Thursday, October 1, 2020

5640. HAL YANG DISUNAHKAN DALAM SALAT

 


HAL YANG DISUNAHKAN DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

A.  Hal yang disunahkan dalam salat.

 

1.  Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 103.

 

      فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

     

     Maka jika kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian jika kamu telah merasa aman, maka dirikan salat itu (sepert biasa). Sesungguhnya salat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.

 

 

2.  Salat fardu (wajib) adalah salat yang harus dikerjakan oleh setiap orang Islam yang mukalaf 5 kali sehari semalam.

 

3.   Mukalaf artinya orang telah balig lagi berakal.

 

4.  Sunah adalah perbuatan yang jika dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

 

B.  Hal-hal yang disunahkan dalam  salat:

 

1.  Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram setinggi kedua telinga atau setinggi pundak.

 

2.  Meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, keduanya ditaruh di bawah pusar, atau di pusar, atau di atas pusar, atau di dada, atau di atas jantung agak sebelah kiri dada, atau kedua tangan tidak bersedekap tetapi kedua tangan lurus ke bawah.

 

 

3.  Membaca doa iftitah setelah “takbiratul ihram”.

 

4.  Membaca “auzubillahi minas syaitanir rajim” sebelum membaca surah Al-Fatihah.

 

 

5.  Membaca “amin” setelah membaca surah Al-Fatihah.

 

6.  Membaca surah atau ayat Al-Quran setelah membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.

 

 

7.  Melihat ke arah tempat sujud, kecuali waktu tasyahud membaca “asyhadu anla ilaha ilallah” melihat ke ujung jari telunjuk tangan kanan.

 

8.  Para makmum mendengarkan bacaan imam.

 

 

9.  Mengeraskan bacaan pada salat Magrib, Isya, Subuh, Jumat, Idul Fitri Idul Adha, tarawih, dan witir.

 

10.              Mengangkat kedua tangan dan takbir ketika akan rukuk, serta ketika akan bangkit dari rukuk.

 

 

11.              Meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut, ketika rukuk.

 

12.              Membaca tasbih 3 kali ketika rukuk.

 

 

13.              Membaca “samiallahu liman hamidah” ketika bangkit dari rukuk.

 

14.              Membaca “rabbana walakal hamdu” ketika iktidal.

 

 

15.              Membaca tasbih 3 kali ketika sujud.

 

16.              Membaca doa ketika duduk di antara 2 sujud.

 

 

17.              Duduk “iftirasy” pada semua duduk kecuali duduk akhir. Duduk “iftirasy” adalah duduk di atas mata kaki kiri, tapak kaki kanan ditegakkan, dan ujung kaki kanan menghadap ke kiblat.

 

18.              Duduk sebentar setelah sujud kedua sebelum berdiri tegak.

 

 

19.              Bertumpu ke lantai ketika akan berdiri dari duduk sebentar.

 

20.              Duduk “tawarruk” ketika duduk akhir. Duduk “tawarruk” adalah seperti duduk “iftirasy” tetapi tapak kaki kiri dikeluarkan ke sebelah kanan dan pantat sampai ke tanah.

 

21.              Mengucapkan salam kedua, yaitu menoleh ke kiri sampai pipi kiri tampak dari belakang.

 

22.              Ketika mengucapkan salam diniatkan memberi salam kepada manusia dan malaikat yang berada di sebelah kanan dan kiri, imam memberi salam kepada makmum dan makmum berniat menjawab salam imam.

 

 

Daftar Pustaka.

1.  Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.  Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment