TANGGUNG
JAWAB KEPADA TUHAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Selain
Rakyat dan Negara, Pemerintah Punya Tanggung Jawab kepada Tuhan.
1. Oleh
Prof Refly Harun.
2. Pakar
hukum tata negara, Refly Harun mengingatkan masyarakat perihal komitmen
bernegara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
3. Menurutnya,
menjadi seorang pemimpin atau pemerintah harus dapat memaknai UUD 45 dengan
baik.
4. Pasalnya,
menjadi pemerintah memiliki tanggung jawab dan amanah yang besar tidak hanya
bagi negara serta rakyat.
5. Tapi
juga kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti termaktub dalam sila ke-1 Pancasila.
6. “Lord
Acton bilang, power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely.
7. Jadi
yang namanya kekuasaan itu cenderung korup.
8. Dan
kekuasaan yang eksesif, maka korupnya enggak ketulungan.
9. Kira-kira
begitu.
10. Karena
itu kemudian dalam Pembukaan itu dia wanti-wanti,” kata Refly di acara
Indonesia Lawyer Club (ILC), Rabu dinihari (19/8).
11. Pemerintah
diberi kewajiban dan kewenangan mewujudkan kehidupan adil dan beradab.
12. Seperti
tertulis dalam Pembukaan UUD 45.
13. Pemerintah
harus sadar ada batasannya yakni tanggung jawab kepada Tuhan.
14. “Tapi jangan
lupa Anda memiliki dasar untuk memerintah.
15. Memiliki
boundaries untuk memeritnah.
16. Apa
itu?
17. Satu
dasarnya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,” katanya.
18. “Ini
dasarnya, bukan tidak sengaja.
19. Kenapa?
20. Kekuasaan
itu amanah.
21. Tidak
hanya tanggung jawab kepada kepada sesama manusia.
22. Dalam
konteks agama disebut hablum minannaas.
23. Tapi
juga kepada Yang Maha Pencipta,” imbuhnya.
24. Atas
dasar itu, Indonesia sebagai negara tidak bisa memisahkan agama dan negara.
25. “Agama
kepercayaan masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dalam gerak sejarah bangsa
ini,” paparnya.
26. Jika para
penguasa paham kekuasaan itu amanah dan akan dipertanggungjawabkan tidak hanya
kepada warga negara tapi kepada Sang Pencipta.
27. Maka
seharusnya dia sadar memerintah itu tidak enak.
28. “Memegang
amanah itu tidak enak.
29. Karena
harus tanggung jawab tidak hanya di dunia.
30. Tapi
juga akhirat,” tandasnya.
(Sumber
internet)
0 comments:
Post a Comment