Monday, September 21, 2020

5465. NIKMAT ADANYA MATI

 

NIKMAT ADANYA MATI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

A.   Hidup setelah mati.

 

1.    Semua agama, terutama agama samawi, mengajar ada hidup sesudah mati.

2.    Agama samawi adalah agama yang bertalian dengan langit.

3.    Kematian adalah awal perjalanan panjang dalam evolusi manusia.

4.    Selanjutnya manusia hidup dengan segala kenikmatan atau menerima berbagai ragam siksaan.

5.    Kematian manusia menurut agama samawi mempunyai peranan yang sangat besar dalam memantapkan akidah dan menumbuhkembangkan semangat pengabdian.

6.    Tanpa adanya kematian, manusia tidak akan berpikir tentang keadaan sesudah mati, dan tidak akan mempersiapkan diri menghadapinya.

7.    Nabi bersabda,“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan duniawi yaitu kematian”.

8.    Inti ajaran para Nabi dan Rasul setelah wajib percaya kepada Tuhan adalah wajib percaya adanya hidup setelah mati.

 

B.   Macam-macam kehidupan.

 

1.    Al-Quran menjelaskan ada bermacam-macam dan bertingkat-tingkat kehidupan.

2.    Misalnya: kehidupan tumbuhan, binatang, manusia, jin, dan malaikat.

3.    Sampai tingkat tertinggi yaitu kehidupan Yang Maha Hidup dan Pemberi Kehidupan.

 

C.   Dunia kehidupan rendah dan akhirat sempurna.

 

1.    Al-Quran menginformasikan kehidupan dunia adalah kehidupan rendah.

2.    Dan kehidupan akhirat adalah kehidupan sempurna.

 

3.    Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 64.

                               

وَمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ لَهِىَ ٱلْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
     

Dan tidaklah kehidupan dunia ini, melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

 

4.    Berulang kali ditekankan ada hidup di dunia dan ada pula hidup di akhirat.

5.    Yang ke-1 disebut Al-Quran “al-hayat ad-dunya” (kehidupan rendah).

6.    Yang ke-2 dinamakan “al-hayawan” (kehidupan sempurna).

 

D.   Hidup di dunia sebentar, dan akhirat lebih baik bagi orang bertakwa.

 

1.    Al-Quran menjelaskan hidup di dunia hanya sebentar.

2.    Dan hidup di akhirat lebih baik buat orang bertakwa.

 

3.    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 77.

 

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوٓا۟ أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ ٱلنَّاسَ كَخَشْيَةِ ٱللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا۟ رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا ٱلْقِتَالَ لَوْلَآ أَخَّرْتَنَآ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَٰعُ ٱلدُّنْيَا قَلِيلٌ وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

 

      Tidakkah kamu perhatikan orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih besar takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakan: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.

 

4.    Al-Quran menjelaskan nikmat dunia hanya sedikit dibanding akhirat.

 

5.    Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 38.

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ ٱنفِرُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱثَّاقَلْتُمْ إِلَى ٱلْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُم بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا مِنَ ٱلْءَاخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

 

 

      Hai orang-orang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibanding kehidupan) diakhirat hanya sedikit.

 

E.   Mati ibarat telur menetas.

 

1.    Manusia mati ibarat menetasnya telur ayam.

2.    Anak ayam terkurung dalam telur, tidak bisa mencapai kesempurnaan evolusinya sebelum menetas.

3.    Manusia tidak bisa mencapai kesempurnaannya, sebelum mati.

 

F.    Istilah mati dalam Al-Quran.

 

1.    Al-Quran menyebu mati dengan istiah:

1)    Wafat.

2)    Imsak.

 

2.    Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 42.

 

ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَٱلَّتِى لَمْ تَمُتْ فِى مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ ٱلَّتِى قَضَىٰ عَلَيْهَا ٱلْمَوْتَ وَيُرْسِلُ ٱلْأُخْرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

        Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya yang demikian terdapat tanda kekuasaan Allah bagi kaum berpikir.

 

G.   Mati itu musibah bagi orang durhaka.

 

1.    Al-Quran menyebut mati itu musibah.

2.    Agaknya itu untuk orang durhaka.

3.    Dan yang ditinggal mati.

4.    Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 106.

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ شَهَٰدَةُ بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ حِينَ ٱلْوَصِيَّةِ ٱثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنكُمْ أَوْ ءَاخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ إِنْ أَنتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى ٱلْأَرْضِ فَأَصَٰبَتْكُم مُّصِيبَةُ ٱلْمَوْتِ ۚ تَحْبِسُونَهُمَا مِنۢ بَعْدِ ٱلصَّلَوٰةِ فَيُقْسِمَانِ بِٱللَّهِ إِنِ ٱرْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِى بِهِۦ ثَمَنًا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَٰدَةَ ٱللَّهِ إِنَّآ إِذًا لَّمِنَ ٱلْءَاثِمِينَ

     Hai orang beriman, jika salah seorang menghadapi kematian, sedangkan dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan 2 orang adil di antara kamu, atau 2 orang berbeda agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan 2 saksi itu sesudah salat (untuk bersumpah), lalu 2 orang itu bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentu termasuk orang berdosa".

 

H.   Mati juga nikmat.

 

1.    Jika tidak ada kematian, maka dunia akan penuh sesak.

2.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 28.

 

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
      

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

 

 

I.     Hidup dan mati untuk ujian.

 

1.    Al-Quran surah Al-Mulk (surah ke-67) ayat 2.

 

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

 

      Allah yang menjadikan mati dan hidup, agar Dia mengujimu, siapa di antaramu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment