Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, August 6, 2021

10749. DUNIA MIRIP JANDA TUA BUNGKUK BANYAK SUAMINYA ALMARHUM

 



DUNIA MIRIP JANDA TUA BUNGKUK BANYAK SUAMINYA ALMARHUM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Cara sufi melihat dunia dan seisinya.

 

Hasan Basri berpendapat

1.      Dunia itu seperti ular.

Terasa mulus saat disentuh kulit.

Tapi racunnya mematikan.

 

Harus berhati-hati dengan dunia.

Jadikan dunia sebagai alat.

 

Bukan sebaliknya.

Jangan kamu yang diperalat oleh dunia.

 

2.      Dunia itu seperti janda tua yang sudah bungkuk.

Sejak dulu banyak pria yang mencintainya.

 

Tapi semuanya sudah mati meninggalkannya.

Maka kamu mendapat dunia ini hanya bekas mereka.

 

3.      Dunia ini tempat beramal kebaikan.

Barang siapa bertemu dunia dengan rasa benci dan zuhud

Maka dia akan bahagia dan mendapat manfaatnya.

 

Barang siapa bertemu dunia dengan rasa rindu dan hatinya tertambat.

Maka dia akan menderita yang tak bisa ditanggungnya.

 

4.      Demi Allah, cinta dunia itu termasuk dosa besar.

Aku heran kepada orang yang mencintai dunia.

Karena menganggap cinta dunia bukan dosa besar.

 

Padahal semua dosa besar ujungnya berasal dari cinta dunia.

 

Jangan berlomba mendekati dunia.

Dan jangan putus asa karena jauh dari dunia.

Anggaplah dunia itu kecil dan tak penting.

 

Imam Gazali berpendapat

1.      Dunia ini hanya 3 hari.

 

Hari kemarin sudah pergi dengan segala isinya yang tak terulang.

 

Hari esok yang belum tentu kamu menjumpainya.

 

Dan hari ini menjadi milikmu.

Maka isilah dengan banyak amal  kebaikan.

 

2.      Hal yang fana betapa pun banyaknya.

Tak bisa menyamai hal yang kekal betapa pun sedikitnya.

 

Waspada terhadap dunia yang cepat datang dan cepat pergi yang penuh tipuan.

3.      Gambaran hidup di dunia seperti orang tidur.

Dalam tidurnya, dia melihat segala hal yang disenangi.

 

Kemudian dia terbangun dan kecewa.

Ternyata hanya mimpi.

 

Kelak setelah manusia meninggal

Dia baru sadar.

Hidup sejati itu di akhirat.

 

Ternyata dunia yang heboh itu hanya seperti mimpi saja.

 

 

Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103 ayat 1-3.

 


وَالْعَصْرِ

 

Demi masa.

 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

 

Kecuali orang- yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)

 

 

 

 

 

 

 

10748. ORANG JAWA URIP MUNG MAMPIR NGOMBE

 



ORANG JAWA URIP MUNG MAMPIR NGOMBE

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

ARTI ZUHUD

Nasihat Hasan Basri tentang zuhud.

 

Zuhud itu memandang sesuatu sebagai hal yang kecil.

 

Zuhud adalah meninggalkan hal yang bersifat keduniaan.

 

Zuhud artinya memperlakukan dunia hanya sebagai jembatan untuk sekadar lewat.

Dan tak membangun apa pun di atas jembatan.

 

Orang Jawa berkata,

“Orip iku mung mampir ngombe.”

 

Artinya manusia hidup di dunia hanya mampir sebentar untuk minum.

 

Ada 3 macam zuhud, yaitu:

1.      Zuhud fardu.

2.      Zuhud fadil.

3.      Zuhud salamah.

 

 

Zuhud fardu

Zuhud fardu adalah meninggalkan hal yang haram.

 

Semua umat lslam yang baik, pasti seorang zahid.

Yaitu zuhud fardu.

 

Zahid adalah orang yang melakukan zuhud.

 

 

Zuhud fadil

Zuhud fadil adalah meninggalkan sesuatu yang halal, karena sikap hati-hati.

 

Misalnya orang bisa membeli banyak mobil.

Tapi cukup membeli 1 mobil saja sesuai kebutuhan.

Karena takut menjadi sombong.

 

Zuhud salamah

Zuhud salamah adalah meninggalkan hal yang syubhat.

 

Yaitu meninggalkan hal yang belum jelas halal atau haramnya.

 

Karena takut tergelincir kepada yang haram.

 

Syubhat itu tak ada dalil jelas tentang halalnya.

Dan tak ada dalil jelas tentang haramnya.

 

Hal yang syubhat lebih baik dihindari.

 

 

Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103 ayat 1-3.

 


وَالْعَصْرِ

 

Demi masa.

 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

 

Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)

 

 

 

 

 

 

 

10747. HIDUP SEKADAR LEWAT JEMBATAN JANGAN MEMBANGUN APA PUN

 



HIDUP SEKADAR LEWAT JEMBATAN JANGAN MEMBANGUN APA-APA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

ARTI ZUHUD

Nasihat Hasan Basri tentang zuhud.

 

Zuhud itu memandang sesuatu sebagai hal yang kecil.

 

Zuhud adalah meninggalkan hal yang bersifat keduniaan.

 

Zuhud artinya memperlakukan dunia hanya sebagai jembatan untuk sekadar lewat.

Dan tak membangun apa pun di atas jembatan.

 

Orang Jawa berkata,

“Orip iku mung mampir ngombe.”

 

Artinya manusia hidup di dunia hanya mampir sebentar untuk minum.

 

Ada 3 macam zuhud, yaitu:

1.      Zuhud fardu.

2.      Zuhud fadil.

3.      Zuhud salamah.

 

 

Zuhud fardu

Zuhud fardu adalah meninggalkan hal yang haram.

 

Semua umat lslam yang baik, pasti seorang zahid.

Yaitu zuhud fardu.

 

Zahid adalah orang yang melakukan zuhud.

 

 

Zuhud fadil

Zuhud fadil adalah meninggalkan sesuatu yang halal, karena sikap hati-hati.

 

Misalnya orang bisa membeli banyak mobil.

Tapi cukup membeli 1 mobil saja sesuai kebutuhan.

Karena takut menjadi sombong.

 

Zuhud salamah

Zuhud salamah adalah meninggalkan hal yang syubhat.

 

Yaitu meninggalkan hal yang belum jelas halal atau haramnya.

 

Karena takut tergelincir kepada yang haram.

 

Syubhat itu tak ada dalil jelas tentang halalnya.

Dan tak ada dalil jelas tentang haramnya.

 

Hal yang syubhat lebih baik dihindari.

 

 

Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103 ayat 1-3.

 


وَالْعَصْرِ

 

Demi masa.

 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

 

Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)

 

 

 

 

 

 

 

Thursday, August 5, 2021

10746. ADA 3 MACAM ZUHUD DI DUNIA

 



ADA 3 MACAM ZUHUD DALAM HIDUP DI DUNIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

ARTI ZUHUD

Nasihat Hasan Basri tentang zuhud.

 

Zuhud itu memandang sesuatu sebagai hal yang kecil.

 

Zuhud adalah meninggalkan hal yang bersifat keduniaan.

 

Zuhud artinya memperlakukan dunia hanya sebagai jembatan untuk sekadar lewat.

Dan tak membangun apa pun di atas jembatan.

 

Orang Jawa berkata,

“Orip iku mung mampir ngombe.”

 

Artinya manusia hidup di dunia hanya mampir sebentar untuk minum.

 

Ada 3 macam zuhud, yaitu:

1.      Zuhud fardu.

2.      Zuhud fadil.

3.      Zuhud salamah.

 

 

Zuhud fardu

Zuhud fardu adalah meninggalkan hal yang haram.

 

Semua umat lslam yang baik, pasti seorang zahid.

Yaitu zuhud fardu.

 

Zahid adalah orang yang melakukan zuhud.

 

 

Zuhud fadil

Zuhud fadil adalah meninggalkan sesuatu yang halal, karena sikap hati-hati.

 

Misalnya orang bisa membeli banyak mobil.

Tapi cukup membeli 1 mobil saja sesuai kebutuhan.

Karena takut menjadi sombong.

 

Zuhud salamah

Zuhud salamah adalah meninggalkan hal yang syubhat.

 

Yaitu meninggalkan hal yang belum jelas halal atau haramnya.

 

Karena takut tergelincir kepada yang haram.

 

Syubhat itu tak ada dalil jelas tentang halalnya.

Dan tak ada dalil jelas tentang haramnya.

 

Hal yang syubhat lebih baik dihindari.

 

 

Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103 ayat 1-3.

 


وَالْعَصْرِ

 

Demi masa.

 

إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian.

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

 

Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar menetapi kesabaran.

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)