HAL
YANG DISUNAHKAN DALAM SALAT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A. Hal
yang disunahkan dalam salat.
1. Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 103.
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ
قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ
ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Maka jika kamu telah menyelesaikan salat
(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
Kemudian jika kamu telah merasa aman, maka dirikan salat itu (sepert biasa).
Sesungguhnya salat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.
2. Salat
fardu (wajib) adalah salat yang harus dikerjakan oleh setiap orang Islam yang
mukalaf 5 kali sehari semalam.
3. Mukalaf artinya orang telah balig lagi berakal.
4. Sunah
adalah perbuatan yang jika dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan
tidak berdosa.
B. Hal-hal
yang disunahkan dalam salat:
1. Mengangkat
kedua tangan ketika takbiratul ihram setinggi kedua telinga atau setinggi
pundak.
2. Meletakkan
telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, keduanya ditaruh di bawah
pusar, atau di pusar, atau di atas pusar, atau di dada, atau di atas jantung
agak sebelah kiri dada, atau kedua tangan tidak bersedekap tetapi kedua tangan
lurus ke bawah.
3. Membaca
doa iftitah setelah “takbiratul ihram”.
4. Membaca
“auzubillahi minas syaitanir rajim” sebelum membaca surah Al-Fatihah.
5. Membaca
“amin” setelah membaca surah Al-Fatihah.
6. Membaca
surah atau ayat Al-Quran setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama
dan kedua.
7. Melihat
ke arah tempat sujud, kecuali waktu tasyahud membaca “asyhadu anla ilaha
ilallah” melihat ke ujung jari telunjuk tangan kanan.
8. Para
makmum mendengarkan bacaan imam.
9. Mengeraskan
bacaan pada salat Magrib, Isya, Subuh, Jumat, Idul Fitri Idul Adha, tarawih,
dan witir.
10.
Mengangkat kedua tangan dan takbir ketika akan
rukuk, serta ketika akan bangkit dari rukuk.
11.
Meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut,
ketika rukuk.
12.
Membaca tasbih 3 kali ketika rukuk.
13.
Membaca “samiallahu liman hamidah” ketika
bangkit dari rukuk.
14.
Membaca “rabbana walakal hamdu” ketika iktidal.
15.
Membaca tasbih 3 kali ketika sujud.
16.
Membaca doa ketika duduk di antara 2 sujud.
17.
Duduk “iftirasy” pada semua duduk kecuali duduk
akhir. Duduk “iftirasy” adalah duduk di atas mata kaki kiri, tapak kaki kanan
ditegakkan, dan ujung kaki kanan menghadap ke kiblat.
18.
Duduk sebentar setelah sujud kedua sebelum
berdiri tegak.
19.
Bertumpu ke lantai ketika akan berdiri dari
duduk sebentar.
20.
Duduk “tawarruk” ketika duduk akhir. Duduk
“tawarruk” adalah seperti duduk “iftirasy” tetapi tapak kaki kiri dikeluarkan
ke sebelah kanan dan pantat sampai ke tanah.
21.
Mengucapkan salam kedua, yaitu menoleh ke kiri
sampai pipi kiri tampak dari belakang.
22.
Ketika mengucapkan salam diniatkan memberi
salam kepada manusia dan malaikat yang berada di sebelah kanan dan kiri, imam
memberi salam kepada makmum dan makmum berniat menjawab salam imam.
Daftar
Pustaka.
1. Rasjid,
Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).
Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online

0 comments:
Post a Comment