Tuesday, March 14, 2023

17111. ANIES BASWEDAN CALON ISLAM DAN KRISTEN PASTI ISU AGAMA

 



ANIES BASWEDAN CALON ISLAM DAN KRISTEN PASTI ISU AGAMA

Oleh:  Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

Anies Baswedan.

Dialog tv Australia.

 

Jika ada calon lslam dan Kristen.

Maka pasti timbul isu agama.

 

Jurnalis ABC Australia.

 Beverley O'Connor.

 

Dialog Anies Baswedan.

Gubernur Jakarta.

Periode 2017-2022.

 

Jawab soal politik identitas.

Pilkada DKI 2017.

 

Anies Baswedan.

Melawan gubernur petahana.

 

Basuki Tjahaja Purnama.

Atau Ahok.

1)        Cina.

2)        Kristen.

 

Anies Baswedan.

Dituduh pakai politik agama.

 

Sebab didukung FPI.

Dituduh Bapak Politik Identitas.

 

Beverley bertanya.

Dalam bahasa Inggris.

 

Anies Baswedan.

Jawab pertanyaan.

Dengan retorika.

 

Pemilihan Umum.

Memang begitu.

 

Selalu terbelah.

Atau terpecah.

 

Contohnya.

1.        Kandidat beda jenis kelamin.

 

1)        Pria.

2)        Wanita.

 

Maka ada isu gender.

 

Jadi faktor terbelah.

Atau terpecah.

 

2.        Calon berbeda suku.

 

Maka faktor suku.

Jadi pemecah.

Atau pembelah.

 

3.        Saat referendum.

 

Apakah Britania Raya.

Keluar dari Uni Eropa atau tidak.

Maka terjadi pembelahan.

 

Referendum.

Tak ada orang dipilih.

 

 Tak ada isu agama.

Tetap jadi pembelahan.

 

Misalnya soal Brexlit.

Terjadi keterbelahan.

 

Padahal:

1)        Tak ada kandidat.

2)        Tak ada agama.

3)        Tak ada suku.

 

Jika ada calon:

1)        Islam.

2)        Kristen.

 

Maka pasti ada isu agama.

 

Anies Baswedan jelaskan.

Tiap Pemilu.

 

Tiap kubu melabeli kubu lainnya.

 

Tapi sejak 2017.

Anies selesai masa jabatannya.

Tak konfrontasi pelabelan.

 

Anies Baswedan.

Tak balas pernyataan.

Dengan pernyataan.

 

Tapi bekerja 5 tahun di Jakarta.

Anies Baswedan.

1)                Beri kesempatan sama.

2)                Beri pelakuan sama.

 

3)                Rangkul semua kelompok.

4)                Rangkul semua agama.

 

Politik identitas.

Harus dilihat rekam jejak.

Bukan pada asumsi.

 

Buktinya.

Jakarta selama 5 tahun:

 

1)        Stabil.

2)        Damai.

 

3)        Tenteram.

4)        Rukun.

 

Saya undang semua orang.

Menilai berdasar bukti.

 

Dan rekam jejak.

Bukan asumsi," pungkas Anies.

 

 

(Sumber warta)

0 comments:

Post a Comment