GUBERNUR
ANIES DULU LAWAN KOLONIAL KINI RAIH ADIL DAN MAKMUR
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Gubernur DKI
Jakarta.
Anies Baswedan.
Pada Temu Tokoh
Nasional.
Digelar Forum
Pemred.
Jumat, 5 Juli
2022.
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan menjelaskan.
Generasi dulu.
Sudah menggulung kolonialis.
Bagian generasi sekarang.
Yaitu mewujudkan kesejahteraan.
Dan keadilan.
Bangsa kita milih jadi Indonesia.
Karena ingin mendapat.
Kemerdekaan hakiki.
Yaitu keadilan sosial bagi semua.
Maka kita memilih bersatu.
Hal itu.
Diungkapkan
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan.
Pada
acara Temu Tokoh Nasional.
Digelar
Forum Pemimpin Redaksi Indonesia.
(Forum Pemred).
Jumat,
5 Juli 2022.
Gelaran
acara memperingati ulang tahun ke-10.
Forum Pemred.
Dengan
tema:
“Memajukan Pers, Menyatukan Bangsa.”
Gubernur
Anies berkata.
Bahwa berbagai
unsur.
Dalam
bangsa ini.
Mulai
unsur :
1)
Agama.
2)
Etnis.
3)
Suku.
4)
Dan lainnya,
Memilih
bersatu.
Karena
tujuannya sama.
“Kita harus ingat.
Yang dipersatukan.
Yaitu tujuannya.
Bukan asal usulnya,” kata Anies.
Minggu, 7 Agustus 2022.
Mantan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan.
Dewasa
ini.
Jika kita
bicara bersatu.
Kita
mau menyatukan asal usul.
Padahal
asal usul.
Tidak
bisa dipersatukan.
Yang
dipersatukan.
Yaitu tujuan
kita bersama.
“Di
situ letak persatuan kita.
Kita
menuju cita-cita.
Yaitu keadilan
sosial.
Maka dilakukan
2 hal, yaitu:
1)
Melawan kolonial.
2)
Mewujudkan kesejahteraan dan keadilan.
Menggulung
kolonial.
Sudah
beres.
Dilakukan
generasi dulu.
“Bagian
kita hari ini.
Yaitu menggelar
kesejahteraan.
Dan
keadilan.
Itu
bagian generasi kita sekarang,” tuturnya.
Anies Baswedan
menjelaskan.
Pemerintah
Jakarta.
Membangun
banyak ruang ke-3.
Ruang ke-1.
Yaitu rumah.
Ruang ke-2.
Yaitu sekolah
dan tempat kerja.
Ruang
ke-3.
Yaitu ruang
membuat setara.
Pada ruang
ke-3.
Siapa
saja bisa memakainya.
Tanpa
ada perasaan beda kelas.
Tak bedakan
kaya dan miskin.
Tak bedakan
jabatan.
Ruang ke-3
tempat setara.
Dulu ruang
ke-3.
Milik swasta.
Sekarang
ruang ke-3.
Milik
pemerintah.
Semua bisa
pakai gratis.
Contohnya.
Di Bundaran HI.
Ada 3 mall pakai strara.
1)
Plaza Indonesia.
2)
Grand Indonesia.
3)
Thamrin City.
Pengunjung
Plaza Indonesia.
Tidak
pernah ke Thamrin City.
Warga ke
Thamrin City.
Takut
ke Plaza Indonesia.
Hal itu
kenyataan.
Tanpa
kita sadari.
Membedakan
status sosial,” terangnya.
Begitu
dibangun ruang ke-3.
Muncul
rasa setara.
Perasaan
kesetaraan itu hadir.
Untuk
apa?
Yaitu agar
warga Jakarta.
Bisa bersatu.
Untuk
memberi persatuan.
Bagi
warga di Jakarta.
Syarat
persatuan.
Yaitu rasa
keadilan.
“Semoga
Forum Pemred.
Bisa
mendorong objektif.
Untuk memberi
kesempatan setara.
Dan
ujungnya memberi persatuan.
Untuk
meraih keadilan sosial.
Bagi
semua,” demikian Anies.
(sumber kba)
0 comments:
Post a Comment