Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, April 4, 2023

17370. LAPANG DADA LEBIH BAIK DIBANDING MEMAAFKAN

 


LAPANG DADA LEBIH BAIK DIBANDING MEMAAFKAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.





Kata “lapang dada” (menurut KBBI V) dapat diartikan:

1.        Berasa lega.

2.        Tidak sesak.

 

3.        Berasa senang.

4.        Tidak menjadi gusar.


Kata “al-shafh” (lapang dada) .

Dalam Al-Quran terulang 8 kali.

Dalam berbagai bentuknya.


Kata “al-shafh” pada mulanya artinya “lapang”.


Halaman lembaran sebuah buku disebut “shafhat”,

Karena lapang dan luas.


Al-shafh dapat diartikan “kelapangan dada”.


Berjabat tangan  disebut “mushafahat”.

Karena pihak yang melakukannya.

Menjadi perlambang lapang dada.


Dari 8 kali bentuk “al-shafh”.

Yang ditampilkan dalam Al-Quran.

Yang 4 kali didului perintah “memberi maaf”.



Al-Quran surah At-Thaghabun (surah ke-64) ayat 14.




يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
       


Hai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 22. 

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ



Dan janganlah orang-orang yang punya kelebihan dan kelapangan di antaramu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang miskin dan orang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 13.

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ ۙ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ ۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَىٰ خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
   
   

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkan mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.



Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 109.

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
     
     

Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikanmu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkan dan biarkan mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.



Kata “al-shafa” (lapang dada) lebih tinggi kedudukannya.

Dibanding “al-afwa” (memaafkan).


Kata “shafhat” dapat bermakna “halaman”.


Jika lembar kertas ada kesalahan tulisan pensil.

Maka kesalahan dapat dihapus dengan karet penghapus.


Meskipun kesalahan sudah dihapus.

Tapi pasti masih ada bekasnya.

 


Maka perlu “al-shafh” (lapang dada).


Yaitu bersedia membuka lembaran baru.

Sehingga hubungan tidak ternodai.

Dan tidak kusut.

Tidak  seperti halaman yang dihapus kesalahannya.


Mushafahat (jabatan tangan).

Yaitu lambang siap membuka  lembaran  baru.

Memaafkan, dan  melupakan lembaran lama.

 

Meskipun kesalahan telah dihapus.

Terkadang masih tersisa kekusutan.


Setelah orang memberi maaf.

Perlu  dilanjut  “al-shafh” (berlapang dada).


Berlapang dada.

Yaitu memaafkan dengan cara baik.



Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 85.


وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ السَّاعَةَ لَآتِيَةٌ ۖ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ
     
     

Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkan (mereka) dengan cara yang baik.

 



Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994. 
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.     

 

 

17367. HASIL LIGA ITALIA 2023

Monday, April 3, 2023

17359. SALING MAAF TAK PERLU TUNGGU IDUL FITRI

 



SALING MAAF TAK PERLU TUNGGU IDUL FITRI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 Mudik (menurut KBBI V).

Yaitu pulang ke kampung halaman.

Seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

 

Tiap tahun.

Dekat Hari Raya Idul Fitri.

 

Arus mudik amat besar.

Karena banyak penduduk kota.

Pulang ke desa.

 

Mereka:

 

1)        Kembali ke kampung halaman.

2)        Silaturahmi.

 

3)        Menyambung tali saudara.

4)        Berlibur.

5)        Bernostalgia.

 

  Sebagian orang berpendapat.

Ketika mudik lebaran.

 

Sebagian pamer keberhasilan.

Menunjukkan sukses.

Yang diraih di kota.

 

Mudik terkait silaturahmi.

Ajaran dianjurkan Islam.

 

Kata “silaturahmi”.

Berasal dari kata “shilat” dan “rahim”.

 

 Shilat.

Artinya “menyambung” dan “menghimpun”.

 

Rahim.

Berarti “kasih sayang, peranakan, atau kandungan”.

Karena anak yang dikandung.

Mendapat curahan kasih sayang.

 

Hubungan yang renggang.

Bahkan terputus.

 

Antara orang di kota.

Dengan orang di kampung halaman.

 

Sebab berbagai alasan.

Diharapkan akan tersambung.

Dengan silaturahmi.

 

Menyambung tali yang putus.

Hakikat silaturahmi.

 

Nabi Muhammad Bersabda,

 

“Bukan silaturahmi namanya.

Orang balas kunjungan atau pemberian.

 

Tapi silaturahmi .

Yaitu menyambung yang putus”.

 

Minal aizin.

Artinya:

 “Semoga kita termasuk orang yang kembali”.

 

Yaitu “kembali kepada fitrah”.

“Asal kejadian” atau “kesucian” .

Atau “agama yang benar”.

 

Al-Faizin.

Maknanya “keberuntungan”.

 

Kata “fawz”.

Artinya “pengampunan dan keridaan Tuhan serta kebahagiaan surga.” .

 

 

1“Wal Faidzin”.

 Berarti:

 “Semoga kita termasuk orang terima  ampunan dan rida Allah.

Sehingga kita semua mendapat nikmat surga.”

 

Pada waktu mudik lebaran.

Berjumpa keluarga.

Bersalaman dengan handai taulan.

 

Bertemu teman dan kenalan lainnya.

Biasanya disertai ucapan:


 “Mohon maaf lahir batin”.

 

Kata ”maaf”.

Berasal dari kata “afwu”.

Artinya  “kelebihan”.

 

Kelebihan atau kekurangan.

Sesuatu tidak normal.

 

Orang berbuat salah.

Punya “kelebihan” tak wajar.

 

Orang menyimpan kesalahan orang lain.

Juga punya “kelebihan”  tak normal.

 

Semua orang “tidak normal”.

Sebaiknya bertemu saling memaafkan.

Agar jadi normal kembali. 

 

Saling memaafkan.

Tak perlu menunggu Hari Raya Idul Fitri.

 

Tapi lebih cepat lebih baik.

Karena kita tak tahu.

Berapa panjang umur seseorang.

 

Mudik lebaran.

Kesempatan sangat baik.

Untuk menghimpun yang terserak.

 

“Taqabbalallahu minna waminkum”.

Artinya :

 

“Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kalian semua”.

 

Saling mendoakan dalam kebaikan.

Bagian ajaran Islam.

Yang amat mulia.

 

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133-134.

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

     

 Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu. Dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Yang disediakan bagi orang bertakwa.

 

Yaitu orang yang menafkahkan sebagian hartanya. Baik di waktu lapang maupun sempit. Dan orang yang menahan amarahnya. Memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,

5.    Tafsirq.com online.      

 

17358. REFLY HASIL SURVEI YANG BAYAR DIBUAT MENANG

 



REFLY HASIL SURVEI YANG BAYAR DIBUAT MENANG

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 



Ahli hukum dan pengamat politik.

Refly Harun.

 

Kritik pada lembaga survei.

 

You Tubenya, Refly Harun.

Dengan judul :

 

Terbongkar!

Cara Lembaga Survey Main Rekayasa, Ketahuan, Ngacir!.

 

Refly Harun membuat video.

Pengakuan pengamat ekonomi.

 Yanuar Rizky.

 

 Tak sengaja.

Jadi sasaran responden.

Dari lembaga survei.

 

Refly mencontohkan.

Pertanyaan potensial A.

 

Terkait kinerja.

Dengan opsi percaya atau tidak.

 

Tapi anehnya.

 Kandidat lain.

Tak ada pertanyaan serupa.

Refly ambil kesimpulan.

Lembaga survei.

 

Maju tak gentar bela yang bayar.

Lembaga survei.

Tak lepas dari pemodal,” bebernya.

 

Refly tercengang.

Lembaga survei.

 

Patok kontrak Rp 100 miliar.

Dalam 1 tahun.

 

 “Maka jangan heran.

Ada lembaga survei.

Dilakukan tiap bulan.

 Seolah tiap bulan.

Berubah pikiran seseorang,” bebernya.

 

 Yang dimenangkan.

Yaitu pihak yang menyewa.

 

Hasil survei.

Bisa diatur.

 

(Sumber kba)