SALAT PESAWAT
TERBANG
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang salat dalam pesawat terbang?” Kementerian Agama RI menjelaskannya
1.
Para ulama berbeda pendapat tentang salat dalam pesawat terbang
yang sedang mengudara di angkasa.
A.
Pendapat ke-1 salatnya tidak sah, dengan alasan:
1)
Sulit mendapatkan air dan debu tidak memenuhi syarat untuk tayamum.
2)
Pesawat terbang tidak menyentuh tanah.
B.
Pendapat ke-2 salatnya sah, dengan alasan:
1)
Salat ditentukan waktunya dan boleh dikerjakan di mana pun.
2)
Kondisi darurat.
2.
Sebagian ulama berpendapat segera mengulang salat lagi setiba di
daratan dengan gerakan sempurna (bukan isyarat) karena salat di pesawat hanya untuk
menghormati waktu.
3.
Cara salat di dalam pesawat terbang yang sedang mengudara di
angkasa.
1)
Duduk di kursi seperti biasa atau duduk seperti tahiyat akhir.
2)
Menghadap arah sesuai arah pesawat terbang.
3)
Mengerjakan gerakan rukun salat sesuai kemampuan dengan isyarat.
Daftar Pustaka
1. Rasjid,
Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).
Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2. Panduan
Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3. Bimbingan
Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4. Hikmah
Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5. Tuntunan
Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
6. Haji,
Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
7. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
8. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment