MUSHAF AL-QURAN ZAMAN KHALIFAH ABU BAKAR-USMAN
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
ZAMAN KHALIFAH ABU BAKAR
Nabi
Muhammad wafat.
Abu
Bakar jadi Khalifah.
Tahun
632 Masehi.
Terjadi
Perang Yamamah.
Khalifah
Abu Bakar.
Kirim
pasukan menumpas pemberontak.
Dipimpin
Musailamah Kazzab.
Yang
mengaku sebagai nabi.
Khalid bin Walid.
Komandan
pasukan Islam.
Berhasil
tumpas pemberontak.
Banyak
sahabat Nabi.
Penghafal
Quran yang gugur.
Umar
bin Khattab gelisah.
Usul
agar tulisan Al-Quran.
Dikumpulkan
jadi sebuah buku.
Khalifah
Abu Bakar.
Awalnya
ragu.
Karena
Nabi tidak melakukannya.
Umar
bin Khattab.
Berhasil
yakinkan Khalifah Abu Bakar.
Untuk
membukukan Al-Quran.
Lalu
dibentuk:
“Tim Pengumpulan” Al-Quran.
Zaid
bin Tsabit.
Salah
seorang penulis wahyu.
Pada
zaman Nabi.
Sebagai
ketua tim.
Zaid
bin Tsabit menerima.
Meskipun
awalnya menolak.
Tim
Penyusun Pembukuan Al-Quran.
Mulai bertugas.
Khalifah
Abu Bakar.
Perintahkan
para sahabat.
Kumpulkan
naskah tulisan Al-Quran.
Di
Masjid Nabawi.
Syaratnya.
1)
Harus sesuai hafalan sahabat lain.
2)
Naskah tulisan ayat Al-Quran.
Memang diperintah Nabi .
Dan ditulis di depan
Nabi.
Karena beberapa sahabat.
Menulis inisiatif sendiri.
3)
Naskah tulisan dibuktikan 2 saksi.
Tim
Penyusun Mushaf Al-Quran.
Selesai
tugasnya.
Zaid bin
Tsabit.
Serahkan
hasilnya.
Kepada
Khalifah Abu Bakar.
Ketika
Abu Bakar wafat.
Buku
mushaf Al-Quran.
Disimpan
Khalifah Umar Bin Khattab.
ZAMAN KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB
Tak
ada soal mushaf Al-Quran.
Naskah
mushaf Al-Quran sudah selesai.
Semua
sahabat sepakat.
Tak ada
perselisihan.
Khalifah
Umar bin Khattab.
Konsentrasi
sebar Islam ke seluruh wilayah.
Umar bin
Khattab wafat.
Buku
mushaf Al-Quran.
Disimpan
Khalifah Usman bin Affan.
ZAMAN KHALIFAH USMAN BIN AFFAN
Wilayah
Islam makin luas.
Beragam
suku bangsa masuk Islam.
Terjadi
beda logat, dialek, aksen.
Dan
cara baca Al-Quran.
Khalifah
Usman Bin Affan.
Bentuk
Tim Lajnah Al-Quran.
Ketua:
Zaid bin Tsabit.
Anggota:
1)
Abdullah bin Zubair.
2)
Said ibnu Ash.
3)
Abdurahman bin Harits.
Khalifah
Usman Bin Affan.
Perintah
Zaid bin Tsabit.
Ambil mushaf
AlQuran.
Di rumah
Hafsah binti Umar.
Bacaan
diseragamkan.
Jadi 1
dialek.
Dialek
Nabi Muhammad.
Yaitu dialek
suku Quraisy.
Khalifah Usman Bin Affan.
Membuat
6 bendel mushaf.
Tiap bendel
dikirim ke:
1)
Mekah.
2)
Kuffah.
3)
Basrah.
4)
Syria.
5)
Disimpan sendiri di Madinah.
Mushaf
itu disebut “Mushaf Usmani”.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
0 comments:
Post a Comment