Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, January 4, 2019

1789. REKAP CIRI I'RAB FI'IL


RINGKASAN CIRI I’RAB FI’IL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang rekap ciri-ciri i’rabnya fi’il dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il mu’rab, الفِعْلُ المُعْرَبُ    adalah fi’il (kata kerja) yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaan letak dalam suatu kalimat.
2.    Fi’il mabni, والفِعْلُ المَبْنِي   adalah fi’il (kata kerja) yang keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan.
3.    Fi’il mabni (tidak berubah keadaan akhirnya) dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau).
b.    Fi’il amar (kata kerja perintah)
c.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang bersambung.
1)    Dengan nun niswah.
2)    Dengan nun taukid
4.    Syarat fi’il mu’rab (kata kerja yang dapat berubah keadaan akhirnya).
a.    Bukan fi’il madhi (waktu lampau).
b.    Bukan fi’il amar (kata kerja perintah).
c.    Bukan fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang bersambung.
1)    Dengan nun niswah.
2)    Dengan nun taukid.
5.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang dapat berubah keadaan akhirnya dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi'il shahih akhir
b.    Fi’il mu’tal akhir
c.    Af’alul khomsah (fi’il yang lima).
6.    Fi’il shahih akhir adalah fi’il (lkata kerja) yang diakhiri dengan huruf shahih.
7.    Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf illat.
8.     Af’alul khomsah (fi’il yang lima) adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun,   ا , ي , و    dan   ن
9.    Fi’il mu’tal akhir dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Mu’tal alif (berakhir huruf alif)
b.    Mu’tal wawu (berakhir huruf wawu)
c.    Mu’tal ya’ (berakhir huruf ya’)
10. Huruf illat terdiri atas tiga huruf (alif, wau, dan yak), huruf ا  ي و
11. Huruf shahih adalah seluruh huruf Hijaiyah, selain huruf illat (selain huruf alif, wawu, dan yak), selain  huruf     ا , ي , و
12. Fi’il mu’rab (kata kerja yang dapat berubah keadaan akhirnya) hanya berlaku pada fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang), selain yang bersambung.
a.    Dengan nun niswah.
b.    Dengan nun taukid.
13. Perubahan keadaan akhir suatu kata dinamakan “i’rab”, إِعْرَابِ
14. Tabel ciri-ciri i’rabnya fi’il, عَلاَمَاتُ إِعْرَابِ الأَفْعَالِ
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\31. rekap ikrab fiil.bmp
15. Sebelum berubah, aslinya suatu fi’il (kata kerja) adalah fi’il marfuk (dammah).
16. Jika ada sesuatu yang menyebabkannya, maka fi’il marfuk (dammah) dapat  berubah menjadi.
a.    Fi’il manshub (fathah).
b.    Fi’il majzum (sukun).
17. Sesuatu yang menyebabkan fi’il marfuk (dammah) berubah menjadi fi’il manshub (fathah) atau fi’il majzum (sukun) dinamakan “amil”.
18. Fiil mu’rab (kata kerja yang dapat berubah keadaan akhirnya) dibagi dalam tiga model.
a.    Rofak (dammah).
b.    Nashob (fathah).
c.    Jazm (sukun) .
d.    Tidak ada perubahan jer (kasrah).

19. Catatan untuk isim mu’rab (kata benda yang dapat berubah keadaan akhirnya) dibagi dalam tiga model.
a.    Rofak (dammah).
b.    Nashob (fathah).
c.    Jer (kasrah) .
d.    Tidak ada perubahan jazm (sukun)

20. Cara membaca table perubahan/i’rab fi’il.
21. Baris ke-1 (dibaca dari kanan ke kiri).
a.    Perubahan fi’il.
b.    Marfuk (dammah).
1)    Contoh.
2)    Ciri-cirinya.
c.    Manshub(fathah).
1)    Contoh.
2)    Ciri-cirinya.
d.    Majzum (sukun).
1)    Contoh.
2)    Ciri-cirinya.

22. Baris ke-2 (dibaca dari kanan ke kiri).
1)    Fi’il shahih akhir
a.    Marfuk (dammah)
يَدْخُلُ ~ (yad-khu-lu) = masuk
Cirinya: dammah
b.    Manshub (fathah)
 يَدْخُلَ ~ (yad-khula) = masuk
Cirinya: fathah.
c.    Majzum (sukun)
يَدْخُلْ    (yad-khul) = masuk.
Cirinya: sukun

23. Baris ke-3 (dibaca dari kanan ke kiri).
1)    Fi’il mu’tal akhir kelompok mu’tal alif (berakhir dengan huruf alif bengkong)
a.           Marfuk (dammah)
         يَنْهَى ~   (yan-haa) = melarang
      Cirinya: dammah tersembunyi (aslinya “yan-ha-u” tetapi ditulis “yan-ha”)
b.           Manshub (fathah)
  لَنْ يَنْهَى ~   (lan yan-haa)= tidak akan melarang.
Cirinya: fathah tersembunyi (aslinya “lan yan-ha-a” tetapi ditulis “lan yan-ha”)
c.           Majzum (sukun)
لَمْ يَنْهَ ~ (lam yan-ha) = tidak melarang.
      Cirinya: dihapus huruf illatnya (alif, wawu, dan ya), aslinya “lam yan-ha-u” tetapi ditulis “lam yan-ha” (huruf alif dihilangkan)

24. Baris ke-4 (dibaca dari kanan ke kiri).
1)    Fiil mu’tal akhir kelompok mu’tal wawu (berakhir dengan huruf wawu)
a.    Marfuk (dammah)
        يَدْعُوْ ~ (yad-uu) = menyeru/berdoa
Cirinya: dammah tersembunyi (aslinya “yad-u-wu” tetapi ditulis “yad-‘uu”)
b.    Manshub (fathah)
لَنْ يَدْعُوَ~  (lan yad-‘u-wa) = tidak akan menyeru/berdoa.
Cirinya:  fathah (jelas)
c.    Majzum (sukun)
  لَمْ يَدْعُ ~   (lam yad-‘u) = tidak menyeru/berdoa.
Cirinya: dihapus huruf illatnya (alif, wawu, dan ya), aslinya “lam yad-‘u-wa” tetapi ditulis “lam yad-‘u” (huruf wawu dihilangkan)

25. Baris ke-5 (dibaca dari kanan ke kiri).
1)    Fiil mu’tal akhir kelompok mu’tal ya’ (berakhir huruf ya’)
a.    Marfuk (dammah)
 يَهْدِي ~   (yah-dii) = menunjuk.
Cirinya: dammah tersembunyi (aslinya “yah-di-yu” tetapi ditulis “yah-dii”)
b.    Manshub (fathah)
  لَنْ  يَهْدِيَ ~   (lan yah-di-ya) = tidak akan menunjuk.
Cirinya: fathah (jelas)
c.    Majzum (sukun)
لَمْ يَهْدِ ~   (lam yah-di) =tidak menunjuk.
Cirinya: dihapus huruf illatnya (alif, wawu, dan ya), aslinya “lam yah-di-yu” tetapi ditulis “lam yah-di” (huruf ya dihilangkan)

26. Baris ke-6 (dibaca dari kanan ke kiri).
1)    Af’alul khomsah (fi’il yang lima), yaitu fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun ( ا , ي , و  dan   ن )
a.    Marfuk (rofak)
 يَكْتُبُوْنَ ~  (yak-tu-buu-na)= mencatat.
Cirinya: huruf nun tetap dipakai
b.    Manshub (nashob)
لَنْ يَكْتُبُوْا~   (lan yak-tu-buu) =  tdk akan mencatat.
Cirinya: huruf nun dihapus
c.    Majzum (jazm)
لَمْ يَكْتُبُوْا~   (lam yak-tu-buu) =  tdk mencatat.
Ciriny: huruf nun dihapus

Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

Thursday, January 3, 2019

1788. PEMBAGIAN FI'IL MUDHARIK



PEMBAGIAN FI’IL MUDHARIK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang pembagian fi’il mudharik dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu yang disebut juga “kata kerja”.
2.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
3.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
4.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
5.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
6.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ     dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
7.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
8.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.
9.    Fi’il ditinjau menurut objeknya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il lazim (kata kerja intransitif).
b.    Fi’il muta’addi (kata kerja transitif).
10. Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).
11. Fi’il Muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).
12. Pembagian fi’il mudharik, أَقْسَامُ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ
Description: C:\Users\YUS\Pictures\pembagian fiil mudharik.bmp

13. Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan dating) dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi'il shahih akhir
b.    Fi’il mu’tal akhir
c.    Af’alul khomsah (fi’il yang lima).
14. Fi’il shahih akhir adalah fi’il (lkata kerja) yang diakhiri dengan huruf shahih.
15. Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf illat.
16.  Af’alul khomsah (fi’il yang lima) adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun,   ا , ي , و    dan   ن
17. Fi’il mu’tal akhir dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Mu’tal alif
b.    Mu’tal wawu
c.    Mu’tal ya’
18. Huruf illat terdiri atas tiga huruf (alif, wau, dan yak), huruf ا  ي و
19. Huruf shahih adalah seluruh huruf Hijaiyah, selain huruf illat (selain huruf alif, wawu, dan yak), selain  huruf     ا , ي , و

20. Contoh fi’il shahih akhir (diakhiri huruf shahih/selain huruf alif, wawu, dan ya) dalam fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
a.    يَدْخُلُ     (yad-hu-lu) = (masuk)
b.    يَخْرُجُ     (yakh-ru-ju) = (keluar)
c.    يَقْرَأُ     (yaq-ra-u) = (membaca), berakhir huruf hamzah, bukan alif

21. Contoh mu’tal akhir kelompok mu’tal alif.
a.    يَرْضَى     (yar-dhoo) =(meridai)
b.    يَنْهَى    (yan- haa) = (melarang).

22. Contoh mu’tal akhir kelompok mu’tal wawu.
a.    يَدْعُوْ    (yad-‘uu) = (menyeru/berdo’a)
b.    يَغْزُوْ    (yagh-zuu) = (berperang)
23. Contoh mu’tal akhir kelompok mu’tal ya’.
a.    يَرْمِى    (yar-mii) = (melempar)
b.    يَزْنِى    (yaz-nii) = (berzina)

24.  Tabel fi’il af’alul khomsah/fi’il yang lima, yaitu fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun.( ا , ي , و  ,dan   ن )
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\30. fiil af'alul khomsah.bmp
25. Perhatikan tabel tashrif fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) berikut:
a.    يَكْتُبَانِ     (yak-tu-baa-ni),  berakhir dengan huruf “alif dan nun”.
b.    يَكْتُبُوْنَ   (yak-tu-buu-na), berakhir dengan huruf “wawu dan nun”.
c.    تَكْتُبَانِ    (tak-tu-baa-ni), berakhir dengan huruf “alif dan nun”.
d.    تَكْتُبُوْنَ    ( tak-tu-buu-na), berakhir dengan huruf “wawu dan nun”.
e.    تَكْتُبِِيْنَ   ( tak-tu-bii-na),  berakhir dengan huruf “ya’ dan nun”.

26. Ke-5 fi’il (kata kerja) tersebut di atas dikenal dengan nama af’alul khomsah (fi’il yang lima).

Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

1788. PEMBAGIAN FI'IL MUDHARIK



PEMBAGIAN FI’IL MUDHARIK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang pembagian fi’il mudharik dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu yang disebut juga “kata kerja”.
2.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
3.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
4.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
5.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
6.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ     dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
7.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
8.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.
9.    Fi’il ditinjau menurut objeknya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il lazim (kata kerja intransitif).
b.    Fi’il muta’addi (kata kerja transitif).
10. Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).
11. Fi’il Muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).
12. Pembagian fi’il mudharik, أَقْسَامُ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ
Description: C:\Users\YUS\Pictures\pembagian fiil mudharik.bmp

13. Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan dating) dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi'il shahih akhir
b.    Fi’il mu’tal akhir
c.    Af’alul khomsah (fi’il yang lima).
14. Fi’il shahih akhir adalah fi’il (lkata kerja) yang diakhiri dengan huruf shahih.
15. Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf illat.
16.  Af’alul khomsah (fi’il yang lima) adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun,   ا , ي , و    dan   ن
17. Fi’il mu’tal akhir dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Mu’tal alif
b.    Mu’tal wawu
c.    Mu’tal ya’
18. Huruf illat terdiri atas tiga huruf (alif, wau, dan yak), huruf ا  ي و
19. Huruf shahih adalah seluruh huruf Hijaiyah, selain huruf illat (selain huruf alif, wawu, dan yak), selain  huruf     ا , ي , و

20. Contoh fi’il shahih akhir (diakhiri huruf shahih/selain huruf alif, wawu, dan ya) dalam fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
a.    يَدْخُلُ     (yad-hu-lu) = (masuk)
b.    يَخْرُجُ     (yakh-ru-ju) = (keluar)
c.    يَقْرَأُ     (yaq-ra-u) = (membaca), berakhir huruf hamzah, bukan alif

21. Contoh mu’tal akhir kelompok mu’tal alif.
a.    يَرْضَى     (yar-dhoo) =(meridai)
b.    يَنْهَى    (yan- haa) = (melarang).

22. Contoh mu’tal akhir kelompok mu’tal wawu.
a.    يَدْعُوْ    (yad-‘uu) = (menyeru/berdo’a)
b.    يَغْزُوْ    (yagh-zuu) = (berperang)
23. Contoh mu’tal akhir kelompok mu’tal ya’.
a.    يَرْمِى    (yar-mii) = (melempar)
b.    يَزْنِى    (yaz-nii) = (berzina)

24.  Tabel fi’il af’alul khomsah/fi’il yang lima, yaitu fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun.( ا , ي , و  ,dan   ن )
Description: C:\Users\YUS\Pictures\BAHASA ARAB\30. fiil af'alul khomsah.bmp
25. Perhatikan tabel tashrif fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) berikut:
a.    يَكْتُبَانِ     (yak-tu-baa-ni),  berakhir dengan huruf “alif dan nun”.
b.    يَكْتُبُوْنَ   (yak-tu-buu-na), berakhir dengan huruf “wawu dan nun”.
c.    تَكْتُبَانِ    (tak-tu-baa-ni), berakhir dengan huruf “alif dan nun”.
d.    تَكْتُبُوْنَ    ( tak-tu-buu-na), berakhir dengan huruf “wawu dan nun”.
e.    تَكْتُبِِيْنَ   ( tak-tu-bii-na),  berakhir dengan huruf “ya’ dan nun”.

26. Ke-5 fi’il (kata kerja) tersebut di atas dikenal dengan nama af’alul khomsah (fi’il yang lima).

Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com