Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, June 1, 2024

33506. PERLENGKAPAN WUKUF HAJI DI ARAFAH

 






PERLENGKAPAN WUKUF HAJI DI ARAFAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Kegiatan puncak haji tahun 2018

(Tanggal 8 – 13 Zulhijah).

 

1.           Tanggal 8 Zulhijah.

 

1)    Hari Tarwiyah.

2)    Pakaian ihram.

 

3)    Naik bus dari hotel Mekah ke Arafah.

4)    Tidur dalam tenda Arafah, pakaian ihram.

 

5)    Menerima konsumsi.

6)    Dalam tenda ada kipas angin dan penyemprot airnya.

 

2.           Tanggal 9 Zulhijah.

 

1)    Hari wukuf.

2)    Pakaian ihram.

 

3)    Salat jamak taqdim Zuhur dan Asar berjamaah.

4)    Mendengarkan khotbah wukuf.

 

5)    Salat jamak taqdim Magrib dan Isya berjamaah.

6)    Setelah Magrib, naik bus dari Arafah ke Muzdalifah.

 

7)    Bus tiba di Muzdalifah, menerima kantung berisi kerikil.

8)    Mabit di Muzdalifah.

 

9)    Menerima konsumsi.

10) Setelah pukul 24.00 naik bus dari Muzdalifah ke Mina.

 

3.           Tanggal 10 Zulhijah.

 

1)    Hari raya Idul Adha/penyembelihan kurban.

2)    Melontar jumrah Aqabah 7 kali, kerikil dilontarkan satu persatu.

 

3)    Tahalul awal (memotong rambut).

4)    Setelah tahalul awal, boleh pakaian biasa (bukan ihram)

 

5)    Mabit di Mina.

6)    Menerima konsumsi.

7)    Semua tenda di Mina diberi AC.

 

4.           Tanggal 11 Zulhijah.

 

1)    Hari Tasyrik 1.

2)    Mabit di Mina.

 

3)    Boleh pakaian biasa/bukan ihram (yang sudah tahalul awal).

4)    Melontar jumah ke-1 (Ula), ke-2 (Wusta), dan ke-3 (Aqabah), masing-masing 7 kali, kerikil dilontarkan satu persatu.

 

5)    Tidur dalam tenda.

6)    Menerima konsumsi.

 

5.           Tanggal 12 Zulhijah.

 

1)        Hari Tasyrik 2.

2)        Mabit di Mina.

 

3)        Melontar jumrah ke-1 (Ula), ke-2 (Wusta), dan ke-3 (Aqabah), masing-masing 7 kali, kerikil dilontarkan satu persatu.

 

4)        Tidur dalam tenda.

 

5)        Menerima konsumsi.

 

6)        Jemaah nafar awal, sebelum Magrib pindah dari Mina ke Mekah.

 

7)        Jemaah nafar sani, mabit di Mina.

 

6.           Tanggal 13 Zulhijah.

 

1)    Hari Tasyrik 3.

2)    Mabit di Mina.

 

3)    Melontar jumrah ke-1 (Ula), ke-2 (Wusta), dan ke-3 (Aqabah), masing-masing 7 kali, kerikil dilontarkan satu persatu.

 

4)    Pindah dari Mina ke Mekah.

5)    Mengerjakan tawaf, sai, dan tahalul.

 

6)    Membayar dam (yang belum).

7)    Ibadah haji selesai.

 

Perlengkapan selama puncak haji (8 - 13 Zulhijah).

 

Melekat pada tubuh:

 

1)        Masker.

2)        pakaian ihram.

3)        Sabuk ihram.

 

4)        Sandal jepit.

5)        Jam tangan.

6)        Gelang haji.

 

7)        Kaca mata.

8)        Penyemprot air.

 

D.   Kalung leher, berisi:

 

1)        Paspor, visa.

2)        HP.

 

3)        Dompet uang.

4)        Obat pribadi.

 

5)        Kartu hotel.

6)        Kartu bus.

 

E.   Tas punggung berisi:

 

1.    Ihram cadangan (1 lembar saja)

2.    Sajadah.

 

3.    Alat mandi (handuk, sabun, sikat gigi, pasta gigi).

4.    Sandal jepit cadangan.

 

5.    Pakaian biasa (dipakai setelah tahalul awal).

 

1)    Kaos haji bersaku.

2)    Sarung.

3)    Jaket.

 

4)    Kopiah.

5)    Celana panjang.

6)    Pakaian dalam.

 

7)    Penutup kepala.

8)    Kaos kaki, kaos tangan.

 

6.    Payung lipat.

7.    Masker cadangan.

8.    Ces HP.

9.    Kabel rol kecil.

 

10. Obat pribadi.

11. Tas kresek.

12. Kacamata hitam.

 

 

CATATAN HAJI 2018

 

Oleh: HM. Yusron Hadi Tauhid

Bin HM. Tauhid Ismail.

 

Sidoarjo, Jawa Timur.

Jemaah mandiri non-KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 SUB.

 

 

 

 

33505. TANYA JAWAB MASALAH HAJI DAN UMRAH (1)

 






TANYA JAWAB MASALAH HAJI DAN UMRAH (1)

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

1.           Apakah yang dimaksud dengan ibadah haji?

 

Jawab: Ibadah haji adalah berkunjung ke Kakbah untuk melakukan amalan-amalan ibadah, antara lain wukuf, mabit, tawaf, sai, dan lainnya pada masa tertentu demi memenuhi panggilan Allah dan mengharapkan rida Allah.

 

2.           Apakah yang dimaksud dengan ibadah umrah?

 

Jawab: Ibadah umrah adalah berkunjung ke Kakbah untuk melaksanakan tawaf, sai, dan bercukur/menggunting rambut (tahalul).

 

3.           Apakah hukum ibadah haji dan umrah?

 

Jawab: Ibadah haji dan ibadah umrah hukumnya wajib bagi orang Islam yang mampu dan dilaksanakan sekali dalam seumur hidupnya.

 

4.           Apakah setiap ibadah haji harus digabungkan dengan ibadah umrah?

 

Jawab: Ibadah haji dan ibadah umrah adalah dua peribadatan yang masing-masing berdiri sendiri, sehingga tidak setiap ibadah haji harus digabungkan dengan ibadah umrah.

 

5.           Apakah yang dimaksud dengan haji Tamattu?

 

Jawab: Haji Tamattu adalah melakukan ibadah umrah lebih dahulu, kemudian mengerjakan ibadah hajinya. Cara ini dikenakan dam (denda) menyembelih seekor kambing.

 

6.           Apakah yang dimaksud dengan haji Ifrad?

 

Jawab: Haji Ifrad adalah melakukan haji saja. Bagi orang yang akan mengerjakan umrah wajib atau umrah sunah, maka dapat melaksanakan umrahnya dengan mikat makani (batas tempat) di Masjid Tan’im, Masjid Jikrona, Masjid Hudaibiyah, atau di batas luar tanah suci Mekah lainnya. Cara ini tidak terkena dam (denda) menyembelih seekor kambing.

 

7.           Apakah yang dimaksud dengan haji Qiran?

 

 Jawab: Haji Qiran adalah melakukan haji dan umrah sekaligus dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus. Cara ini dikenakan dam (denda) menyembelih seekor kambing.

 

8.           Apakah syarat wajib haji/umrah?

 

Jawab: Syarat wajib haji/umrah ada 5 yaitu:

 

1)    Islam

2)    Balig (dewasa).

3)    Berakal sehat (tidak gila)

 

4)    Merdeka (bukan budak).

5)    Istita’ah (mampu)

 

Orang belum memenuhi syarat.

Tak wajib beribadah haji/umrah.

 

9.           Apakah yang dimaksud istita’ah (mampu) dalam beribadah haji?

 

 Jawab: Yaitu mampu dalam bekal (uang, materi, pengetahuan, dan kesehatan) serta kendaraan (waktu, kesempatan, kuota, dan penugasan).

 

10.      Ada berapa rukun haji?

 

Jawab: Rukun haji ada 6 yaitu:

 

1)    Ihram

2)    Wukuf

3)    Tawaf

 

4)    Sai

5)    Bercukur (tahalul)

6)    Tertib, sesuai urutan.

 

Jika salah satu rukun haji tidak dikerjakan, maka hajinya batal.

 

11.      Ada berapa wajib haji?

 

Jawab: Wajib haji ada 6 yaitu:

 

1)    Ihram haji dari mikat.

2)    Mabit (istirahat) di Muzdalifah

 

3)    Mabit (istirahat) di Mina

4)    Melontar jumrah

 

5)    Menghindari perbuatan yang dilarang selama berihram.

6)    Tawaf wada (pamitan) ketika akan meniggalkan Mekah.

 

Jika meninggalkan wajib haji, maka harus membayar dam (denda).

 

Meninggalkan tawaf wada bagi orang yang sakit/haid/uzur tidak terkena dam (denda).

 

15. Apakah yang dimaksudkan tertib dalam pelaksanaan ibadah haji?

 

 Jawab: Yaitu melaksanakan hukum manasik sesuai aturan.

 

 

CATATAN HAJI 2018

 

Oleh: HM. Yusron Hadi Tauhid

Bin HM. Tauhid Ismail.

 

Sidoarjo, Jawa Timur.

Jemaah mandiri non-KBIH

 

Ketua Regu 23.

Rombongan 6.

Kloter 71 SUB.