Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, April 1, 2020

4036. HAND SANITIZER MUDAH TERBAKAR


HAND SANITIZER MUDAH TERBAKAR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Sesuai rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), hand sanitizer memang harus mengandung alkohol maksimal 70%.
2.    Bila mengandung alkohol lebih dari 70%, justru akan merusak kulit dan juga mudah terbakar.
3.    Guru Besar Ilmu Kimia Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dra Wega Trisunaryanti Msi PhD. Eng, menjelaskan bahwa alkohol memang sebenarnya etanol atau bahan bakar.
4.    Tak heran bila alkohol sangat potensial terbakar.
5.    Wega pun mengingatkan agar pengguna hand sanitizer yang mengandung alkohol tidak boleh mengaplikasikannya saat sedang berada di dekat api dan kompor.
6.    Begitu juga dengan penyimpanannya. "Jangan disimpan dekat api dan kompor," jelas Wega.
7.    Selain itu, hand sanitizer pun harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
8.    Wega mengingatkan bahwa anak-anak suka menyemprot sembarangan.
9.    Di samping itu, mereka mungkin tidak tahan dengan alkohol, bila terhirup pun dampaknya tidak baik.
10. "Namun, uap alkohol kadar rendah tidak masalah,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/3).
11. Wega mengatakan, alkohol juga memiliki sifat yang keras, mampu membakar kulit bila dipakai berlebih.
12. Menurutnya, tidak semua orang mampu menahan kekerasan alkohol.
13. “Dalam hal ini alkohol diatas 70 persen tidak disarankan untuk tangan, kulitnya jelas bisa terkelupas,” ungkapnya.
14. Mungkin, ada sebagian orang yang kulitnya memang tahan dengan alkohol di atas 70 persen.
15. Kulitnya tidak bereaksi apapun meski terpapar alkohol dengan kadar tinggi.
16. "Tapi kebanyakan bisa membuat iritasi pada kulit, bisa menyebabkan kulit mengelupas,” ujarnya.
17. Gunakan secukupnya Dalam menggunakan hand sanitizer, memang tidak ada batasan baku seberapa sering boleh digunakan.
18. Hal ini tergantung dari kondisi kekuatan kulit tiap pengguna.
19. Seandainya kulitnya kuat tidak masalah.
20. Tapi, kalau hand sanitizer baru disemprotkan tiga kali langsung mengelupas, sebaiknya jangan dipakai lagi.
21. Memakai hand sanitizer juga tidak perlu sampai basah seperti mencuci tangan.
22. Cukup disemprotkan 1 kali di telapak tangan dan diratakan.
23. Harus disemprotkan di tempat terbuka.
24. "Hand sanitizer harus menguap, tidak boleh basah seperti cuci tangan pakai air," ujar Wega.
25. Untuk anak-anak, penggunaan hand sanitizer harus dengan pengawasan.
26. Setelah disemprotkan di tangan anak, awasi anak agar tangannya tak dimasukkan ke mulut.
27. "Biar bagaimanapun itu alkohol, alkohol masuk ke mulut berbahaya, seperti mengonsumsi alkohol," kata Wega.
28. Hand sanitizer dengan sediaan semprot ini lebih disarankan karena lebih mudah dikontrol.
29. Hand sanitizer.
1)    Dibuat dari bahan alcohol dan etanol (bahan bakar).
2)    Gampang terbakar.
3)    Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
4)    Jangan dihirup.
5)    Jangan diminum.
6)    Terkena kulit bisa mengelupas.
7)    Berbahaya untuk anak-anak.
8)    Jangan dimasukkan ke mulut.


(Sumber: internet)


4036. HAND SANITIZER MUDAH TERBAKAR


HAND SANITIZER MUDAH TERBAKAR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Sesuai rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), hand sanitizer memang harus mengandung alkohol maksimal 70%.
2.    Bila mengandung alkohol lebih dari 70%, justru akan merusak kulit dan juga mudah terbakar.
3.    Guru Besar Ilmu Kimia Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dra Wega Trisunaryanti Msi PhD. Eng, menjelaskan bahwa alkohol memang sebenarnya etanol atau bahan bakar.
4.    Tak heran bila alkohol sangat potensial terbakar.
5.    Wega pun mengingatkan agar pengguna hand sanitizer yang mengandung alkohol tidak boleh mengaplikasikannya saat sedang berada di dekat api dan kompor.
6.    Begitu juga dengan penyimpanannya. "Jangan disimpan dekat api dan kompor," jelas Wega.
7.    Selain itu, hand sanitizer pun harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
8.    Wega mengingatkan bahwa anak-anak suka menyemprot sembarangan.
9.    Di samping itu, mereka mungkin tidak tahan dengan alkohol, bila terhirup pun dampaknya tidak baik.
10. "Namun, uap alkohol kadar rendah tidak masalah,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/3).
11. Wega mengatakan, alkohol juga memiliki sifat yang keras, mampu membakar kulit bila dipakai berlebih.
12. Menurutnya, tidak semua orang mampu menahan kekerasan alkohol.
13. “Dalam hal ini alkohol diatas 70 persen tidak disarankan untuk tangan, kulitnya jelas bisa terkelupas,” ungkapnya.
14. Mungkin, ada sebagian orang yang kulitnya memang tahan dengan alkohol di atas 70 persen.
15. Kulitnya tidak bereaksi apapun meski terpapar alkohol dengan kadar tinggi.
16. "Tapi kebanyakan bisa membuat iritasi pada kulit, bisa menyebabkan kulit mengelupas,” ujarnya.
17. Gunakan secukupnya Dalam menggunakan hand sanitizer, memang tidak ada batasan baku seberapa sering boleh digunakan.
18. Hal ini tergantung dari kondisi kekuatan kulit tiap pengguna.
19. Seandainya kulitnya kuat tidak masalah.
20. Tapi, kalau hand sanitizer baru disemprotkan tiga kali langsung mengelupas, sebaiknya jangan dipakai lagi.
21. Memakai hand sanitizer juga tidak perlu sampai basah seperti mencuci tangan.
22. Cukup disemprotkan 1 kali di telapak tangan dan diratakan.
23. Harus disemprotkan di tempat terbuka.
24. "Hand sanitizer harus menguap, tidak boleh basah seperti cuci tangan pakai air," ujar Wega.
25. Untuk anak-anak, penggunaan hand sanitizer harus dengan pengawasan.
26. Setelah disemprotkan di tangan anak, awasi anak agar tangannya tak dimasukkan ke mulut.
27. "Biar bagaimanapun itu alkohol, alkohol masuk ke mulut berbahaya, seperti mengonsumsi alkohol," kata Wega.
28. Hand sanitizer dengan sediaan semprot ini lebih disarankan karena lebih mudah dikontrol.
29. Hand sanitizer.
1)    Dibuat dari bahan alcohol dan etanol (bahan bakar).
2)    Gampang terbakar.
3)    Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
4)    Jangan dihirup.
5)    Jangan diminum.
6)    Terkena kulit bisa mengelupas.
7)    Berbahaya untuk anak-anak.
8)    Jangan dimasukkan ke mulut.


(Sumber: internet)


4035.HUKUM MAULID NABI


HUKUM MAULID NABI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 5 menjelaskan untuk mengingatkan  tentang hari-hari Allah.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
    
      Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkan mereka kepada hari-hari Allah". Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.”
2.    Ubai bin Kaab berkata bahwa Rasulullah menafsirkan kalimat “Ayyâmillah” sebagai “nikmat-nikmat dan karunia Allah”.
3.    Sehingga ayat ini bermakna,”Dan ingatkan mereka kepada nikmat-nikmat dan karunia dari Allah.”
4.    Kelahiran Nabi Muhammad adalah nikmat dan karunia terbesar yang mesti diingat dan disyukuri oleh umat Islam.
5.    Nabi Muhammad sendiri memperingati hari kelahiran beliau dengan melaksanakan puasa hari Senin.
6.    Rasulullah ditanya oleh para sahabat tentang puasa hari Senin, beliau bersabda, “Pada hari Senin aku dilahirkan dan hari Senin mulai diturunkan Al-Quran kepadaku.” (HR. Muslim).

7.    Ibnu Taimiah berpendapat.
1)    Mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad dan menjadikannya sebagai perayaan karena perasaan gembira.
2)    Mendapat balasan pahala yang besar karena kebaikan niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah.

8.    Al-Hafizh Ibnu Hajar Asqalani berpendapat.
1)    Hukum asal melaksanakan maulid Nabi Muhammad adalah bid’ah, karena tidak terdapat riwayat dari seorang pun dari kalangan “Salafushshalih” dari tiga abad pertama Hijriah.
2)    Tetapi memperingati maulid Nabi Muhammad mengandung banyak kebaikan dan menolak kejelekan.
3)    Maulid Nabi adalah bid’ah hasanah (bid’ah yang baik), karena memperingati maulid Nabi untuk melawan hal-hal negatif yang dapat merusak generasi muda.

9.    Syekh Yusuf Qaradhawi berpendapat.
1)    Para sahabat tidak pernah merayakan maulid Nabi Muhammad, dan peristiwa penting lainnya, karena para sahabat mengalaminya sendiri secara langsung.
2)    Para sahabat hidup bersama dengan Rasulullah, sehingga semua peristiwa yang terjadi tidak pernah hilang dari pikiran mereka.
10. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Kami bercerita kepada anak-anak kami tentang peperangan pada zaman Rasulullah, seperti kami menghafalkan satu surah Al-Quran kepada mereka.”
11. Para sahabat menceritakan kepada anak-anak mereka tentang segala hal yang terjadi pada perang Badar, Uhud, Khandaq, Khaibar, dan lainnya.
12. Mereka menceritakan kepada anak-anak mereka tentang berbagai peristiwa dalam kehidupan Rasulullah, sehingga mereka tidak perlu diingatkan tentang berbagai peristiwa tersebut.
13. Kemudian tiba suatu zaman ketika umat Islam mulai melupakan berbagai peristiwa pada zaman Nabi, semua peristiwa itu tidak lagi ada di benak mereka, dan tidak ada dalam akal dan hati mereka.
14. Sehingga umat Islam perlu menghidupkan kembali makna-makna yang telah mati, mengingatkan kembali berbagai peristiwa yang terlupakan, dan benar terjadi bentuk bid’ah.
15. Kita merayakan maulid Nabi Muhammad untuk mengingatkan kaum muslimin tentang kebenaran hakikat sejarah Rasulullah.

16. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
    
         Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
17. Peringatan maulid Nabi Muhammad adalah ekspresi kegembiraan umat Islam atas nikmat dan karunia besar yaitu kelahiran Nabi Muhammad.
18. Peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah waktu yang baik untuk membangkitkan kesadaran umat dalam menjalankan agama Islam.

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online


4035. HUKUM MAULID NABI


HUKUM MAULID NABI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 5 menjelaskan untuk mengingatkan  tentang hari-hari Allah.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
    
      Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkan mereka kepada hari-hari Allah". Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.”
2.    Ubai bin Kaab berkata bahwa Rasulullah menafsirkan kalimat “Ayyâmillah” sebagai “nikmat-nikmat dan karunia Allah”.
3.    Sehingga ayat ini bermakna,”Dan ingatkan mereka kepada nikmat-nikmat dan karunia dari Allah.”
4.    Kelahiran Nabi Muhammad adalah nikmat dan karunia terbesar yang mesti diingat dan disyukuri oleh umat Islam.
5.    Nabi Muhammad sendiri memperingati hari kelahiran beliau dengan melaksanakan puasa hari Senin.
6.    Rasulullah ditanya oleh para sahabat tentang puasa hari Senin, beliau bersabda, “Pada hari Senin aku dilahirkan dan hari Senin mulai diturunkan Al-Quran kepadaku.” (HR. Muslim).

7.    Ibnu Taimiah berpendapat.
1)    Mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad dan menjadikannya sebagai perayaan karena perasaan gembira.
2)    Mendapat balasan pahala yang besar karena kebaikan niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah.

8.    Al-Hafizh Ibnu Hajar Asqalani berpendapat.
1)    Hukum asal melaksanakan maulid Nabi Muhammad adalah bid’ah, karena tidak terdapat riwayat dari seorang pun dari kalangan “Salafushshalih” dari tiga abad pertama Hijriah.
2)    Tetapi memperingati maulid Nabi Muhammad mengandung banyak kebaikan dan menolak kejelekan.
3)    Maulid Nabi adalah bid’ah hasanah (bid’ah yang baik), karena memperingati maulid Nabi untuk melawan hal-hal negatif yang dapat merusak generasi muda.

9.    Syekh Yusuf Qaradhawi berpendapat.
1)    Para sahabat tidak pernah merayakan maulid Nabi Muhammad, dan peristiwa penting lainnya, karena para sahabat mengalaminya sendiri secara langsung.
2)    Para sahabat hidup bersama dengan Rasulullah, sehingga semua peristiwa yang terjadi tidak pernah hilang dari pikiran mereka.
10. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Kami bercerita kepada anak-anak kami tentang peperangan pada zaman Rasulullah, seperti kami menghafalkan satu surah Al-Quran kepada mereka.”
11. Para sahabat menceritakan kepada anak-anak mereka tentang segala hal yang terjadi pada perang Badar, Uhud, Khandaq, Khaibar, dan lainnya.
12. Mereka menceritakan kepada anak-anak mereka tentang berbagai peristiwa dalam kehidupan Rasulullah, sehingga mereka tidak perlu diingatkan tentang berbagai peristiwa tersebut.
13. Kemudian tiba suatu zaman ketika umat Islam mulai melupakan berbagai peristiwa pada zaman Nabi, semua peristiwa itu tidak lagi ada di benak mereka, dan tidak ada dalam akal dan hati mereka.
14. Sehingga umat Islam perlu menghidupkan kembali makna-makna yang telah mati, mengingatkan kembali berbagai peristiwa yang terlupakan, dan benar terjadi bentuk bid’ah.
15. Kita merayakan maulid Nabi Muhammad untuk mengingatkan kaum muslimin tentang kebenaran hakikat sejarah Rasulullah.

16. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
    
         Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
17. Peringatan maulid Nabi Muhammad adalah ekspresi kegembiraan umat Islam atas nikmat dan karunia besar yaitu kelahiran Nabi Muhammad.
18. Peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah waktu yang baik untuk membangkitkan kesadaran umat dalam menjalankan agama Islam.

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online