Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, February 5, 2023

16553. PERAN SUAMI KETIKA ISTRI SUSUI BAYI

 



PERAN SUAMI KETIKA ISTRI SUSUI BAYI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 233.

 

 ۞ وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

 

Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Jika  keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun) dengan kerelaan keduanya dan musyawarah, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu jika kamu memberi pembayaran yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahui bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

 

Berdasar QS. Al Baqarah ayat 233.

Seorang ayah wajib.

 

Menanggung biaya hidup istrinya.

Yaitu ibu yang menyusui anaknya.

 

1)        Berstatus istri.

2)        Atau sudah cerai.

 

Secara patut.

Sesuai kemampuan suami.

 

Menyusui bayi.

Butuh:

1)                Energi.

2)                Rohani.

3)                Jasmani.

 

Maka suami dituntut membantu istrinya.

Kebutuhan makan dan pakaian.

 

Tugas suami.

1)        Cukupi kebutuhan hidup.

2)        Meringankan beban pikiran dan jasmani.

 

3)        Membesarkan hati.

4)        Memberi perhatian.

5)        Memberi motivasi.

 

Ustaz Nur Kholis.

Kajian Masjid Islamic Center.

 

 Universitas Ahmad Dahlan.

Rabu (01/22/2023).

 

Ustaz Nur Kholis menerangkan.

QS. Al Baqarah ayat 233.

Khusus istri telah ditalak.

 

Artinya.

Mantan suami.

Wajib beri makan dan pakaian.

 

Sebagai imbalan.

Kepada istri yang ditalak.

 

Bagi ibu berstatus istri.

Suami wajib penuhi.

 

Kebutuhan makan dan pakaian.

Berdasar hubungan suami istri.

 

Jika ibu minta gaji.

Atas biaya susuan.

 

Maka suami wajib penuhi.

Dengan tuntutan wajar.

 

Ada pendapat lain.

Pria beri makan dan pakaian.

 

Sebagai nafkah pada wanita.

Sebab hubungan suami istri.

Bukan upah.

 

Tak ada pikiran.

Bahwa tiap ibu.

 

Pasti terima upah.

Dari penyusuan anaknya.

 

Ayat di atas.

Mulai dengan:

 

“Wal-walidatu. “

 

Dalam ayat ini.

Ayah disebut “al-mawlud”.

 

Bukan “al-walid.”

Keduanya punya arti sama.

 

Bahwa anak itu.

Milik ayah.

Bukan milik ibu.

 

Anak juga “bin” ayah.

Bukan pada ibu.

 

Misalnya.

Anak bin ayah.

Bukan: anak bin ibu.

 

Seakan-akan.

Ibu hanya melahirkan anak.

Untuk suami mereka.

 

Karena ibu telah:

1)        Mengandung anak ayah.

2)        Menyusuinya.

 

Maka ayah wajib.

Memberi nafkah kepada ibu (istri).

 

Agar bisa menyusui.

Dan jaga bayinya.

Dengan baik.

 

Suami beri nafkah istri.

Sesuai kondisi.

 

Dan tingkat kebutuhan.

Sesuai kemampuan suami,” terang Nur Kholis.

 

(Sumber muhammadiyah)

 

16551. BLOG YUSRON HADI TAUHID








 

16550. ADA 4 TANDA JAHILIAH DI ALQURAN

 



ADA 4 TANDA JAHILIAH DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Dalam tradisi Islam.

Istilah “Jahiliah”.

 

Yaitu kondisi warga Arab.

Sebelum diutusnya Nabi Muhammad.

 

Zaman Jahiliah.

Tersebar kebodohan.

Dan berbagai hal buruk.

 

Jauh dari moral ketuhanan.

Dan rusak nilai manusia.

 

Nabi Muhammad datang.

Allah mewahyukan AlQuran.

Untuk membenahi.

 

Ada 4 tanda Jahiliah.

Yaitu:

 

1)        Salah cara berpikir.

2)        Salah tradisi dan hukum.

 

3)        Salah budaya.

4)        Rusak kepribadian.

 

Ketua Majelis Tabligh.

 Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 

Fathurrahman Kamal.

 

Acara Akbar Musywil Muhammadiyah.

 Kalimantan Barat ke-15.

 

Di aula Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Jumat (3/2/2023).

 

1.        SALAH CARA BERPIKIR.

 

Distorsi epistemologis.

Atau rancu cara berpikir.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 154.

 

ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَىٰ طَائِفَةً مِنْكُمْ ۖ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۖ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ ۗ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ ۖ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَاهُنَا ۗ قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ ۖ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ

 

Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk meliputi segolongan dari kamu, sedangkan segolongan lagi  cemas sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakan: "Sesungguhnya seluruh urusan di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakan: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.

 

Terkait makna.

“Zannal-jāhiliyyah”.

.

Yaitu prasangka Jahiliah.

 Contohnya.

 

1)        Seks bebas boleh.

Asalkan suka sama suka.

 

2)        Homoseks legal.

Demi hak asasi manusia.

 

3)        Semua agama hakikatnya sama.

 

Hal itu.

Membuat dekadensi moral.

 

Karena salah cara berpikir.

Salah ambil kebijakan.

 

 

2.        SALAH TRADISI DAN HUKUM

 

Contohnya.

 

1)        Yang kuat makan yang lemah.

2)        Yang kaya eksploitasi yang miskin.

 

3)        Hukum dimainkan.

 

4)        Hukum tajam ke bawah.

Tapi tumpul ke atas.

 

5)        Politik bukan untuk maslahat bersama.

Tapi demi pribadi dan grupnya.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 50.

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

 

Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang yang yakin?

 

Hukum jahiliah.

Ekonomi dan politik.

 

Dikendalikan oligarki.

Atau dikuasai sedikit orang.

 

 

3.        SALAH BUDAYA

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 33.

 

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

 

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang Jahiliah dulu dan dirikan salat, tunaikan zakat dan taati Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

 

Budaya Jahiliah.

Seperti pamer aurat.

 

Dan bergaul seks bebas.

Pria dan Wanita.

 

 

4.        RUSAK KEPRIBADIAN

 

Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-33) ayat 26.

 

إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَىٰ وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

 

Ketika orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa dan mereka berhak atas kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

Watak Jahiliah.

Yaitu:

 

1)        Arogan.

2)        Angkuh.

 

3)        Rasis.

4)        Fanatik buta.

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

 

Zaman Jahiliah.

Sesama manusia.

 

Bisa saling menghina .

Hanya karena beda kelompok.

 

Kita harus ganti.

Cara Jahiliah.

Dengan cara lslam.

 

Yaitu:

1)        Tegakkan aturan Allah.

2)        wujudkan akhlak lslam.

 

(Sumber muhammadiyah)