Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, April 3, 2021

9170. DAFTAR NAMA 40 PEMELUK ISLAM AWAL

 


DAFTAR NAMA 40 PEMELUK  ISLAM AWAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

ARTI ASSABIQUNAL AWWALUN

 

 

Orang-orang yang pertama masuk Islam disebut “As-sabiqunal Awwalun”.

 

 

Yaitu orang-orang yang terdahulu dan pertama kali memeluk Islam.

 

 

Para ulama tafsir berbeda pendapat tentang jumlahnya.

 

Ibnu Hisyam menulis 40 orang.

 

 

Adz-Dzahabi menyebut 50 orang.

 

 

Mereka terdiri atas kaum Muhajirin dan kaum Ansar.

 

 

Kaum Muhajirin adalah para pendatang berasal dari Mekah.

 

 

Kaum Ansar adalah penduduk asli  Madinah.

 

 

Assabiqunal awwalun dijamin masuk surga selamanya.

 

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 100.

 

 

 

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

 

      

 

 

Orang-orang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itu kemenangan besar.

 

DAFTAR NAMA ASSABIQUNAL AWWALUN

 

1.  Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah).

 

 

2.  Zaid bin Haritsah (pembantu Rasulullah).

 

3.  Ali bin Abi Thalib (kemenakan Rasulullah).

 

 

4.  Umu Ayman (pengasuh Nabi Muhammad).

 

5.  Abu Bakar Sidik (sahabat Nabi Muhammad).

 

 

6.  Bilal bin Rabah (budak).

 

7.  Usman bin Affan.

 

 

8.  Zubeir bin Awwan.

 

9.  Abdurrahman bin Auf.

 

 

10.            Saad bin Abi Waqqash.

 

11.            Thalhah bin Ubaidillah.

 

 

12.            Abu Ubaidah bin Jarrah.

 

13.            Abu Salamah bin Asad.

 

 

14.            Arqam bin Abil Arqam.

 

15.            Usman bin Mazhsun.

 

 

16.            Qudamah bin Mazhsun.

 

17.            Abdullah bin Mazhsun.

 

 

18.            Ubaidah bin Haris.

 

19.            Said bin Zaid.

 

 

20.            Fatimah bin Khattab, istri Said bin Zaid.

 

 

21.            Khabbab bin Arat.

 

 

22.            Abdullah bin Masud.

 

23.            Masud bin Rabiah.

 

 

24.            Abdullah bin Mazhun.

 

25.            Jakfar bin Abu Thalib.

 

 

26.            Qudamah bin Mazhun.

 

27.            Shuhaib ar-Rumi.

 

 

28.            Thulaib bin Umair.

 

29.            Khabab bin Al-Art.

 

 

30.            Saib bin Mazhun.

 

31.            Amir bin Fuhairah.

 

 

32.            Mush’ab bin Umair.

 

33.            Miqdad bin Al-Aswad.

 

 

34.            Abdullah bin Jahsy.

 

35.            Abu Ubaidah bin Jarah.

 

 

36.            Utbah bin Ghazwan.

 

37.            Abu Hudzaifah bin Utbah.

 

 

38.            Ayash bin Rabiah.

 

39.            Amir bin Rabi'ah.

 

 

40.            Naim bin Abdullah.

 

 

Assabiqunal awwalun dijamin masuk surga.

 

 

Allah menjamin semua “as-sabiqunal awwalun” masuk surga selamanya.

 

 

Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah.

 

 

Sungguh kenikmatan sangat luar biasa.

 

 

Setelah kawanan pertama masuk Islam, banyak orang memeluk Islam.

 

Islam menyebar kemana-mana.

 

 

Tetapi mereka masuk Islam secara sembunyi.

 

 

Nabi Muhammad menemui mereka.

 

 

Mengajar agama secara perorangan diam-diam.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

“Saya mengajak seseorang masuk Islam.

 

 

Biasanya mereka tidak langsung menjawabnya.

 

 

Kecuali Abu Bakar.

 

 

Karena dia langsung memeluk Islam.

 

 

Tanpa ragu-ragu sedikit pun.”

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.      

 

 

9169. PRO DAN KONTRA TAFSIR ILMIAH AL-QURAN

 



PRO DAN KONTRA TAFSIR ILMIAH AL-QURAN

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Penafsiran Ilmiah ayat-ayat Al-Quran disepakati oleh semua pihak.

 

 

Bahwa penemuan ilmiah ada yang telah menjadi hakikat ilmiah yang telah memiliki kemapanan.

 

 

 

Tetapi masih ada yang relatif atau masih dalam perdebatan.

 

 

 

Sehingga tidak dapat dijamin kebenarannya.

 

 

 

Atas dasar larangan menafsirkan Al-Quran secara spekulatif.

 

 

Sebagian  ulama Al-Quran tidak membenarkan penafsiran ayat Al-Quran berdasar penemuan ilmiah yang belum mapan.

 

 

 

Seorang ulama berkata,

 

 

“Kita tidak ingin mengulang sejarah ketika pemimpin gereja menafsirkan Kitab Perjanjian Lama.

 

 

 

Ternyata hasilnya bertentangan dengan penemuan para ilmuwan.”

 

 

 

Ulama lain berkata,

 

 

”Kita wajib menjelaskan Al-Quran secara ilmiah.

 

 

Dan tugas generasi selanjutnya menunjukkan kesalahan kita.

 

 

Dan mengumumkannya.”

 

 

 

Ulama lainnya memberi jalan tengah,

 

 

“Sebaiknya jangan mengatasnamakan Al-Quran dalam pendapatnya.

 

 

Apalagi dalam perincian penemuan ilmiah yang tidak dikandung oleh redaksi ayat Al-Quran”.

 

 

 

Setiap umat Islam wajib meyakini semua yang terkandung dalam Al-Quran.

 

 

Jika orang mengatasnamakan Al-Quran untuk membenarkan suatu penemuan atau hakikat ilmiah.

 

 

Yang tidak dicakup oleh kandungan redaksi ayat AlQuran.

 

 

Berarti dia mewajibkan setiap umat Islam untuk mempercayainya.

 

 

Padahal kondisi sebenarnya belum tentu demikian.

 

 

 

Bukan berarti para ulama melarang.

 

 

Dan menghalangi pemahaman suatu ayat Al-Quran berdasar perkembangan sains dan teknologi.

 

 

 

Pemahaman ayat Al-Quran yang sesuai perkembangan sains dan teknologi itu ijtihad yang baik.

 

 

Tetapi jangan mewajibkan untuk meyakini sebagai akidah Islam.

 

 

Dan semua orang Islam harus mengikutinya.

 

 

BEDANYA PENAFSIRAN DAN PEMAHAMAN

 

 

Para ulama mengingatkan perbedaan pemahaman dan penafsiran ayat Al-Quran.

 

 

 

Penafsiran adalah keterangan (penjelasan) ayat Al-Quran agar maksudnya lebih mudah dipahami.

 

 

 

Pemahaman ialah proses, perbuatan memahami (memahamkan) ayat Al-Quran.

 

 

 

Ulama lain lebih senang menyebut penjelasan makna ayat Al-Quran secara ilmiah dengan nama “tathbiq” (penerapan).

 

 

 

Para ulama sepakat bahwa tujuan utamanya untuk menghindari jangan sampai ayat Al-Quran yang disalahkan.

 

 

Jika kelak terbukti teori atau penemuan ilmiah tertentu, ternyata salah dan keliru.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online. Daftar Pustaka