Sunday, May 27, 2018

848. BADUI

ORANG BADUI YANG “BODOH” TETAPI “PINTAR”
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 
      Seorang lelaki Badui tinggal di pedalaman yang jauh dari pusat keramaian kota dan  berada di daerah terpencil di pelosok pedesaan.
      Tempat tinggalnya termasuk daerah terpencil, terjauh dan terluar. Wilayahnya sulit terjangkau, dia tidak berpendidikan dan orang “bodoh” alias tidak pernah “makan” sekolah.
      Si Badui datang menjumpai Nabi dan bertanya, “Wahai Nabi, siapakah yang mengurus hisabnya seluruh makhluk?” “Allah”, jawab Nabi. “Apakah Allah mengurusnya seorang diri?” tanya Si Badui, “Ya,” jawab Nabi.
      Mendengarkan jawaban Nabi, si Badui tersenyum puas dan tampaknya dia amat gembira, lalu Nabi bersabda, “Mengapa engkau tersenyum, wahai orang Badui?” Badui menjawab, “Seorang yang pemurah, jika menghisab pasti akan banyak memaafkan.”
     Si Badui melanjutkan,”Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah Maha Pemaaf dan Maha Pengampun. Jika Allah menghisab manusia pasti akan banyak memaafkan dan banyak memberikan ampunan.” Nabi tersenyum mendengarkan jawabannya.
     Nabi bersabda,”Engkau benar, tidak ada yang lebih pemurah dibandingkan dengan Allah,  Allah Maha Pemurah lagi Maha Pengampun.”
     Si Badui mengucapkan terima kasih kepada Nabi dan pamit pulang dengan riang gembira, lalu Nabi bersabda, “Dia sungguh pintar.”
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 163.

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ
  
   “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Sumber :
1. Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam. Jakarta 2011.
2. Sahil, Azharuddin. Indeks Al-Quran. Panduan Mudah Mencari Ayat dan Kata dalam Al-Quran. Penerbit Mizan. Bandung 2007.
3. Kisah Para Sahabat.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment