.
2)
Tapi model pakaian modern.
3.
Yahudi Reformasi (paling modern
& liberal)
Pria
1)
Kippah kadang dipakai, kadang tidak.
2)
Pakaian umum seperti masyarakat
modern: kaos, kemeja, jaket.
3)
Tidak ada aturan khusus soal warna
atau style.
Wanita
1)
Pakaian bebas seperti masyarakat umum.
2)
Tidak wajib menutup rambut.
3)
Celana, rok, atau pakaian modern umum
digunakan.
Ciri utama:
1)
Pakaian modern.
2)
Minim aturan agama.
Ringkasan
Ortodox →
pakaian paling ketat, tradisional,
banyak simbol agama (topi hitam, payot, kerudung/wig).
Konservatif →
pakaian sopan tapi modern, kippah
biasanya dipakai, tidak terlalu ketat.
Reformasi →
pakaian bebas seperti orang modern,
kippah opsional.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



