QABIL MEMBUNUH
HABIL
Oleh: Drs.
H.M. YusronHadi, M.M.

A.
Anak keturunan Nabi Adam.
1.
Nabi Adam dan istrinya (Hawa) selalu mendapat keturunan kembar yang
berbeda jenis kelamin.
2.
Yang satu seorang bayi lelaki dan kembarannya seorang bayi wanita.
3.
Begitu terjadi berkali-kali.
4.
Nabi Adam dan Hawa punya banyak keturunan.
5.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 1.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ
بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan
istrinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya
kamu saling minta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
6.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189.
۞
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا
لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ
بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا
صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang
satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang
kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang
ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa
berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami
termasuk orang-orang yang bersyukur".
7.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 190.
فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ
شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang
anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak
yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari
apa yang mereka persekutukan.
8.
Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-13.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ
مِنْ طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
Dan
sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) daritanah. Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim).
9.
Nabi Adam menikahkan anaknya yang sudah dewasa secara silang.
10. Misalnya, Qabil
dinikahkan dengan gadis kembaran Habil yang bernama Layudhah yang berparas kurang
menarik.
11. Dan sebaliknya
Habil dinikahkan dengan gadis kembaran Qabil yang cantik bernama Iqlimiya.
12. Kembaran Qabil
adalah putri Nabi Adam yang paling cantik.
13. Qabil mengharapkan
menikahi kembarannya yang cantik.
14. Nabi Adam ingin
menikahkan Qabil dengan kembaran Habil yang kurang cantik.
15. Maka Qabil menolaknya.
16. Qabil ingin menikah
dengan kembarannya yang cantik.
17. Nabi Adam
memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban.
18. Habil adalah peternak.
19. Habil memberi kurban
seekor kambing yang gemuk dan sehat.
20. Qabil adalah petani.
21. Qabil memberi kurban
hasil pertanian yang jelek dan rusak.
22. Kurban milik Habil
diterima.
23. Kurban milik Qabil
tidak diterima.
24. Qabil marah dan
berkata,”Aku akan membunuhmu, agar kamu tidak bisa menikah dengan saudari kembaranku
yang cantik.”
25. Habil menjawab,”Sesungguhnya
Allah hanya menerima kurban dari orang yang bertakwa.”
26. Al-Quran surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 27.
۞
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا
فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ
لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
Ceriterakan
kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut sebenarnya,
ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):
"Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya
menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
27. Al-Quran surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 28.
ئِنْ بَسَطْتَ
إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ
إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu
kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku
kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru
sekalian alam.
28. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 29.
إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي
وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ
Sesungguhnya
aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu
sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan
bagi orang-orang yang zalim.
29. Al-Quran surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 30.
طَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ
فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap
mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di
antara orang-orang merugi.
30. Al-Quran surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 31.
فَبَعَثَ
اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ
أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ
فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ
Kemudian
Allah menyuruh seekor burung gagak menggali di bumi untuk memperlihatkan
kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya.
Berkata Qabil: "Aduh celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti
burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena
itu jadilah dia seorang di antara orang-orang menyesal.
31. Nabi Muhammad bersabda,”Jika
2 orang Islam saling berhadapan denganmenghunus pedangnya masing-masing, maka orang
yang membunuh dan orang yang terbunuh, keduanya masuk neraka.”
32. Sahabat bertanya,”Ya
Rasulullah, bagaimana dengan Qabil dan Habil?”
33. Nabi Muhammad bersabda,”Sesungguhnya,
Habil tidak melawan dan tidak berusaha membunuh Qabil.”
DaftarPustaka.
1.
Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam, Jakarta 2013
2.
Bahjat, Ahmad. Nabi Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press, Jakarta 2015
3.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
4.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment