Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, October 1, 2020

5642. HARTA BENDA YANG WAJIB DIZAKATI

 


HARTA BENDA YANG WAJIB DIZAKATI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

A.  Pengertian zakat.

 

1.  Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.

 

2.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.

 

 

3.  Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.  

 

      إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

    

      Sesungguhnya orang-orang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

4.  Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 77.

 

      أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

    

     Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka:”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan:”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”

 

5.  Rasulullah bersabda,”Islam ditegakkan di atas 5 dasar. yaitu bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat 5 waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, dan beribadah haji ke Mekah.”

 

6.  Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Seseorang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”

 

 

B.  Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya:

1.  Hewan ternak.

2.  Emas dan perak.

3.  Bahan makanan mengenyangkan perut.

4.  Buah-buahan.

5.  Harta benda yang dipakai bisnis.

 

C. Zakat hewan ternak.

 

1.  Ke-1: Hewan ternak wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.

 

2.  Syarat pemilik hewan wajib mengeluarkan zakatnya:

 

1)  Orang Islam.

    Orang yang bukan Islam meskipun punya unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya.

 

2)  Orang merdeka.

Seorang budak tidak wajib berzakat.

3)  Hewan itu milik sempurna.

Hewan yang belum jadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

4)  Hewan itu cukup nisabnya.

Yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.

 

5)  Hewan itu dimiliki 1 tahun penuh.

 

6)  Hewan itu digembalakan di rerumputan bebas.

a.  Hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

b.  Hewan ternak yang dipakai membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

 

D. Emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

1.  Semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

2.  Syarat pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya.

1)  Orang Islam.

2)  Orang merdeka.

 

3)  Menjadi milik sempurna.

4)  Sudah cukup nisabnya.

5)  Disimpan selama 1 tahun.

 

 

E.  Bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah yang mengenyangkan perut manusia.

 

1.  Misalnya beras, jagung, gandum, dan lainnya terkena zakat.

 

2.  Bahan makanan tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

3.  Misalnya: kacang-kacangan, buncis, dan lainnya tidak terkena zakat.

 

 

F.  Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya.

 

1.  Orang Islam.

2.  Menjadi milik sempurna.

 

3.  Sudah cukup nisabnya.

4.  Disimpan selama 1 tahun.

 

G. Buah yang terkena zakat adalah kurma dan anggur.

1.  Buah yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

2.  Syarat bagi pemilik buah kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya.

 

1.  Orang Islam.

2.  Orang merdeka.

 

3.  Menjadi milik sempurna.

4.  Sudah cukup nisabnya.

 

H. Zakat benda yang diperdagangkan.

 

1.  Harta benda yang dipakai bisnis wajib dikeluarkan zakatnya.

a.  Misalnya: berupa kain dan lainnya.

2.  Syarat bagi pemilik harta benda perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya.

 

1)  Orang Islam.

2)  Orang merdeka.

3)  Menjadi milik sempurna.

 

4)  Sudah cukup nisabnya.

5)  Disimpan selama 1 tahun.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

5641. NISAB ZAKAT HEWAN UNTA

 

NISAB ZAKAT HEWAN UNTA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

A.  Nisab zakat unta.

 

1.  Zakat adalah salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak).

 

2.  Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat. 

 

 

3.  Zakat adalah salah satu rukun Islam.

 

4.  Zakat hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang yang telah memenuhi syaratnya.

5.  Kata “nisab” adalah jumlah harta minimal yang terkena zakat.

 

6.  Haul adalah jangka waktu 1 tahun yang jadi batas kewajiban bayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.

 

 

7.  Hewan ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah:

1)  Unta.

2)  Sapi.

3)  Kerbau.

 

8.  Haulnya adalah setelah 1 tahun.

 

 

B.  Syarat pemilik hewan ternak wajib mengeluarkan zakatnya:

 

1.  Orang Islam. Orang bukan Islam meskipun punya unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya.

9.  Orang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.

 

10.      Hewan itu menjadi milik yang sempurna. Hewan yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

11.      Hewan itu cukup nisabnya. Yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.

 

 

12.      Hewan itu dimiliki selama 1 tahun penuh.

 

13.      Hewan itu digembalakan di rerumputan bebas. Hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

14.      Binatang ternak yang dipakai membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

 

 

15.      Batas nisab ternak unta adalah 5 ekor.

16.      Artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.

 

 

 

C. Jumlah zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta:

 

1.  Unta sebanyak 5 - 9 ekor.

Zakatnya berupa 1 ekor kambing umur 2 tahun lebih.

 

2.  Unta sebanyak 10 - 14 ekor.

Zakatnya berupa 2 ekor kambing umur 2 tahun lebih.

 

3.  Unta sebanyak 15 - 19 ekor.

Zakatnya berupa 3 ekor kambing umur 2 tahun lebih.

 

4.  Unta sebanyak 20 - 24 ekor.

Zakatnya berupa 4 ekor kambing umur 2 tahun lebih.

 

 

5.  Unta sebanyak 25 - 35 ekor.

Zakatnya berupa 1 ekor anak unta umur 1 tahun lebih.

 

6.  Unta sebanyak 36 - 45 ekor.

Zakatnya berupa 1 ekor anak unta umur 2 tahun lebih.

 

7.  Unta sebanyak 46 - 60 ekor.

Zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.

 

8.  Unta sebanyak 61 - 75 ekor.

9.  Zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.

 

 

10.              Unta sebanyak 76 - 90 ekor.

Zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.

11.              Unta sebanyak 91 - 120 ekor.

Zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.

 

12.              Unta sebanyak 121 ekor lebih.

Zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih.

 

13.              Jumlah unta yang lebih dari 121 ekor.

Dihitung tiap 40 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta umur 2 tahun lebih.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.


5640. HAL YANG DISUNAHKAN DALAM SALAT

 


HAL YANG DISUNAHKAN DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

A.  Hal yang disunahkan dalam salat.

 

1.  Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 103.

 

      فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

     

     Maka jika kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian jika kamu telah merasa aman, maka dirikan salat itu (sepert biasa). Sesungguhnya salat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.

 

 

2.  Salat fardu (wajib) adalah salat yang harus dikerjakan oleh setiap orang Islam yang mukalaf 5 kali sehari semalam.

 

3.   Mukalaf artinya orang telah balig lagi berakal.

 

4.  Sunah adalah perbuatan yang jika dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

 

B.  Hal-hal yang disunahkan dalam  salat:

 

1.  Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram setinggi kedua telinga atau setinggi pundak.

 

2.  Meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, keduanya ditaruh di bawah pusar, atau di pusar, atau di atas pusar, atau di dada, atau di atas jantung agak sebelah kiri dada, atau kedua tangan tidak bersedekap tetapi kedua tangan lurus ke bawah.

 

 

3.  Membaca doa iftitah setelah “takbiratul ihram”.

 

4.  Membaca “auzubillahi minas syaitanir rajim” sebelum membaca surah Al-Fatihah.

 

 

5.  Membaca “amin” setelah membaca surah Al-Fatihah.

 

6.  Membaca surah atau ayat Al-Quran setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.

 

 

7.  Melihat ke arah tempat sujud, kecuali waktu tasyahud membaca “asyhadu anla ilaha ilallah” melihat ke ujung jari telunjuk tangan kanan.

 

8.  Para makmum mendengarkan bacaan imam.

 

 

9.  Mengeraskan bacaan pada salat Magrib, Isya, Subuh, Jumat, Idul Fitri Idul Adha, tarawih, dan witir.

 

10.              Mengangkat kedua tangan dan takbir ketika akan rukuk, serta ketika akan bangkit dari rukuk.

 

 

11.              Meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut, ketika rukuk.

 

12.              Membaca tasbih 3 kali ketika rukuk.

 

 

13.              Membaca “samiallahu liman hamidah” ketika bangkit dari rukuk.

 

14.              Membaca “rabbana walakal hamdu” ketika iktidal.

 

 

15.              Membaca tasbih 3 kali ketika sujud.

 

16.              Membaca doa ketika duduk di antara 2 sujud.

 

 

17.              Duduk “iftirasy” pada semua duduk kecuali duduk akhir. Duduk “iftirasy” adalah duduk di atas mata kaki kiri, tapak kaki kanan ditegakkan, dan ujung kaki kanan menghadap ke kiblat.

 

18.              Duduk sebentar setelah sujud kedua sebelum berdiri tegak.

 

 

19.              Bertumpu ke lantai ketika akan berdiri dari duduk sebentar.

 

20.              Duduk “tawarruk” ketika duduk akhir. Duduk “tawarruk” adalah seperti duduk “iftirasy” tetapi tapak kaki kiri dikeluarkan ke sebelah kanan dan pantat sampai ke tanah.

 

21.              Mengucapkan salam kedua, yaitu menoleh ke kiri sampai pipi kiri tampak dari belakang.

 

22.              Ketika mengucapkan salam diniatkan memberi salam kepada manusia dan malaikat yang berada di sebelah kanan dan kiri, imam memberi salam kepada makmum dan makmum berniat menjawab salam imam.

 

 

Daftar Pustaka.

1.  Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.  Tafsirq.com online