Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, August 3, 2022

14269. PERBEDAAN ZAKAT INFAK DAN SEDEKAH

 





PERBEDAAN ZAKAT INFAK DAN SEDEKAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Perbedaan zakat, infak, dan sedekah.

 

ZAKAT

1.        Salah satu rukun lslam.

Yang mengatur harta.

 

Yang wajib dikeluarkan.

Kepada orang yang berhak.

 

2.        Jumlah harta tertentu.

 yang wajib dikeluarkan.

 

Oleh orang lslam.

Dan diberikan pada golongan.

 

Yang berhak .

Sesuai ketentuan.

 

INFAK

1.        Pemberian (sumbangan) dan lainnya.

Selain zakat wajib.

Untuk kebaikan .

 

2.        Infak disebut juga sedekah atau nafkah.

 

SEDEKAH

1.        Pemberian sesuatu pada fakir miskin.

Atau yang berhak menerima.

 

Di luar wajib zakat.

Sesuai kemapuan pemberi.

 

2.        Sedekah juga disebut derma.

 

Zakat

Yaitu nama bagi sejumlah harta tertentu.

Yang mencapai syarat tertentu.

 

 Yang diwajibkan oleh Allah.

Untuk dikeluarkan.

 

Dan diberikan pada orang.

Yang berhak menerimanya.

 

Infak.

Yaitu mengeluarkan sebagian harta.

Untuk kepentingan yang diperintahkan.

Ajaran Islam.

 

Zakat ada nisabnya.

Tapi infak tidak ada nisab.

 

Nisab.

Yaitu jumlah harta benda minimal yang terkena zakat.

 

 

Infak terkait materi.

Tapi sedekah bisa materi dan non materi.

 

 

Dalam Al-Quran.

Pakai kata “sedekah”.

Tapi maksudnya “zakat”.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat  60.

 

۞ إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

 

Sesungguhnya sedekah (zakat-zakat), hanya untuk orang fakir, orang miskin, pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang berutang, untuk jalan Allah dan untuk yang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

 

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat  103.

 

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ


Ambil sedekah (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoa untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu (membuat) tenteram jiwa mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Dalam Al-Qur’an.

Ada istilah: infak wajib.

Yaitu memberi nafkah keluarga.

 

Al-Quran surah At-Tallak (surah ke-65) ayat  7.

 

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

 

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberi kelapangan sesudah kesempitan.

 

Dalam berinfak.

Tidak ada batasan ukuran besarnya.

 

 Karena infak berbeda dengan zakat.

 

Infak dikeluarkan tiap orang:

1.        Beriman.

2.        Gaji tinggi atau rendah.

3.        Kondisi lapang atau sempit.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat  133-134.

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang bertakwa.

 

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

(Yaitu) orang yang menafkahkan (hartanya), waktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan.

 

Nabi Muhammad.

Menyeru kepada para sahabat.

 

Agar infak hartanya.

Untuk biaya Perang Tabuk.

 

Umar bin Khattab.

Memberi infak sebagian hartanya.

 

Abu Bakar Sidik.

Memberi infak semua hartanya.

 

Dalam infak.

Tak ada unsur paksaan.

 

Catatan dalam infak, yaitu:

1.Jangan berlebihan.

 

2.Memperhatikan hak yang lebih penting.

 

3.Menunaikan yang penting dulu.

Seperti nafkah keluarga.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat  286.

 

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat seperti Engkau bebankan kepada orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum  kafir".

 

 

(Sumber suaraMuhammadiyah)

 

14268. INDONESIA DAN KORSEL MERDEKA BEDA 2 HARI KINI KORSEL NEGARA MAJU

 

 


 

INDONESIA DAN KORSEL MERDEKA BEDA 2 HARI KINI KORSEL NEGARA MAJU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Beda Tanggal.

Beda Nasib.

 

Korea Selatan dan Indonesia.

 

Indonesia dan Korea Selatan.

Merdeka pada hari berdekatan.


Korea  Selatan.

Merdeka 15 Agustus 1945.

 

Indonesia.

Merdeka 17 Agustus 1945.

 

Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945.

 

Korea Selatan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1945.

 

Hanya beda 2 hari.

Korea Selatan.

Dulu lebih miskin daripada Indonesia.

 

Kini Korsel lebih maju.

Dan termasuk negara maju.

 

Herbeda 2 hari.

Tapi bisa berbeda segalanya.

 

Cara orang Korea Selatan.

Merayakan hari merdeka.

 

Orang Korea Selatan.

Tdak merayakan 15 Agustus-an.

Seperti orang Indonesia.

 

Penduduk Korea Selatan:

1.        Hanya mengibarkan bendara.

2.        Tak ada umbul-umbul.

 

3.        Tak ada spanduk.

4.        Tak ada lomba-lomba.

5.        Tak ada peringatan meriah.

 

Apakah tanpa semua itu.

Artinya orang Korea Selatan.

Tidak cinta negaranya?"

 

Jawabnya,

“Pasti, tidak!”

 

Semua orang Korea Selatan.

Pasti cinta negaraanya.

 

Karena Orang Korea, tidak ada yang tidak cinta negaranya.

 

Penduduk Korea Selatan.

1.        Tak pasang gambar Presiden dan Wakil Presiden.

2.        Tapi hanya pasang Bendera.

 

Tiap kantor di Indonesia.

1.        Dipasang gambar Presiden.

Dan Wakil Presiden.

 

Kantor di Korea Selatan.

1.        Hanya dipasang bendera negaranya.

2.        Tanpa gambar Presiden.

3.        Tanpa gambar Wakil Prsiden.

 

Bagi orang Korea Selatan.

"Siapa pun Presidennya.

Negaraku tetap Korea".

 

Korea merdeka dari Jepang.

Mereka masih harus lewat fase perang saudara.

 

Hingga akhirnya pecah.

Menjadi:

1.         Korea Utara.

2.        Korea Selatan.

 

Saat itu.

Penduduk Korea amat miskin.

Hingga untuk makan nasi saja susah.

 

Nasi kebutuhan pokok orang Korea.

Sehingga tiap bertemu orang lain.

Mereka saling bertanya:

 

 밥을 먹었어요?

(Sudah makan nasi?).

 

Jika belum makan.

Maka akan diajak makan.

 

Orang Korea Selatan.

Pekerja keras.

 

Kini tampak hasil nyata.

Kerja keras Korea Selatan.

 

Pesan dari Presiden Korea saat itu:

 

 *"Let’s work harder and harder.

Let’s work much harder not to make our sons and daughters sold to foreign countries.”*

 

(Mari kita bekerja lebih keras.

Dan lebih keras.

 

Mari kita bekerja lebih keras.

Agar tidak membuat anak-anak kita.

Dijual ke luar negeri).

 

Dan kemudian ditutup oleh quote:

 *"Now, we promise that we will hand over a good country to our sons and daughters, we will give you the country worthy to be proud as well.”*

 

("Sekarang, kita berjanji.

Bahwa kita akan menyerahkan negara yang baik.

 

Untuk putra putri kita.

Kita akan memberi negara yg layak.

Untuk dibanggakan.")

 

Dalam Muktamar Muhammadiyah.

Di Makasar.

Beberapa tahun silam.

 

Ada peninjau asal Korea Selatan.

Yaitu Prof Hyun Jun Kim.

 

Dia ahli tentang Indonesia.

 

Peserta muktamar bertanya.

Pada Prof Hyun Jun Kim.

 

“Apakah kesan Anda.

Tentang orang Indonesia?

 

Prof Hyun Jun Kim.

Menjawab sambil senyum,

 

“Orang Indonesia tak tulus dalam bersikap.

Elit dan rakyatnya.

Yang tinggal di kota dan di desa.

 

Saat melakukan suatu tindakan.

Orang lndonesia selalu punya pamrih.”

 

"Di depan semula tampak ramah.

Seolah ikhlas.

Dan berkata: Ya..Ya saja.

 

Tapi sebetulnya.

Dia punya tujuan tertentu.

Atau tak ikhlas,'' katanya.

 

Dia menemukan kata 'pamrih'.

Dalam  Inggris.

Yaitu : intention.

 

Semoga jadi renungan.

Merdeka!

 

(Sumber republika)