DIALOG ALLAH DAN YESUS DI AKHIRAT DALAM ALQURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 110-120.
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ
وَعَلَىٰ وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي
الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ
الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي ۖ وَتُبْرِئُ
الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ بِإِذْنِي ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِي ۖ
وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ
فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam,
ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa;
dan (ingatlah) waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan
(ingatlah pula) waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku,
kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan
(ingatlah) waktu kamu menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang berpenyakit
sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu kamu mengeluarkan orang mati dari
kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) waktu Aku menghalangi Bani
Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) saat kamu mengemukakan kepada mereka keterangan nyata,
lalu orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain hanya sihir nyata".
وَإِذْ
أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا
وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
Dan (ingatlah), ketika
Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku
dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikan
(wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang patuh (kepada
seruanmu)".
إِذْ
قَالَ الْحَوَارِيُّونَ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ رَبُّكَ أَنْ
يُنَزِّلَ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ ۖ قَالَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنْ
كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
(Ingatlah), ketika
pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu
menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab:
"Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".
قَالُوا
نُرِيدُ أَنْ نَأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ قُلُوبُنَا وَنَعْلَمَ أَنْ قَدْ
صَدَقْتَنَا وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشَّاهِدِينَ
Mereka berkata:
"Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya
kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi
orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".
قَالَ
عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ
السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ
وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Isa putera Maryam
berdoa: "Ya Tuhan kami turunkan kiranya kepada kami suatu hidangan dari
langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang yang
bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan
Engkau; beri rezeki kami, dan Engkau pemberi rezeki Yang Paling Utama".
قَالَ
اللَّهُ إِنِّي مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۖ فَمَنْ يَكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ
فَإِنِّي أُعَذِّبُهُ عَذَابًا لَا أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan kepadamu, barang siapa kafir di
antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan
siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat
manusia".
وَإِذْ
قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي
وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي
أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ
تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ
عَلَّامُ الْغُيُوبِ
Dan (ingatlah) ketika
Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, apakah kamu mengatakan kepada
manusia: "Jadikan aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab:
"Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentu Engkau mengetahui apa
yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal gaib".
مَا
قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي
وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا
تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ
شَيْءٍ شَهِيدٌ
Aku tidak pernah
mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan aku
menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah
Engkau wafatkan aku, Engkau yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha Menyaksikan segala
sesuatu.
إِنْ
تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Jika Engkau menyiksa
mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba Engkau, dan jika Engkau
mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
قَالَ
اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Allah berfirman:
"Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar
kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai;
mereka kekal di dalamnya selamanya; Allah rida terhadap-Nya. Itu keberuntungan paling
besar".
لِلَّهِ
مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا فِيهِنَّ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ
Kepunyaan Allah
kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
(Sumber youtube)
0 comments:
Post a Comment