Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, September 3, 2021

10793. CARA ATASI 4 PENJARA MANUSIA DI BUMI

 




CARA ATASI 4 PENJARA MANUSIA DI BUMI

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Menurut Ali Syariati.

 

Ada 4 penjara manusia di bumi, yaitu penjara:

 

1.      Alam.

2.      Sejarah.

3.      Masyarakat.

4.      Ego.

 

Jika manusia sukses mengatasinya.

 

Maka manusia bisa menjadi khalifah di bumi.

 

 

1.   PENJARA ALAM

 

Manusia harus bisa menundukkan penjara alam.

 

Yaitu dengan mengembangkan ilmu sains dan teknologi.

 

Misalnya, penjara hujan dan angin.

 

Manusia jangan kalah dengan hujan dan angin.

 

Pelajari mekanisme hujan dan angin.

 

Ternyata hujan itu hanya menurunkan air dari atas ke bawah.

 

Turunnya Hujan bisa diatasi manusia.

 

Dengan cara membuat teknologinya, yaitu:

 

1.      Membuat rumah untuk berlindung.

2.      Membuat jas hujan.

3.      Membuat payung.

4.      Dan lainnya.

 

Udara yang panas bisa diatasi manusia dengan membuat teknologinya, yaitu:

 

1.      Kipas angin.

2.      Penyejuk udara AC.

3.      Dan lainnya.

Zaman dulu manusia tak berdaya melawan laut, pohon besar, dan angin besar.

 

Maka manusia berimajinasi

 

Sehingga yang disembah lautnya, dewa anginnya, pohon besarnya.

 

Karena manusia zaman dulu kalah melawan penjara alam.

 

Zaman dulu belum ada ilmu sains dan teknologi yang menjelaskan mekanisme alam.

 

Manusia kalah melawan alam.

 

Kemudian manusia menyembah yang sifatnya alam.

 

Misalnya, manusia menyembah pohon, gunung, laut, matahari, bintang, bulan, api, air, dan lainnya.

 

Saat manusia sudah tahu mekanisme alam

 

Maka berganti manusia yang menguasai alam.

Manusia berhasil keluar dari penjara alam.

 

Dengan memakai sains dan teknologi.

 

 

 

2.   PENJARA SEJARAH

 

 

Dalam mengatasi penjara sejarah.

 

Manusia bisa mempelajari sunatullah.

Lewat tahapan historis dan hukum deterministic.

 

Yang terjadi dalam perjalanan sejarah umat manusia.

 

Kemudian  dikembangkan untuk membangun.

 

Sesuai cita-cita ideal yang diharapkan di masa depan.

 

 Contoh sunatullah.

 

Jika ingin cepat lulus sekolah, maka harus rajin belajar.

Jika ada orang tak rajin belajar, tapi bisa lulus cepat

 

Itu pengecualian

 

Tak bisa dijadikan pedoman.

 

Misalnya, ada orang meloncat keluar jendela dari hotel lantai 10.

 

Tapi tiba di bawah dengan selamat.

 

Itu pengecualian.

 

Tak bisa dijadikan pegangan.

 

Mungkin dia jatuh pas di atas tumpukan kasur.

 

Milik penjual kasur yang lewat.

 

Yang bisa dipakai pedoman itu sunatullah.

 

Sekarang ini, orang Barat menang dalam mengatasi penjara alam dan sejarah.

 

Misalnya, umat lslam punya pedoman bahwa kebesihan itu pangkal kesehatan.

Kebersihan sebagian dari iman.

 

Tapi belum bisa mewujudkan dalam praktik.

 

Umat lslam kalah dalam menjaga kebersihan.

 

Dibanding orang Singapore, Jepang, dan lainnya.

 

3.      PENJARA MASYARAKAT

 

Terkadang masyarakat menjadi penjara.

Biasanya masyarakat memakai logika kerumunan.

 

Kerumunan bisa menjadi penjara.

 

 

Misalnya jika ada yang bicara A, maka lainnya ikut bicara A.

 

Apalagi jika yang bicara itu dianggap tokoh masyarakat.

 

Maka semua mengikutinya.

 

Masalah benar atau salah bukan tergantung jumlahnya.

Artinya logika mayoritas dan minoritas bukan ukuran untuk menentukan kebenaran.

 

Rasulullah bersabda,

 

“Nanti di akhir zaman, umat Islam seperti buih.

Yang mudah diombang-ambingkan orang lain.”

 

Buih itu mudah dikumpulkan, tapi  cepat bubar.

 

Dan mudah dipermainkan.

 

Salah satu penyebabnya adalah terlalu cinta dunia dan takut kematian.

 

Terlalu cinta dunia.

 

Sehingga khawatir dunianya dinikmati orang lain.

 

Orang yang terlalu cinta dunia setuju dengan hal yang kontraproduktif dengan kebenaran.

 

Karena takut kehilangan dunia

 

Akhirnya, masing-masing mementingkan dirinya sendiri.

 

Sehingga mudah dihalau seperti buih.

 

Penjara masyarakat  bisa diatasi  dengan mempelajari ilmu sosial, hukum, dan  karakteristik dalam masyarakat.

 

Manusia memang butuh dunia

Tapi jangan terlalu cinta dunia.

 

4.   PENJARA EGO

 

Penjara ego adalah penjara paling sulit bagi manusia.

 

Karena antara “penjara” dan “tawanan” tak bisa dipisahkan.

 

Manusia sulit melawan dirinya sendiri.

 

Penjara ego itu berupa ambisi binatang.

 

Tanda ego itu biasanya yang dibela yang ada “akunya”.

 

Misalnya:

 

1.      Agamaku.

2.      Kelompokku.

3.      Aliranku.

4.      Masa depanku.

5.      Harga diriku.

6.      Dan “aku” lainnya.

 

 

Jika muncul “akunya”, maka menghilangkan yang lain.

 

  

Hanya ada 1 cara untuk mengatasi penjara ego.

 

Yaitu dengan cinta.

 

 

 (Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)

 

10792. SAAT DALAM BAHAYA MANUSIA PASTI INGAT ALLAH

 



SAAT DALAM BAHAYA MANUSIA PASTI INGAT ALLAH

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 22.

 

هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَٰذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

 

Allah Tuhan yang menjadikanmu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga jika kamu berada dalam bahtera dan bahtera meluncur membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (jika) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata), “Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur”.

     

 

     

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 65. 

 

فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ


 

Maka jika mereka naik kapal mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).

 

 

 Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat 32.

 

إِذَا غَشِيَهُمْ مَوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُورٍ

 

 

Dan jika mereka diliputi ombak besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

 

 

Daftar Pustaka

1.      Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

10791. MAZHAB MALIKI MAKMUM DAN IMAM TERPISAH SUNGAI SALATNYA SAH

 







MAZHAB MALIKI MAKMUM DAN IMAM TERPISAH SUNGAI SALATNYA SAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Pada musim haji tahun 2018.

 

Penulis salat di Masjidil Haram, Mekah.

 

Posisi imam di Masjidil Haram, Mekah tahun 2018.

Imam salat berjamaah di Masjidil Haram Mekah masuk dan keluar lewat pintu King Abdul Aziz.

 

 

Imam masuk dan keluar lewat pintu di bawah tower jam raksasa.

 

Imam selalu dikawal ketat para pertugas keamanan Arab Saudi.

 

Posisi imam berada di lantai 1 (satu).

 

Ruang paling depan yang beratap.

 

Ruangan imam dikelilingi pagar.

Pagarnya sekitar panjangnya 10 meter, lebarnya 10 meter, dan tingginya 2 meter.

 

 

Posisi imam salat berjamaah tidak berada di dekat Kakbah.

 

 Imam menghadap ke arah utara (ke arah Kakbah).

 

Lantai tempat tawaf dipenuhi jemaah makmum salat berjamaah.

 

Artinya para jemaah yang salat di lantai tawaf, posisinya berada di depan imam.

 

 

Hanya mazhab Maliki yang menyatakan salatnya makmum tidak batal.

Meskipun posisinya berada di depan imam.

 

 

Secara umum Arab Saudi bermazhab Hambali.

 

 

Salat fardu berjamaah menurut 4 mazhab.

 

Semua mazhab sepakat salat berjamaah termasuk salah satu syiar agama Islam.

 

Rasulullah salat berjamaah bersama para sahabat secara rutin.

 

Dan diikuti para khalifah sesudah beliau.

 

 

Para ulama mazhab berbeda pendapat tentang hukum salat berjamaah.

 

Mazhab Hanafi dan Syafii:

1)    Salat berjamaah tidak wajib.

2)    Salat berjamaah hukumnya sunah muakkad.

 

 

Mazhab Hambali:

1)      Salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan) bagi orang yang mampu mengerjakannya.

 

2)    Jika ditinggalkan dan salat sendirian, maka dia berdosa, tetapi salatnya tetap sah.

 

Imam salat berjamaah.

 

Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali:

 

1)      Seorang pria sah mengimami jemaah kaum pria dan wanita.

 

2)      Seorang wanita sah mengimami jemaah kaum wanita saja.

 

3)      Seorang wanita tidak sah menjadi imam jemaah kaum pria.

 

 

Mazhab Maliki:

1)      Seorang pria sah mengimami makmum pria dan wanita.

 

2)      Seorang wanita tidak sah, meskipun mengimami makmum wanita saja.

 

3)    Seorang wanita tidak sah menjadi imam salat berjamaah.

 

Jumlah orang salat berjamaah.

 

1.    Semua mazhab sepakat salat berjamaah minimal berjumlah 2 orang, termasuk imamnya.

 

Posisi imam di depan makmum.

 

Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali:

 

1)      Posisi makmum harus tidak berada di depan imam.

 

Mazhab Maliki:

1)    Posisi makmum tidak wajib berada di belakang imam.

2)    Salatnya tidak batal, meskipun posisi makmum berada di depan imam.

 

Jarak imam dengan makmum.

 

Mazhab Hanafi:

 

1)      Jika makmum berada di rumah, imam berada di masjid yang terpisah dinding.

Dan bergandengan langsung dari masjid ke rumah.

Maka salatnya sah dengan syarat gerakan imam diketahui dengan jelas.

 

2)    Jika masjid dengan rumah dipisahkan jalan atau sungai, maka salatnya makmum tidak sah.

 

Mazhab Maliki:

1)      Salatnya makmum tetap sah, meskipun antara imam dan makmum terhalang jalan atau sungai.

Asalkan makmum dapat mengikuti gerakan imam dengan jelas.

 

 

CATATAN HAJI TAHUN 2018

 

Oleh HM Yusron Hadi bin HM Tauhid lsmail

Sidoarjo Jawa Timur

Jemaah mandiri non-KBIH

 

Ketua regu 23, rombongan 6.

Kloter 71 Surabaya

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007)

2.    Asy-Syinawi, Abdul Aziz. Biografi Empat Mazhab. Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura. Jakarta, 2013. 

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

4.    Tafsirq.com online.