BUKTI
ADANYA TUHAN
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang bukti adanya Tuhan?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Bukti
adalah tanda atau keterangan nyata tentang sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu
peristiwa.
2. Esa adalah
tunggal atau satu.
3. Tuhan
adalah sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai Yang
Maha Kuasa dan Maha Perkasa.
4. Sebagian
orang menuntut bukti wujud dan keesaan Tuhan dengan pembuktian material, artinya
mereka ingin melihat bukti wujud Tuhan di dunia ini.
5. Nabi
Musa pernah bermohon ingin melihat wujud Tuhan.
6. Al-Quran
surah Al-A’raf (surah ke-7)ayat 143.
وَلَمَّاجَاءَمُوسَىٰلِمِيقَاتِنَاوَكَلَّمَهُرَبُّهُقَالَرَبِّأَرِنِيأَنْظُرْإِلَيْكَ
ۚ قَالَلَنْتَرَانِيوَلَٰكِنِانْظُرْإِلَىالْجَبَلِفَإِنِاسْتَقَرَّمَكَانَهُفَسَوْفَتَرَانِي
ۚ فَلَمَّاتَجَلَّىٰرَبُّهُلِلْجَبَلِجَعَلَهُدَكًّاوَخَرَّمُوسَىٰصَعِقًا ۚ فَلَمَّاأَفَاقَقَالَسُبْحَانَكَتُبْتُإِلَيْكَوَأَنَاأَوَّلُالْمُؤْمِنِينَ
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat kepada
Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan berfirman (langsung)
kepadanya, Musa berkata,”Ya Tuhanku, tampakkan (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat
melihat Engkau”. Tuhan berfirman, “Kamu tidak akan sanggup melihat-Ku, tetapi lihat
kebukit itu, apabila dia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat
melihat-Ku”. Tatkala Tuhan menampakkan diri kepada gunung, dijadikannya gunung itu
hancur luluh dan Musa pingsan. Setelah sadar Musa berkata,”Maha Suci Engkau,
aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman”.
7. Peristiwa
ini membuktikan bahwa manusia agung seperti Nabi Musa tidak mampu untuk melihat
Allah dalam kehidupan dunia ini.
8. Dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat mengakui keberadaan sesuatu tanpa harus melihatnya.
9. Misalnya,
adanya angin, kita mengakui keberadaannya hanya dengan merasakan atau melihat bekasnya.
10. Manusia
mengakui adanya “nyawa” tanpa melihatnya, bahkan manusia tidak mengetahui substansinya.
11. Beberapa
faktor yang menyebabkan makhluk tidak dapat melihat sesuatu.
1) Karena
sesuatu yang akan dilihat mata manusia, terlalu kecil dan dalam kegelapan.
a. Misalnya,
mata manusia tidak dapat melihat sebutir pasir yang sangat kecil pada malam hari
yang gelap, bukan karena pasirnya tidak ada, tetapi mata manusia yang tidak mampu
melihatnya.
2) Mata
manusia tidak dapat melihat sesuatu yang sangat terang.
a. Misalnya,
kelelawar dapat dengan mudah melihat pada malam yang gelap, tetapi kelelawar tidak
dapat melihat pada siang hari.
b. Mata
manusia tidak sanggup menatap ciptaan Tuhan yang bernama matahari, jika dipaksa
menatap matahari sesaat saja, matanya dapat buta.
3) Mata
manusia dapat tertipu penampilan.
a. Misalnya,
sebuah batang kayu yang lurus akan terlihat bengkok di dalam air sungai dan bintang
yang sangat besar terlihat sangat kecil dari kejauhan.
12. Bukti
ontologi (cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup) menggambarkan
bahwa kita mempunyai ide tentang Tuhan, dan tidak dapat membayangkan adanya sesuatu
yang lebih berkuasa melebihi Tuhan.
13. Bukti
kosmologi (ilmu tentang asal usul kejadian bumi, hubungannya dengan sistem matahari,
serta hubungan sistem matahari dengan jagat raya) berdasarkan pada ide sebab dan
akibat, yaitu tidak mungkin terjadi sesuatu tanpa ada penyebabnya
dan penyebab terakhir pasti Tuhan.
14. Bukti
teleology (teori atau ajaran bahwa semua kejadian/setiap gejala terarah pada satu
tujuan) berdasarkan pada keseragaman dan keserasian alam, yang tidak dapat terjadi
tanpa ada satu kekuatan yang mengatur keserasian.
15. Bukti
pengalaman moral adalah tanda tentang adanya yang nyata, pengalaman ini tidak akan
berarti tanpa adanya susunan moral yang objektif, dan ini pada gilirannya tidak
akan berarti tanpa adanya satu zat Yang MahaTinggi, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment