Sunday, September 18, 2022

14962. GUBERNUR ANIES LAYANI WARGA BUAT IRI RAKYAT DI LUAR JAKARTA

 

 


 

 

GUBERNUR ANIES LAYANI WARGA BUAT IRI RAKYAT  DI LUAR JAKARTA

Oleh: Drs. H.M.  Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Anies Baswedan.

Membuktikan diri.

Sebagai pemimpin berintegritas.

 

 Pemimpin yang punya konsep.

Terkait:

 

1)        Tindakan konsisten.

2)        Nilai.

 

3)        Metode.

4)        Ukuran.

 

5)        Prinsip.

6)        Harapan.

 

Dalam berbagai hal.

Yang dihasilkan.

 

 

 

ANIES BASWEDAN.

Manusia aneh.

 

Biasanya politisi.

Jika berjanji.

 

SAAT KAMPANYE.

 

Setelah jadi.

Mereka lupa.

 

Atau pura-pura lupa.

Jika diingatkan janjinya.

 

Yang DULU.

DiucaPkan berbusa-busa.

 

Mereka malah marah.

 

 

Trotoar di Jakarta Barat Usung Konsep Complete Street

 

Fenomena Anak Muda Citayam di Kawasan Sudirman, Anies: The Beauty, Biggest Road di Indonesia

 

Cikini Makin Memesona, Golkar: Anies Kerjanya Bagus

 

Menerjemahkan Ruang Ketiga di Jakarta Pusat

 

Yang lebih mengenaskan.

Saat mereka sudah berkuasa.

 

Maka sering atas nama kekuasaan.

Tak peduli rakyat kecil.

 

Atau orang yang pernah bersamanya.

Akan dibuldozer juga.

 

Sudah banyak contohnya.

Sehingga rakyat kecewa.

 

Kecewa karena dulu.

Dia ikut berjuang mati-matian.

Tapi kini malah ditindas.

 

Hal itu.

Tidak terjadi bagi Anies.

 

 Anies ini manusia jenis apa?

 

Anies membuktikan.

Dia bukan orang gampang lupa.

 

Terhadap janjinya.

Dan komitmennya.

 

Jakarta jadi saksi.

Atas semua itu.

 

Anies membuktikan.

Dia  pemimpin berintegritas.

 

Pemimpin yang punya konsep.

Terkait konsistensi dalam tindakan.

 

Dalam nilai, metode, ukuran, prinsip, dan –ekspektasi.

Juga berbagai hal yang dihasilkan.

 

Sebagai orang berintegritas.

 Anies punya pribadi jujur.

Dan karakter kuat.

 

Contoh nyata.

 Anies memimin Jakarta.

 

 Anies tak lihat.

Latar belakang mereka.

 

Yang penting mereka  rakyat Jakarta.

Maka dilayani dengan baik.

 

Karena tugas pemimpin.

Untuk membuat rakyat sejahtera.

 

Bukan sebaliknya.

Pemimpin JANGAN membuat rakyat sengsara.

 

Dengan menaikkan harga BBM.

Maka semua harga ikut naik.

 

Sehingga rakyat tambah menderita.

 

Jangan memberi subsidi.

Pada sedikit orang.

 

Terus masuk berita.

Tapi lebih banyak rakyat sengsara.

 

Misalnya.

Program subsidi pangan murah.

 

 Program pangan ini.

Membantu masyarakat Jakarta.

 

Untuk mendapat harga pangan murah.

Dengan subsidi dari Pemprov Jakarta.

 

Program ini.

Konon mampu membantu 1.050.000 warganya.

 

Untuk mendapat pangan murah dan bergizi.

 

Anies paham ekosistem.

Yaitu membangun program.

Yang membuat rakyat sejahtera.

 

Tidak mungkin mutu SDM warga Jakarta.

Akan meningkat.

Jika konsumsi makanan tak bergizi.

 

Padahal untuk mendapat makanan bergizi.

Tidak semua warga mampu.

 

Dalam hal mengatasi soal Jakarta.

Anies sering berpikir “out of the box”.

Atau di luar kotak.

 

Contohya.

Ketika mengatasi kemacetan.

 

Dalam dialog.

Anies bertanya.

 

Tranportasi apa.

Yang sering dipakai warga  Jakarta?

 

Banyak yang menjawab:

1)                Motor.

2)                Mobil.

3)                Dan kendaraan lainnya.

 

Tapi jawaban Anies tak terduga.

Alat transportasi.

 

Yang sering dipakai warga Jakarta.

 Yaitu kaki.

 

Untuk mengurangi kemacetan.

Anies memanjakan pejalan kaki.

 

Anies membuat trotoar di Kota Jakarta.

Makin lebar dan indah.

 

Untuk mendorong agar warag Jakarta.

Bisa menikmati trotoar Jakarta.

 

Anies membangun transportasi massal.

Yang terintegrasi.

 

Hal itu ciri Anies Baswedan.

Ketika melakukan sesuatu.

 

Anies  tidak hanya berpikir 1 soal.

Tapi berpikir kolaborasi.

 

Dengan program lain.

Yang menghasilkan solusi.

 

Anies menunjukkan kelasnya.

Sebagai seorang pemimpin.

 

Anies hadir saat yang tepat.

Ketika rakyat Jakarta butuh.

 

Mestinya pemimpin harus seperti itu.

 

Gubernur Anies .

Membuat cemburu.

Rakyat luar Jakarta.

 

Mas Anies…

Semoga bisa jadi milik Indonesia.

 

(sumber Isa Ansori)

 

0 comments:

Post a Comment