JEMBATAN
SHIRATHAL-1
(Seri
ke-1)
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang jembatan “shirathal” menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Al-Quran
surah Al-Haqqah (surah ke-69) ayat 13-16 menjelaskan bahwa kehidupan akhirat dimulai
dengan peniupan sangkakala.
فَإِذَانُفِخَفِيالصُّورِنَفْخَةٌوَاحِدَةٌ
وَحُمِلَتِالْأَرْضُوَالْجِبَالُفَدُكَّتَادَكَّةًوَاحِدَةً
فَيَوْمَئِذٍوَقَعَتِالْوَاقِعَةُ
وَانْشَقَّتِالسَّمَاءُفَهِيَيَوْمَئِذٍوَاهِيَةٌ
Maka apabila sangkakala ditiup sekali
tiup, dan
bumi dan gunung-gunung diangkat, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
Maka
pada hari itu terjadi hari kiamat, dan langit terbelah, karena
pada hari itu langit menjadi lemah.
2. Al-Quran
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 68 menjelaskan bahwa pada tiupan pertama semua
makhluk mati, selain malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkala yang kedua
kali.
وَنُفِخَفِيالصُّورِفَصَعِقَمَنْفِيالسَّمَاوَاتِوَمَنْفِيالْأَرْضِإِلَّامَنْشَاءَاللَّهُ
ۖ ثُمَّنُفِخَفِيهِأُخْرَىٰفَإِذَاهُمْقِيَامٌيَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah
siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian
ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya
masing-masing).
3. Banyak
ayat Al-Quran yang berbicara tentang kehancuran alam semesta, yaitu:
1) Matahari
digulung.
2) Bulan
terbelah.
3) Bintang-bintang
pudar cahayanya.
4) Gunung
dihancurkan menjadi debu yang beterbangan bagaikan kapas.
5) Dan sebagainya.
4. Semuanya
adalah kehancuran total, bukan kehancuran sebagian tertentu saja dari alam semesta
ini.
5. Al-Quran
surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 7-8.
خُشَّعًاأَبْصَارُهُمْيَخْرُجُونَمِنَالْأَجْدَاثِكَأَنَّهُمْجَرَادٌمُنْتَشِرٌ
مُهْطِعِينَإِلَىالدَّاعِ ۖ يَقُولُالْكَافِرُونَهَٰذَايَوْمٌعَسِرٌ
Sambil menundukkan pandangan-pandangan
mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan,
mereka
datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata: "Ini
adalah hari yang berat".
6. Terdapat
jarak waktu antara peniupan ke-1 dan ke-2, tetapi hanya Allah Yang Mengetahui kadar
waktu itu.
7. Ketika
semua makhluk telah meninggal, termasuk malaikat Israfil, maka Allah “berseru” dan
“bertanya”:
8. Al-Quran
surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 16.
يَوْمَهُمْبَارِزُونَ ۖ لَايَخْفَىٰعَلَىاللَّهِمِنْهُمْشَيْءٌ
ۚ لِمَنِالْمُلْكُالْيَوْمَ ۖ لِلَّهِالْوَاحِدِالْقَهَّارِ
(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari
kubur); tidak ada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah.
(Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?"
Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
9. Setelah
peniupan ke-2 Al-Quran menjelaskan ketika itu manusia sadar bahwa kehidupan dunia
hanya sebentar, dan mereka merasakan bagaikan beberapa sore dan pagi hari saja.
10. Al-Quran
surah An-Naziat (surah ke-79) ayat 46.
كَأَنَّهُمْيَوْمَيَرَوْنَهَالَمْيَلْبَثُواإِلَّاعَشِيَّةًأَوْضُحَاهَا
Pada hari mereka
melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia)
melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
11. Al-Quran
surah Qaf (surah ke-50) ayat 21 menjelaskan bahwa setiap jiwa manusia digiring ke
mahsyar.
12. Mahsyar
adalah tempat berkumpul untuk menghadapi pengadilan akhirat, dengan satu penggiring dan satu saksi.
وَجَاءَتْكُلُّنَفْسٍمَعَهَاسَائِقٌوَشَهِيدٌ
Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama
dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.
13. Pada
hari itu yang menjadi saksi atas setiap jiwa manusia adalah lidah, tangan, dan
kaki mereka sendiri, menyangkut semua yang dahulu dilakukan di dunia.
14. Al-Quran
surah An-Nur (surah ke-24) ayat 24.
يَوْمَتَشْهَدُعَلَيْهِمْأَلْسِنَتُهُمْوَأَيْدِيهِمْوَأَرْجُلُهُمْبِمَاكَانُوايَعْمَلُونَ
Pada hari (ketika), lidah, tangan dan
kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
15. Al-Quran
surah Ya Sin (surah ke-36) ayat 65.
الْيَوْمَنَخْتِمُعَلَىٰأَفْوَاهِهِمْوَتُكَلِّمُنَاأَيْدِيهِمْوَتَشْهَدُأَرْجُلُهُمْبِمَاكَانُوايَكْسِبُونَ
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan
berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap
apa yang dahulu mereka usahakan.
16. Al-Quran
menjelaskan dengan sangat gamblang bahwa dalam pengadilan itu setiap jiwa manusia
tidak ada yang dapat mengelak, dan tidak ada yang mampu menyembunyikan apa pun,
semuanya berlangsung dengan fair dan sangat adil.
17. Al-Quran
surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.
فَمَنْيَعْمَلْمِثْقَالَذَرَّةٍخَيْرًايَرَهُ
7.
وَمَنْيَعْمَلْمِثْقَالَذَرَّةٍشَرًّايَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya pula.
18. Al-Quran
surah Maryam (surah ke-19) ayat 93-95.
إِنْكُلُّمَنْفِيالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضِإِلَّاآتِيالرَّحْمَٰنِعَبْدًا.
لَقَدْأَحْصَاهُمْوَعَدَّهُمْعَدًّا
وَكُلُّهُمْآتِيهِيَوْمَالْقِيَامَةِفَرْدًا
Tidak ada seorang pun di langit dan di
bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.
Sesungguhnya
Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang
teliti. Dan
tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan
sendiri-sendiri.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment