Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, August 4, 2022

14291. DUNIA FANA ALAM SEMESTA MUNGKIN TAK NYATA

 



DUNIA FANA DAN ALAM SEMESTA MUNGKIN TAK NYATA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Kata “Fana”.

Artinya: bisa rusak.

 

Kata “nyata”.

 

Artinya:

1.        Benar benar ada.

2.        Ada buktinya.

3.        Jelas sekali.

 

4.        Kentara.

5.        Terang (kelihatan, kedengaran, dan lainnya).

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 64.

 

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

 

Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itu sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

 

 

Ayat di atas bisa dipahami.

 

1.        Hidup di dunia.

Hanya senda gurau dan main-main saja.

 

2.        Hidup di akhirat.

Kehidupan sebenarnya.

 

3.        Hidup di dunia.

Tak sebenarnya.

Al-Quran surah Al-A’la (surah ke-87) ayat  16-17.

 

 بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا

 

Tapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia.

 

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

 

Sedangkan kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.

 

Al-Quran surah Al-Gafir/Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 39.

 

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ

 

Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanya kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat negeri yang kekal.

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 26-27.

 

 
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

 

Semua yang ada di bumi akan binasa.

 

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

 

Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

 

 Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 96.

 

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ ۖ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 

Apa yang di sisimu akan lenyap (habis), dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.

 

 Al-Quran surah Qaf (surah ke-50) ayat 22.

 

لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ

 

Sesungguhnya kamu (sekarang) berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan darimu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu (alam akhirat) amat tajam.

 

Manusia hidup di dunia.

Yang  serba amat terbatas.

 

Mata manusia amat terbatas.

Telinga manusia amat terbatas.

 

Pancaindra manusia amat terbatas.

 

Kelak di akhirat.

Mutu kemampuan indra manusia.

Akan  ditingkatkan dan dipertajam.

 

 Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 38.

 

أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا ۖ لَٰكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

 

Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tapi orang-orang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan nyata.

 

Fakta.

Yaitu sesuatu yang benar benar ada atau terjadi.

 

Realitas

Yaitu kenyataan.

 

Dalam melihat realitas yang sama.

Ternyata tiap manusia bisa berbeda.

 

Misalnya contoh ekstrem.

Sebuah pohon dilihat oleh 2 orang.

 

1.        Orang ke-1.

Buta warna.

 

2.        Orang ke-2.

Tidak buta warna.

 

Menurut orang yang buta warna.

Pohonnya berwarna hitam dan putih.

Yaitu warna terang dan gelap.

 

Tapi menurut orang tak buta warna.

Batangnya berwarna colat.

 

Daunnya berwarna hijau.

Bunganya warna warni.

 

Padahal.

Fakta dan realitasnya sama.

Tapi tampak berbeda.

 

Jika diperluas.

Seseorang melihat pohon.

 

Dengan alat canggih.

Seperti mikroskop.

 

Maka tampak susunan molekulnya.

Dan batang pohonnya hilang.

 

Jika pakai mikroskop elektron.

Maka terlihat partikel sub atomnya.

 

Kemudian muncul pertanyaan.

 

Fakta sebenarnya.

Tentang pohon itu apa?

 

Apakah batangnya?.

Atau susunan partikelnya?.

Atau susunan atomnya?.

 

Sains modern menjelaskan.

Bahwa realitas sejati.

Hanya kesan yang muncul.

Dalam bentuk gelombang.

 

Memapar masuk indra manusia.

 

Realitas dipahami orang berbeda.

Dengan cara berbeda.

 

Jika pakai alat berbeda

Hasilnya juga berbeda.

 

Pakai alat makin canggih.

Maka benda yang dilihat.

 

Makin hilang bentuknya.

Jadi semu.

 

Semua ada.

Karena kita persepsi ada.

 

Saat manusia tidur.

Atau meninggal dunia.

 

Ternyata semua itu hilang.

Dunia ini fana.

 

 

(Sumber Agus Mustofa)

 

14287. PERIODE MEKAH MUSLIM 40 ORANG KAFIR RIBUAN TAK ADA PERANG

 

 



PERIODE MEKAH MUSLIM 40 ORANG KAFIR RIBUAN TAK ADA PERANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Periode dakwah Nabi Muhammad.

 

Periode dakwah Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam dalam 2 periode.

 

 

1)  Periode Mekah.

 

Yang berjalan sekitar 13 tahun.

Ketika Nabi Muhammad umur 40 - 53 tahun.

 

2)  Periode Madinah.

 Yang berjalan sekitar 10 tahun.

 

Ketika Nabi Muhammad umur 53 - 63 tahun

  

Periode Mekah dibagi dalam 3 tahap.

 1)  Nabi Muhammad dakwah sembunyi selama 3 tahun.

 

Ketika Rasulullah umur 40 - 43 tahun.

 

 

2)  Dakwah terang-terangan di Mekah selama 7 tahun.

 

 

Ketika Rasulullah umur 44 - 50 tahun.

 

3)  Dakwah terang-terangan di luar kota Mekah selama 3 tahun.

 

Ketika Rasulullah umur 50 tahun sampai hijrah ke Madinah umur 53 tahun.

  

Dakwah tahap ke-1.

  1.  Nabi Muhammad dakwah sembunyi selama 3 tahun.

 Ketika Rasulullah umur 40 - 43 tahun.

  

3.  Rasulullah menampakkan Islam  kepada orang paling dekat, anggota keluarga dan sahabat karib beliau.

  

4.  Nabi Muhammad menyeru kepada Islam, karena beliau kenal baik dengan mereka dan mereka pun kenal baik dengan sifat dan perilaku Rasulullah.

  

5.  Dalam sejarah Islam, mereka disebut “assabiqunal awwalun”.

  

Yaitu orang-orang terdahulu dan pertama masuk Islam.

  

Mereka dijamin masuk surga selamanya.

  

Kelompok awal masuk Islam pada hari pertama dakwah:

  

1)  Khadijah (istri Rasulullah).

 2)  Zaid bin Haritsah (pembantu beliau).

 

3)  Ali bin Abi Thalib (putra paman beliau).

 4)  Abu Bakar Sidik (sahabat beliau).

 

7.  Setelah itu, banyak orang dim-diam masuk Islam secara, pria dan wanita.

 

Sehingga nama Islam menyebar di Mekah dan banyak orang membicarakannya.

 

 

8.  Rasulullah menemui mereka tersembunyi, perorangan.

 

 

Dan mengajar agama Islam secara kucing-kucingan.

 

 

9.  Wahyu dari Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril sedikit demi sedikit, ayat dan potongan surah turun pendek-pendek.

 

 

10.      Berisi penggalan kata indah menawan dan sentuhan lembut.

 

 

Tentang sanjungan mensucikan jiwa dan celaan mengotorinya.

 

 

Berisi ciri-ciri surga dan neraka.

 

 

 

Yang seakan-akan tampak nyata di depan mereka.

 

 

11.      Di antara wahyu awal yang turun adalah perintah  mengerjakan salat.

 

 

12.      Muqatil bin Sulaiman berkata,

 

 

”Allah mewajibkan salat 2 rakaat pada pagi hari dan 2 rakaat pada petang hari”.

 

 

Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 55.

 

 

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

 

 

     Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.

 

 

Zaid bin Haritsah berkata bahwa pada awal Islam malaikat Jibril mendatangi Rasulullah mengajar cara berwudu.

 

 

Ibnu Hisyam menyebutkan Rasulullah dan para sahabat pergi ke tempat terpencil untuk mengerjakan salat.

 

 

Agar tidak diketahui oleh kaumnya.

 

 

 

Orang-orang Quraisy sudah mendengar dakwah Nabi Muhammad yang dilakukan secara tersembunyi.

 

 

Tetapi mereka tidak mempedulikannya.

 

 

Pemimpin Quraisy mengganggap dakwah Nabi Muhammad seperti yang dilakukan oleh orang lain yang peduli terhadap urusan agama.

 

 

Sehingga mereka membiarkannya.

 

 

 Selama 3 tahun dakwah tersembunyi.

 

 

Mulai terbentuk kelompok persaudaraan umat Islam yang saling berhubungan.

 

 

 

Hingga turun wahyu yang mengharuskan Rasulullah berdakwah secara terbuka.

 

 

Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 214.

 

 

      وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ

 

 

Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,

 

 

Dakwah tahap ke-2.

 

 

1.  Tahap dakwah terang-terangan di tengah masyarakat Mekah selama 7 tahun.

 

 

Ketika Nabi Muhammad umur 44 - 50 tahun.

 

 

Dakwah tahap ke-3.

 

 

1.  Tahap dakwah terang-terangan di luar kota Mekah dan sekitarnya selama 3 tahun.

 

 

Ketika Nabi Muhammad umur 50 tahun sampai hijrah ke Madinah umur 53 tahun.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017..

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.