Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, April 6, 2021

9186. HEWAN UNTA CIPTAAN ALLAH YANG AJAIB

 


HEWAN UNTA CIPTAAN ALLAH YANG AJAIB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

Unta adalah hewan berkuku belah, berleher panjang, dan punggungnya berpunuk.

 

 

Unta ada yang berpunuk 1 dan berpunuk 2.

 

 

Unta dipakai sebagai hewan pengangkut.

 

 

 

Unta hidup di tanah Arab, Afrika Utara, Asia Tengah, dan lainnya.

 

 

 

Gurun pasir adalah daerah yang tampak tidak bertepi.

 

 

Terhampar luas hingga kejauhan dan suhunya sekitar 50 derajat celcius.

 

 

Di wilayah gurun pasir sering muncul badai pasir yang menelan apa saja yang dilaluinya.

 

 

Dan sangat mengganggu pernafasan.

 

 

Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya.

 

 

Hanya kendaraan khusus yang dapat bertahan dalam kondisi gurun ini.

 

 

 

Kendaraan yang berjalan dalam kondisi panas menyengat di gurun pasir.

 

 

Harus mampu menahan panas dan terpaan badai pasir.

 

 

 

Juga harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air.

 

 

 

Mesin yang paling mampu menahan kondisi sulit ini bukan kendaraan bermesin.

 

 

 

Tapi seekor hewan, yakni unta.

 

 

 

Unta telah membantu manusia yang hidup di gurun pasir sepanjang sejarah.

 

 

 

Unta menjadi simbol kehidupan di gurun pasir.

 

 

Panas gurun pasir sungguh mematikan bagi makhluk lainnya.

 

 

 

Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa hewan kecil lainnya.

 

 

 

Tak ada hewan  mampu hidup di gurun.

 

 

 

Unta adalah satu-satunya hewan besar yang dapat bertahan hidup di padang pasir.

 

 

 

Allah menciptakan hewan khusus untuk membantu manusia hidup di padang pasir.

 

 

Al-Quran surah Al-Ghoziyah (surah ke-88) ayat 17.

 

 

 

أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ

 

 

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan.

 

 

 

Jika kita mengamati cara unta diciptakan.

 

 

 

Maka kita menyaksikan setiap bagian terkecil unta adalah keajaiban penciptaan Allah.

 

 

 

Yang sangat dibutuhkan dalam kondisi panas membakar di gurun pasir adalah air minum.

 

 

 

Tapi sulit menemukan air di sini.

 

 

 

Menemukan sesuatu yang dapat dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga tampak mustahil.

 

 

 

Hewan yang hidup di padang pasir  harus mampu menahan lapar dan haus.

 

 

Dan unta telah diciptakan oleh Allah dengan kemampuan ini.

 

 

 

Unta dapat bertahan hidup 8 hari pada suhu 50 derajat Celcius.

 

 

Tanpa makan dan  minum.

 

 

Ketika unta yang mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama menemukan sumber air.

 

 

Maka unta akan menyimpannya.

 

 

 

Unta mampu minum air sebanyak sepertiga berat badannya.

 

 

Dalam waktu 10 menit.

 

 

 

Unta mampu minum air sekitar 130 liter dalam sekali minum.

 

 

 

Air itu disimpan dalam punuk unta.

 

 

Sekitar 40 kilogram lemak tersimpan dalam punuk unta.

 

 

 

Unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa minum.

 

 

 

Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri.

 

 

Sistem pencernaan unta diciptakan oleh Allah sesuai dengan kondisi sulit ini.

 

 

Unta punya gigi dan mulut yang dirancang makan duri tajam dengan mudah.

 

 

 

Perut unta punya disain khusus yang kuat mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir.

 

 

 

Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir.

 

 

 

Butiran pasir menyesakkan nafas dan membutakan mata.

 

 

 

Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta.

 

 

Yang mampu bertahan terhadap kondisi sulit ini.

 

 

Kelopak mata unta dapat melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir.

 

 

 

Kelopak mata unta transparan dan tembus cahaya.

 

 

Sehingga unta tetap dapat melihat.

 

 

Meskipun dengan mata tertutup.

 

 

 

Bulu mata unta panjang dan tebal khusus diciptakan oleh Allah.

 

 

Untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata.

 

 

Ada pula disain khusus pada hidung unta.

 

 

Ketika badai pasir menerpa.

 

 

 

Unta menutup hidungnya dengan penutup khusus.

 

 

 

Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir.

 

 

 

Tapi ini tidak terjadi pada unta.

 

 

Meskipun membawa muatan seberat ratusan kilogram.

 

 

 

Kaki unta kakinya diciptakan oleh Allah khusus untuk berjalan di atas pasir.

 

 

 

Telapak kaki unta yang lebar untuk menahan agar tidak tenggelam ke dalam pasir.

 

 

 

Kaki unta berfungsi seperti sepatu salju.

 

 

Kaki unta yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir.

 

 

 

Yang panas membakar di bawahnya.

 

 

Tubuh unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal.

 

 

 

Untuk melindungi dari sengatan sinar matahari.

 

 

 

Dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam.

 

 

 

Beberapa bagian tubuh unta tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal.

 

 

 

Lapisan tebal ini terletak pada bagian tertentu.

 

 

Yang bersentuhan dengan permukaan tanah.

 

 

 

Saat unta duduk di pasir yang amat panas.

 

 

 

Hal ini untuk mencegah agar kulit unta tidak terbakar.

 

 

 

Lapisan tebal kulit unta tidak tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan.

 

 

Tapi unta memang terlahir demikian.

 

 

 

Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.

 

 

Mari renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan.

 

 

1)    Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus.

 

 

2)    Punuk unta memungkinkan bepergian jauh tanpa makan dan minum.

 

 

3)    Struktur kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir.

 

 

4)    Kelopak mata yang tembus cahaya.

 

 

5)    Bulu mata yang melindungi matanya dari pasir.

 

 

6)    Hidung dilengkapi disain khusus anti badai pasir.

 

 

7)    Struktur mulut, bibir dan gigi yang bisa makan duri dan tumbuhan gurun pasir.

 

 

8)    Sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apa pun.

 

9)    Lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar.

 

 

10) Rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.

 

 

Tak satupun dari semuanya dapat dijelaskan oleh logika teori evolusi.

 

 

Kesemuanya menyatakan satu kebenaran yang nyata.

 

 

 

Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir.

 

 

Unta diciptakan oleh Allah  untuk membantu kehidupan manusia.

 

 

Begitulah, kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini.

 

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 13.

 

 

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ


Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

 

 

(Sumber: internet)

 

Monday, April 5, 2021

9185. PENYEBAB MANUSIA TAKUT MATI

 


PENYEBAB MANUSIA TAKUT MATI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Banyak faktor yang menyebabkan orang takut mati.

 

 

1.      Karena tidak tahu yang akan dihadapinya setelah mati.

 

 

2.      Menduga harta kekayaan dan segala yang dimiliki di dunia sekarang lebih baik daripada yang akan diperoleh nanti setelah kematian.

 

 

3.      Karena membayangkan betapa sulit dan pedih pengalaman mati dan sesudah mati.

 

 

4.      Khawatir memikirkan dan prihatin terhadap keluarga yang ditinggalkan.

 

 

5.      Karena tidak tahu makna hidup dan mati.

 

6.      Sehingga merasa cemas dan takut menghadapi kematian.

 

 

 

Al-Quran surah Ad-Dhuha (surah ke-93) ayat 4.

 

 

Menggambarkan kehidupan akhirat jauh lebih baik dibanding kehidupan dunia.

 

 

 

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ

 

 

 

Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik untukmu daripada dunia.

 

 

 

Kematian yang dialami manusia dapat berupa kematian mendadak.

 

 

Seperti serangan jantung, kecelakaan, dan sebagainya.

 

Bisa juga mati normal.

 

 

Yang terjadi melalui proses menua secara perlahan.

 

 

Manusia mati mendadak atau normal, semua mengalami “sakratulmaut” (sekarat).

 

 

 

Sekarat adalah keadaan saat menjelang kematian atau menjelang ajal tiba.

 

 

Semacam hilangnya kesadaran yang diikuti oleh lepasnya roh dari jasad.

 

Jika mati mendadak, maka peristiwa sekarat hanya sangat singkat.

 

 

Dan orang yang mengalaminya merasa sangat sakit karena kematian yang dihadapinya.

 

 

Rasulullah menggambarkan,

 

“Seperti duri yang berada dalam kapas yang dicabut dengan keras”.

 

 

 

Al-Quran surah An-Naziat (surah ke-79) ayat 1.

 

 

 

وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا    وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا

 

 

 

Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan keras, dan malaikat yang mencabut ruh dengan lemah lembut.

 

 

 

Pendapat ulama tafsir.

 

 

Ayat “wa naziati gharqa”.

 

Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan keras.

 

 

Sebagai isyarat kematian mendadak.

 

Ayat “wan nasyithati nasytha”.

 

 

Dan malaikat yang mencabut roh dengan lemah lembut.

 

Sebagai isyarat kematian secara perlahan.

 

 

 

Kematian proses lambat dinyatakan “dicabut dengan lemah lembut”.

 

 

Analognya seperti proses orang mengantuk sampai tertidur.

 

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 42.

 

 

 

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

 

 

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.

 

 

Rasulullah mengajar doa dibaca saat bangun tidur.

 

 

Yang identik  kematian.

 

 

 

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

 

 

 

 Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami (membangunkan dari tidur) setelah mematikan kami (menidurkan), dan kepada Allah akan dibangkitkan.

 

 

Sebagian ulama berpendapat “tidur” dan “mati” adalah 2 hal dari jenis sama.

 

 

Kematian adalah putusnya hubungan secara sempurna.

 

 

Tidur adalah putusnya hubungan tidak sempurna dilihat dari beberapa segi.

 

 

 

Karena “tidur” adalah lezat dan nikmat.

 

 

Maka “mati” juga lezat dan nikmat.

 

 

 

Ada faktor eksternal yang menyebabkan kematian lebih lezat dan nikmat.

 

Atau sangat mengerikan dan menakutkan.

 

Seperti dialami manusia ketika mimpi buruk.

 

 

Faktor eksternal bisa muncul akibat amal manusia di dunia ini.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

”Seorang mukmin, saat menjelang kematiannya.

 

 

Didatangi  malaikat sambil menyampaikan dan memperlihatkan kepadanya nikmat.

 

 

Yang bakal dijumpainya setelah mati.

 

 

Pada saat itu, orang itu sangat merindukan bertemu dengan Tuhan.

 

 

 Dan ingin segera meninggalkan dunia ini, yaitu mati.

 

 

 

Orang-orang kafir ketika diperlihatkannya kepadanya.

 

 

Risiko yang bakal dihadapinya.

 

 

 

Seketika dia sangat menolak bertemu.

 

 

Bahkan membenci perjumpaan dengan Tuhan.

 

 

Al-Quran surah Fushshilat (surah ke-41) ayat 30.

 

 

 

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

 

  Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.

 

 

Ucapan malaikat,

 

 

”Janganlah kamu merasa takut”.

 

Untuk menenangkan orang mukmin menghadapi mati dan setelah mati.

 

Perkataan,

 

“Jangan bersedih”.

 

Untuk menghilangkan kesedihan meninggalkan dunia.

 

Seperti keluarga, harta kekayaan, dan lainnya.

 

 

Al-Quran mengisyaratkan keadaan orang kafir menghadapi kematian sangat sulit.

 

 

Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 50.

 

 

 

وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا ۙ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

 

 

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata), “Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentu kamu akan merasa ngeri)”.

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 93.

 

 

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ

 

 

Dan siapa lebih zalim dibanding orang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang berkata, “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang zalim (berada) dalam tekanan sakratulmaut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata),”Keluarkan nyawamu”. Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

 

 

Manusia bisa menghibur dirinya dalam menghadapi kematian.

 

Dengan cara selalu mengingat dan meyakini bahwa semua manusia pasti akan mati.

 

Kematian adalah risiko hidup.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 185.

 

 

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

 

 

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat saja disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanya kesenangan menipu.

 

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 34.

 

 

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ ۖ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ

 

 

Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelummu (Muhammad), maka apabila kamu mati, apakah mereka akan kekal?

 

 

 

Demikian Al-Quran menggambarkan kematian yang akan dialami manusia beriman atau durhaka.

 

 

Dan menginformasikan kematian bisa mengantarkan orang beriman tidak khawatir menghadapinya.

 

 

Tapi orang kafir dan durhaka kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk siap menghadapi risiko menerima berbagai siksaan menyeramkan.

 

 

Semoga kita sejahtera hidup di dunia dan akhirat.

 

 

Serta terhindar dari siksaan api neraka.

 

 

 

Daftar Pustaka

 

1.            Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994. 

2.            Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.            Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.            Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.            Tafsirq.com online.